Jangan Asal Tusuk, Perhatikan Hal Ini Sebelum Suntik Insulin
“Pada beberapa kasus, pengidap diabetes harus bergantung dengan pengobatan insulin. Namun, menyuntikkan insulin untuk mengendalikan diabetes tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Menyuntik di tempat yang salah dapat menimbulkan efek samping tertentu. Oleh sebab itu, ada beberapa hal perlu diperhatikan sebelum menyuntikan insulin ke bawah kulit.”
Halodoc, Jakarta – Seseorang yang mengidap penyakit diabetes biasanya juga mengalami masalah dengan insulin. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pankreas yang berperan untuk membantu tubuh dalam mengubah zat glukosa menjadi energi untuk beraktivitas.
Pada beberapa kasus, pengidap diabetes harus bergantung dengan pengobatan insulin, artinya ia harus selalu menerima suntikan insulin untuk menjaga kadar gula tetap seimbang. Namun, penyuntikan insulin tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Oleh sebab itu, pengidap diabetes juga harus memperhatikan beberapa hal sebelum suntik insulin.
Baca Juga: Diabetes Tipe 1 dan 2, Lebih Bahaya Mana?
Mengapa Suntik Insulin pada Pengidap Diabetes Penting?
Seluruh pengidap diabetes tipe 1 dan sebagian pengidap diabetes tipe 2 memerlukan suntik insulin. Sebab, suntik insulin bertujuan untuk membantu mengelola kadar gula darah pada tubuh pengidap diabetes. Selain itu, suntik insulin juga berfungsi sebagai pengganti atau suplemen insulin pada tubuh.
Pengidap diabetes tipe 1 tidak dapat menghasilkan insulin, jadi mereka harus menyuntikan insulin untuk mengontrol kadar glukosa pada darah. Sedangkan, sebagian besar pengidap diabetes tipe 2 masih dapat mengelola kadar glukosa darah mereka dengan penggunaan obat-obatan dan penerapan gaya hidup sehat. Namun, bila langkah tersebut tidak mampu meningkatkan kontrol atas kadar glukosa pada darah, maka pengidap diabetes tipe 2 juga membutuhkan suntik insulin.
Cara Suntik Insulin yang Benar
Cara yang benar untuk memasukkan insulin tambahan ke dalam tubuh dengan menyuntikkannya ke bawah kulit. Menyuntikkan insulin untuk mengendalikan diabetes tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Menyuntikkan di tempat yang salah dapat menimbulkan efek samping tertentu. Berikut ini hal yang perlu diperhatikan sebelum menyuntikkan insulin.
Tempat
Satu hal utama yang harus diperhatikan adalah tempat ketika jarum insulin boleh disuntikkan. Pasalnya, lokasi penyuntikan bisa memengaruhi kerja insulin terutama dalam mengontrol kadar glukosa dalam tubuh. Insulin harus disuntikkan ke dalam lemak tepat di bawah kulit daripada ke dalam otot, yang menyebabkan aksi insulin lebih cepat dan risiko lebih besar gula darah rendah.
Ada empat tempat yang paling direkomendasikan untuk menyuntikkan insulin, yaitu perut, paha, bokong, dan lengan. Empat bagian tubuh ini cenderung memiliki kulit yang lebih lebar dan kandungan lemaknya tinggi, sehingga memudahkan dalam melakukan penyuntikan.
Konsisten
Cara penyuntikkan insulin juga harus konsisten. Artinya, kamu disarankan untuk menusuk di area tubuh yang sama untuk mendapatkan hasil maksimal. Perlu diingat, area yang sama bukan berarti di bekas suntikan yang sama dengan sebelumnya. Menyuntikkan insulin malah tidak dianjurkan dilakukan pada bekas suntik yang sama.
Kamu harus memberi jarak setidaknya selebar satu jari dari bekas suntik sebelumnya. Dilansir dari laman American Diabetes Association, contoh terbaik untuk menyuntikkan insulin adalah di bagian perut selama satu minggu berturut-turut, tetapi bukan di kulit yang sama.
Kemudian, selanjutnya cobalah menyuntik insulin pada bagian lengan kiri, bergantian dengan lengan kanan dalam jangka waktu yang sama pula. Konsisten menyuntikkan insulin di area yang sama membantu insulin lebih maksimal bekerja dan mencapai darah. Pola ini juga membantu insulin bergerak dengan kecepatan yang sama sehingga dapat bekerja dengan maksimal pula.
Baca Juga: Ini Alasan Diabetes Jadi Penyakit Seumur Hidup
Dosis
Sebelum menyuntikkan pada tubuh, pastikan cek kembali dosisnya. Jika kamu menyuntikkan insulin dengan dosis berlebihan meningkatkan risiko hipoglikemia. Jangan pernah mencoba untuk menggandakan dosis insulin ketika lupa kapan terakhir menyuntikkan insulin. Pasalnya, menggandakan dosis dapat memicu hipoglikemia.
Jika kamu punya pertanyaan lain seputar tata cara menyuntikkan insulin, kamu dapat menghubungi dokter Halodoc untuk tahu lebih jelasnya. Melalui aplikasi, kamu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja.
Baca Juga: Gaya Hidup yang Perlu Dijalani Pengidap Diabetes Melitus
Waktu
Pastikanlah untuk mengatur jadwal penyuntikkan insulin. Hampir sama dengan masalah tempat, konsisten dalam waktu penyuntikan juga bisa membantu tubuh mencerna hormon ini dengan lebih baik. Hindari pula menyuntikkan insulin di bagian tubuh yang akan segera digunakan beraktivitas berat. Misalnya, jangan menyuntikkan di bagian lengan jika kamu berencana untuk mencuci atau melakukan pekerjaan rumah lainnya.
Alasannya, pergerakan dalam jumlah tinggi dan cepat di tempat insulin disuntikkan bisa membuat hormon ini bergerak terlalu cepat pula ke dalam tubuh. Akibatnya, bisa menimbulkan efek samping berupa hipoglikemia, alias terlalu banyak insulin sementara kadar gula dalam tubuh sangat kurang.
Bila kamu mengidap diabetes, pemeriksaan kondisi kadar gula dalam darah secara rutin sangatlah dianjurkan. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu dapat membuat janji dengan dokter terpercaya di rumah sakit pilihan tanpa perlu mengantri berlama-lama. Mudah sekali bukan? jadi tunggu apa lagi? download aplikasi Halodoc sekarang!
Beli berbagai macam kebutuhan seperti obat jantung, obat diabetes, obat asma hanya perlu satu kali pesan dan dapat dikirim secara berkala mingguan atau bulanan sesuai keinginan kamu dengan Halodoc Langganan. Informasi lebih lengkap cek di sini, ya!
Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2021. The Dos and Don'ts of Insulin Injections.
American Diabetes Association. Diakses pada 2021. Insulin Routines.
Health Grades. Diakses pada 2021. 7 Insulin Mistakes to Avoid.
Healthline. Diakses pada 2021. Everything You Need to Know About Insulin.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan