Kenali Gaya Hidup untuk Mencegah Tarsal Tunnel Syndrome
Halodoc, Jakarta - Atlet yang berprofesi untuk selalu berolahraga pasti rentan terserang cedera, terutama atlet lari. Banyak masalah kesehatan yang terjadi pada kaki ketika seorang atlet mengalami cedera di bagian ini. Salah satunya adalah tarsal tunnel syndrome. Tahukah kamu apa itu tarsal tunnel syndrome?
Ternyata, masalah kesehatan ini sering disebut gangguan kaki pelari. Kelainan ini membuat pengidapnya mengalami rasa nyeri yang tentu saja terjadi pada bagian pergelangan kaki. Namun, tahukah kamu kalau tarsal tunnel syndrome ini bisa dicegah dengan membiasakan gaya hidup sehat secara disiplin? Coba deh, simak bagaimana caranya berikut ini.
Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Tarsal Tunnel Syndrome
Tarsal tunnel syndrome sering menyerang kaki yang terlalu sering digunakan. Masalah ini terjadi karena kompresi pada saraf tibialis posterior melewati terowongan tarsal. Bagian ini adalah struktur yang tersusun dari jaringan dan tulang yang berada di bagian dalam pergelangan kaki.
Baca juga: Begini Cara Metode Pengobatan pada CTS Carpal Tunnel Syndrome
Terowongan tarsal adalah bagian kaki yang tidak fleksibel secara strukturnya. Di bagian ini, terdapat ruangan terbatas yang bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan. Jika terjadi, ini akan membuat pembuluh darah dan saraf sehingga kamu merasakan sakit. Tidak hanya itu, beragam masalah kesehatan lain dapat terjadi jika bagian tarsal ini mengalami pembengkakan.
Tarsal tunnel sering terjadi karena tekanan yang dilakukan berulang-ulang kali, sehingga membuat saraf tibialis posterior mengalami kerusakan. Ketika kamu mengalaminya, kamu akan merasakan gejala seperti mati rasa, nyeri, dan kesemutan. Gejala ini bisa berlangsung dan menyebar pada kaki bagian bawah, termasuk telapak kaki dan jari-jari kaki.
Baca juga: Selain Plantar Fasciitis, Kenali 7 Penyebab Lain Nyeri Tumit
Kalau kamu adalah seorang atlet dan merasakan gejala ini pada salah satu atau kedua kaki kamu, bisa saja kamu mengidap tarsal tunnel syndrome. Jangan sampai menunda untuk memeriksakannya, karena komplikasi yang terjadi bisa lebih buruk dari yang kamu bayangkan. Jadi, segera buat janji dengan dokter di rumah sakit yang paling dekat dengan rumahmu, sehingga kamu bisa segera mendapatkan penanganan.
Lalu, bagaimana gaya hidup sehat yang tepat untuk mencegah terjadinya tarsal tunnel syndrome? Berikut beberapa di antaranya:
-
Mengistirahatkan kaki ketika kamu merasa sudah terlalu sering menggunakannya. Jika kamu sudah berdiri terlalu lama, duduklah atau gantilah posisi yang lebih nyaman. Ini bisa membantu mengurangi tekanan berlebihan sehingga tarsal tunnel syndrome bisa dicegah.
-
Sebelum melakukan olahraga berat, sebaiknya lakukan gerakan pemanasan dengan tepat. Ini bisa membantu mengurangi risiko terjadinya cedera yang memicu tarsal tunnel syndrome. Pemanasan pun membantu mengurangi tingginya kompresi pada kaki.
-
Gunakan sepatu yang nyaman, tidak kebesaran atau kekecilan. Sepatu yang tepat membantu mencegah terowongan tarsal menegang dan menghindari terjadinya kerusakan saraf di bagian kaki.
-
Buat program latihan yang bertujuan untuk menguatkan otot pendukung tungkai bagian bawah. Program latihan ini menghindari kaki digunakan terlalu sering dan mencegah stres pada persendian.
-
Hindari stres berlebihan, sehingga tubuh kamu lebih rileks dan tenang. Stres memudahkan tubuh mengalami ketegangan berlebih, sehingga cobalah untuk melakukan kontrol.
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Tarsal Tunnel Syndrome
Referensi:
IPFH. Diakses pada 2019. Prevention and Treatment of Tarsal Tunnel Syndrome.
Stretch Coach. Diakses pada 2019. Tarsal Tunnel Syndrome.
Move Forward PT. Diakses pada 2019. Physical Therapist’s Guide to Tarsal Tunnel Syndrome.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan