Kenali Disleksia, Penyebab Gangguan Belajar pada Anak
Halodoc, Jakarta – Anak yang masuk dalam usia berkembang seharusnya bisa mempelajari banyak hal. Termasuk belajar membaca dan menulis. Namun terkadang, banyak anak yang mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis. Hal tersebut bukan berarti anak ibu malas belajar. Cek gejalanya, bisa jadi anak ibu mengalami gangguan disleksia.
Disleksia adalah salah satu gangguan yang umumnya ditemukan pada anak-anak, sehingga mengalami kesulitan dalam membaca, menulis, maupun mengeja. Penyebab gangguan disleksia belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa ahli menyebutkan faktor keturunan berperan besar terhadap gangguan disleksia ini.
Biasanya, anak yang mengalami gangguan disleksia memiliki kemampuan berpikir diatas rata-rata. Namun, mereka mengalami kesulitan pada proses memahami pelajaran dari segi visual maupun suara.
Penyebab Disleksia pada Anak
Ada beberapa penyebab anak mengidap gangguan disleksia:
1. Genetik
Faktor genetik bisa menjadi salah satu penyebab anak mengidap gangguan disleksia. JIka salah satu keluarga ada yang mengalami gangguan disleksia, kemungkinan keturunan selanjutnya pun akan mengalami gangguan disleksia. Gangguan disleksia ditandai dengan tidak berfungsinya bagian otak yang mengatur aktivitas berpikir dan bergerak anak.
2. Cedera atau Kondisi Lainnya
Selain faktor genetik, disleksia bisa disebabkan karena faktor cedera atau kondisi lainnya. Misalnya, saat dilahirkan anak mengalami gangguan seperti cedera otak atau trauma.
Tanda dan Gejala Disleksia pada Anak
Penyakit disleksia memang terjadi pada anak, tetapi akan terus dialami hingga anak memasuki usia dewasa. Gangguan ini tidak dapat disembuhkan, tetapi dengan dukungan yang tepat anak disleksia akan tumbuh normal seperti anak lainnya. Berikut adalah gejala yang dialami oleh anak yang mengidap disleksia:
1. Kesulitan Belajar Membaca
Anak yang mengalami gangguan disleksia tentu memiliki pertumbuhan fisik seperti anak normal pada umumnya. Tidak hanya itu, kecerdasan yang dimiliki juga akan sama seperti anak lainnya. Namun, pada anak yang mengidap gangguan disleksia akan mengalami kesulitan saat belajar membaca. Anak pengidap gangguan disleksia akan lebih lama saat belajar membaca dan menulis. Namun, hal ini bisa diatasi dengan pengajaran yang tepat dari orang disekelilingnya.
2. Kemampuan Berbicara yang Sangat Lambat
Meskipun sudah belajar mengenai huruf dan membaca, tetapi terkadang anak yang mengidap gangguan disleksia akan sulit untuk menghafal huruf dan bacaan. Hal ini bisa memengaruhi kemampuan berbicara anak tersebut. Biasanya, mereka akan memiliki kemampuan berbicara yang sangat lambat. Ibu tidak perlu khawatir, sebab dengan terus membuat komunikasi yang baik akan membantu anak untuk lebih cepat menangkap dan mengingat kata-kata sederhana yang diajarkan.
3. Sulit Konsentrasi
Anak-anak yang mengalami gangguan disleksia biasanya akan mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi. Kondisi sulit berkonsentrasi ini nyatanya bisa mempersulit anak ketika akan belajar membaca dan menulis. Sebaiknya, berikan pengertian kepada anak agar tetap tenang ketika belajar membaca maupun menulis. Tidak ada salahnya, ibu mengatur jam belajar anak di sela-sela mereka bermain agar belajar terasa lebih menyenangkan.
Anak gangguan disleksia nyatanya dapat diobati dengan pendekatan dan dukungan. Gangguan ini belum bisa diatasi dengan pengobatan. Oleh karena itu, dukungan orang terdekat anak gangguan disleksia sangat memengaruhi kehidupannya hingga dewasa. Namun yang perlu diingat, anak dengan gangguan disleksia memiliki pemikiran yang sangat kreatif, inovatif, dan mampu memecahkan masalah dengan baik. Jika ibu memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, ibu bisa gunakan aplikasi Halodoc. Yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Baca juga: