Kenali Gejala dari Acute Respiratory Distress Syndrome
Halodoc, Jakarta - Acute Respiratory Distress Syndrome atau ARDS adalah gangguan paru-paru yang parah, terjadi ketika cairan mengisi kantung udara di paru-paru atau bagian alveoli. Terlalu banyak cairan di paru-paru menyebabkan penurunan jumlah oksigen dan meningkatkan karbon dioksida dalam darah. Kondisi ini sangat serius karena memicu gagal organ.
Lalu, apa yang terjadi ketika tubuh mengalami gangguan pernapasan parah ini? Cairan yang bocor dari pembuluh darah kecil menumpuk di bagian alveoli paru. Ini membuat paru-paru tidak mampu mengisi atau memompa udara dalam jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh.
Akibatnya, darah yang mengalir ke paru-paru tidak dapat mengambil jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk dibawa ke seluruh tubuh. Kondisi ini memicu organ-organ seperti ginjal atau otak tidak berfungsi dalam keadaan normal.
Baca juga: Fatal, Ini 6 Komplikasi Akibat Nekrolisis Epidermal Toksik
Apa yang Menyebabkan Terjadinya Acute Respiratory Distress Syndrome?
Penyebab utama terjadinya ARDS adalah bocornya cairan dari pembuluh darah kecil di paru-paru. Seharusnya, selaput pelindung membantu menyimpan cairan ini di dalam pembuluh. Namun, penyakit atau cedera parah memicu terjadinya kerusakan pada membran yang berujung pada kebocoran cairan.
Gangguan pernapasan ini dapat terjadi pada orang yang sakit kritis atau mengalami cedera yang signifikan. Penyebab lainnya meliputi:
-
Sepsis. Ini adalah pebab ARDS yang paling umum.
-
Menghirup zat berbahaya. Ini termasuk asap atau zat kimia yang memiliki konsentrasi tinggi.
-
Pneumonia akut. Masalah pneumonia berat memengaruhi kelima lobus paru-paru.
-
Cedera besar pada kepala atau dada seperti jatuh atau kecelakaan dapat merusak paru-paru atau bagian otak yang bertugas mengendalikan pernapasan.
-
Radang pankreas, transfusi darah masif, dan luka bakar juga bisa menjadi pemicu.
Baca juga: Gaya Hidup Sehat Bagi Pengidap Sepsis
Kenali Gejalanya, Yuk!
Tanda dan gejala Acute Respiratory Distress Syndrome bervariasi, bergantung dari penyebab dan tingkat keparahannya, serta adanya riwayat penyakit jantung atau masalah paru yang mendasarinya. Gejala yang umum dari masalah pernapasan ini seperti:
-
Sesak napas.
-
Napas cepat.
-
Kelelahan otot dan kelemahan tubuh.
-
Tekanan darah rendah.
-
Kulit atau kuku yang berubah warna.
-
Batuk kering.
-
Demam.
-
Sakit kepala.
-
Denyut nadi lebih cepat.
Baca juga: 6 Hal yang Menyebabkan Angka Tensi Darah Rendah
Penanganan dari penyakir ARDS juga beragam, beberapa pilihan yang dapat menjadi pertimbangan adalah terapi oksigen, kontrol cairan, dan penggunaan obat-obatan. Khusus untuk pengobatan medis berupa antibiotik untuk penanganan infeksinya, penggunaan obat pereda rasa sakit, dan pengencer darah untuk mencegah terjadinya gumpalan darah pada bagian paru-paru.
Perawatan yang lebih baik membuat orang-orang bisa sembuh dari gangguan pernapasan ini. Meski begitu, mereka yang selamat berisiko memiliki masalah pernapasan, depresi, gangguan ingatan dan konsentrasi, hingga kelelahan dan kelemahan otot. Nah, kalau kamu ingin mengetahui lebih banyak lagi, kamu bisa langsung menanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc.
Melalui aplikasi ini, bertanya pada dokter ahli tentang penyakit apa saja tidak lagi menjadi hal yang sulit. Kapan saja dan di mana saja kamu berada, tinggal klik aplikasinya dan pilih layanan Tanya Dokter. Namun, sebelum menggunakannya, kamu harus download dulu aplikasi Halodoc di ponselmu, ya!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan