Kenalan dengan Sirosis dan Gejalanya
Halodoc, Jakarta – Sirosis bukan penyakit yang muncul secara tiba-tiba. Sirosis merupakan penyakit kronis yang membutuhkan waktu lama untuk berkembang hingga menjadi kondisi yang parah. Bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat, sirosis bisa menyebabkan kematian. Sirosis hati biasanya menjadi perjalanan akhir dari hepatitis kronis. Jadi, ketahui gejala-gejala sirosis berikut agar bisa melakukan penanganan secepatnya.
Mengenal Sirosis
Sirosis adalah kondisi terbentuknya jaringan parut di hati akibat kerusakan hati jangka panjang. Secara perlahan tapi pasti, penyakit ini bisa berkembang dan menyebabkan jaringan yang sehat digantikan oleh jaringan parut. Jaringan parut akan menghambat aliran darah yang melewati hati, sehingga membuat kinerja hati jadi terganggu atau bahkan berhenti.
Hati yang rusak karena sirosis tidak bisa diperbaiki lagi dan bahkan kerusakan bisa menyebar lebih luas dan menyebabkan hati tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik, seperti membuat protein baru, melawan infeksi, menyingkirkan zat berbahaya dari darah, dan mencerna makanan. Nah, hati yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya. Kondisi menurunnya fungsi hati sering disebut juga dengan istilah gagal hati. Butuh waktu bertahun-tahun untuk sirosis berkembang menjadi gagal hati. Sayangnya, langkah penanganan untuk sirosis hati hanya bisa memperlambat perkembangan penyakitnya saja.
Penyebab Sirosis
Ada beberapa faktor penyebab sirosis, yaitu virus hepatitis B, virus hepatitis C, mengonsumsi minuman keras secara berlebihan, dan kondisi lainnya yang bisa merusak jaringan hati.
Gejala Sirosis
Pada tahap awal, sirosis mungkin hanya menimbulkan gejala yang sedikit dan tidak terlalu terasa. Namun, bila fungsi hati sudah menurun secara signifikan, berikut gejala-gejala sirosis yang akan dirasakan pengidap:
-
Nafsu makan menurun.
-
Mudah lelah, kekurangan energi, dan mudah mengantuk.
-
Bagian tubuh tertentu, seperti pergelangan kaki dan perut atau edema membengkak.
-
Berat badan menurun atau naik secara tiba-tiba.
-
Demam dan menggigil.
-
Sesak napas.
-
Sakit kuning (jaundice) ditandai dengan kulit dan putih mata berwarna kuning.
-
Mual dan muntah.
-
Muntah darah.
-
Warna urine dan tinja berubah (kadang disertai dengan bercak darah).
-
Kulit gatal-gatal.
Cara Mendiagnosis Sirosis
Bila kamu mengalami beberapa gejala sirosis di atas, kamu disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan beberapa cara berikut untuk mendapatkan diagnosis yang pasti, seperti:
-
Pemeriksaan fisik. Dokter akan mengamati perubahan fisik yang terjadi pada pengidap.
-
Tes darah. Tes ini dilakukan untuk mengetahui tingkat fungsi hati dan kerusakan jika ada.
-
Pencitraan. Beberapa prosedur pencitraan, seperti CT scan, MRI, dan USG mungkin diperlukan untuk melihat kondisi hati.
-
Biopsi. Pengambilan sampel jaringan dari hati.
Langkah Pengobatan Sirosis
Seperti yang sudah diketahui, penyakit sirosis tidak bisa disembuhkan. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk menangani jaringan hati yang rusak akibat sirosis adalah dengan melakukan transplantasi hati.
Namun, penyebab dasar yang memicu terjadinya sirosis bisa dihambat dengan mengonsumsi obat-obatan. Pengobatan juga bermanfaat untuk memperlambat perkembangan kerusakan jaringan hati dan mengatasi gejala serta komplikasi yang timbul akibat sirosis. Biasanya pengidap akan diberikan obat antivirus untuk mengatasi hepatitis C agar sirosis tidak bertambah parah.
Mengonsumsi obat-obatan juga harus dibarengi dengan perubahan gaya hidup pengidap agar perkembangan sirosis dapat diperlambat:
-
Mengurangi atau berhenti mengonsumsi minuman beralkohol sama sekali.
-
Menurunkan berat badan bila kamu mengalami obesitas, dengan cara melakukan diet tinggi protein.
-
Membatasi cairan untuk mengontrol akumulasi cairan.
Itulah sedikit penjelasan tentang sirosis dan gejala-gejalanya. Kalau kamu ingin tahu lebih jauh tentang sirosis atau minta saran kesehatan, jangan ragu untuk menggunakan aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan