Kenali Bursitis, Penyebab Sendi Membengkak
Halodoc, Jakarta – Bursitis adalah peradangan pada bursa sendi, yaitu kantong berisi cairan pelumas yang berfungsi sebagai bantalan untuk mengurangi gesekan dan iritasi antara tulang dan tendon. Bagian tubuh yang rentan mengalami bursitis adalah bahu, siku, panggul, lutut, tumit, dan bagian bawah jempol. Rasa nyeri biasanya timbul saat pengidap bursitis menggerakkan tubuh.
Baca Juga: Sakit pada Sendi Saat Bergerak, Hati-Hati Bursitis
Jangan Anggap Sepele Pembengkakan Sendi Akibat Bursitis
Bursitis rentan terjadi akibat cedera, faktor usia, beban berlebih pada sendi, infeksi bakteri, serta penyakit artritis reumatoid dan radang sendi. Pengidap biasanya mengalami nyeri di area bursa saat menggerakkan tubuh, muncul ruam kemerahan, sendi dan tulang membengkak, dan demam jika disebabkan oleh infeksi. Bursitis perlu mendapatkan penanganan segera agar tidak menyebabkan komplikasi.
Baca Juga: 3 Bagian Tubuh Tempat Terjadi Bursitis
Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan fisik. Jika disertai demam, dibutuhkan pemeriksaan lab untuk mengetahui apakah bursitis disebabkan oleh bakteri. Setelah diagnosis ditetapkan, bursitis diobati dengan menghindari aktivitas yang memberatkan sendi dan tulang, serta mengistirahatkan, mengompres es batu, dan mengoleskan obat salep pada area tubuh yang bengkak. Dokter mungkin meresepkan obat golongan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan nyeri. Pilihan pengobatan lainnya adalah terapi fisik (fisioterapi) dan operasi.
Pembengkakan Sendi Akibat Bursitis Bisa Dicegah
Meski tidak semua kasus bursitis bisa dicegah, ada upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko dan tingkat keparahan bursitis. Antara lain:
1. Pemanasan Sebelum Berolahraga
Penyakit ini bisa terjadi karena cedera, termasuk saat berolahraga. Kamu bisa mencegahnya dengan melakukan pemanasan selama 10 - 20 menit. Cukup lakukan gerakan ringan saat pemanasan, seperti berjalan kaki atau peregangan. Manfaat pemanasan lainnya adalah meningkatkan performa olahraga, memelihara kesehatan tulang dan sendi, serta mempersiapkan mental untuk latihan fisik berat.
2. Rutin Berolahraga
Olahraga melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan kebugaran tubuh. Kurangnya aktivitas fisik membuat tubuh kaku dan rentan mengalami cedera yang bisa meningkatkan risiko bursitis. Lakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, lari, berenang, senam, yoga, dan olahraga lain setidaknya selama 15 - 30 menit per hari. Pastikan untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya berolahraga.
3. Angkat Benda dengan Benar
Kamu perlu memperhatikan cara mengangkat benda untuk meminimalkan risiko cedera. Saat hendak mengangkat benda berat, pastikan kamu mengambil atau mengangkat benda dengan posisi berlutut (bukan jongkok). Pegang erat benda tersebut dan gunakan kaki untuk menahannya. Pastikan tinggi benda yang dibawa tidak melebihi garis mata. Jika benda yang dibawa sangat berat, minta bantuan orang lain untuk mengangkatnya.
4. Jaga Berat Badan
Berat badan berlebih (overweight) dan obesitas meningkatkan risiko bursitis. Kelebihan berat badan menambah beban tubuh, sehingga tidak jarang kaki tidak kuat menahan berat tubuh. Kondisi ini menyebabkan sendi kaki tertekan dan mengalami peradangan. Maka itu, kamu dianjurkan untuk menjaga berat badan tetap ideal untuk mencegah overweight maupun obesitas.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Bursitis di Rumah
Kalau kamu punya gejala serupa bursitis, tanya dokter Halodoc tentang cara penanganan yang tepat. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter kapan saja dan dimana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan