Kenalan dengan Menu Lezat ala Diet Mediterania

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Maret 2018
Kenalan dengan Menu Lezat ala Diet MediteraniaKenalan dengan Menu Lezat ala Diet Mediterania

Halodoc, Jakarta – Diet ala Mediterania maksudnya adalah mengikuti pola makan sehat yang dilakukan oleh negara-negara di Mediterania seperti Yunani, Turki, Perancis dan Monako. Pola konsumsi makanan yang biasa dilakukan masyarakat Mediterania yang sudah dimulai sejak tahun 1960-an. Ciri khasnya adalah menghindari nasi dan lebih memilih kentang, serta makanan berprotein nabati ketimbang hewani.

Menu diet Mediterania ini juga membatasi konsumsi makan daging merah, juga mengganti penggunaan mentega dengan minyak zaitun. Pola makan demikian ternyata mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian ini pernah dilakukan oleh Marialaura Bonaccio tim peneliti dari IRCCS Istituto Neurologico Mediterraneo Neuromed. Ternyata pemilihan produk makanan juga memengaruhi manfaat kesehatan yang dicapai. Semakin bagus kualitas produk makanan yang dipilih untuk menu diet Mediterania maka semakin baik juga untuk kesehatan.

Fokus diet Mediterania sebenarnya tidak membatasi makanan berlemak melainkan membuat pilihan bijak, mengurangi lemak jenuh dan lemak terhidrogenasi. Penggunaan minyak zaitun juga jadi pilihan utama karena memang minyak goreng biasa disarankan untuk tidak dikonsumsi. (Baca juga Biar Lebih Produktif, Hindari Konsumsi 5 Makanan Ini)

Kira-kira seperti apa ya, menu diet Mediterania? Yuk, kenalan dengan makanan yang biasa dikonsumsi oleh mereka yang menerapkan diet Mediterania.

  1. Salad

Diet Mediterania menggunakan banyak sayuran dalam makanannya. Supaya tidak bosan dengan makan yang itu-itu saja, kamu bisa menjadikan sayuran pilihan sebagai menu salad. Terkadang mencampurkan biji-bijian seperti walnut, kismis, keju bisa, tetesan minyak zaitun bisa menjadi racikan yang tak hanya sehat tapi juga lezat.

  1. Buah-buahan

Potongan buah-buahan adalah menu pembuka mengawali hari untuk diet Mediterania. Kamu bisa memilih apel, anggur, pir atau pepaya untuk menjadi menu sarapan sehat di pagi hari. Tidak hanya untuk sarapan saja, buah juga disarankan dikonsumsi saat malam hari.

  1. Ikan

Seperti yang disebutkan sebelumnya, menu diet Mediterania menghindari daging merah dan lebih memilih mengonsumsi ikan. Jenis ikan yang dimakan juga bukan yang diolah dengan cara digoreng tetapi direbus, dipanggang atau ditumis dengan minyak zaitun. Tidak ada penambahan garam dan gula dalam proses pengolahan menu diet Mediterania.

  1. Tidak Menggunakan MSG

Selain tidak menggunakan garam dan gula, menu diet Mediterania juga menghindari penambahan MSG. Para pelaku diet ini memilih memberikan rasa pada makanan dengan bumbu dan rempah alami seperti jahe, kunyit, merica, ketumbar, cuka putih, bawang bombay untuk rasa gurih dan penambahan tomat untuk rasa manis.

  1. Beras Merah

Sebenarnya menu diet Mediterania menghindari makan nasi tetapi untuk kamu yang masih menyukai nasi dan menjadikan beras sebagai makanan pokok harian bisa mengganti jenis beras dengan beras merah. Beras merah mengandung lebih banyak serat, nutrisi dengan jumlah kalori dan karbohidrat lebih sedikit ketimbang beras putih biasanya.

Diet Mediterania tidak hanya menyehatkan tetapi juga dapat mengontrol berat badan. Ini bukan hanya pemilihan jenis makanan tetapi juga pengolahannya. Menu diet Mediterania tidak mengolah makanan dengan penambahan tepung atau cara digoreng tetapi lebih memilih raw food atau diolah dengan cara direbus, dikukus atau ditumis.

Mau tahu lebih banyak informasi mengenai menu diet Mediterania ataupun penerapan pola makan sehat lainnya? Kamu bisa tanyakan langsung dengan dokter-dokter yang ada di Halodoc. Cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.