Ketahui Kemampuan Berpikir Anak Usia 0-12 Bulan
Halodoc, Jakarta - Bayi baru lahir umumnya memiliki gerakan tubuh yang terbatas. Biasanya, mereka hanya bisa menangis, gelisah, dan rewel. Kemampuan bayi yang masih terbatas tersebut berkaitan dengan kemampuan berpikirnya yang baru mulai berkembang. Berbeda dengan bayi yang baru lahir, bayi yang sudah agak sedikit besar biasanya sudah mulai bisa bergerak menjelajahi ruangan di sekitarnya.
Bayi bertingkah seperti itu, karena ia sedang belajar melalui indra dan tubuhnya. Sebenarnya indra bayi sudah matang seperti orang dewasa, tetapi ia masih harus belajar untuk memahami dan mengenali lingkungan. Situasi dan lingkungan yang belum dipahami bayi membuat bayi mudah merasa tidak nyaman. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir bayi usia 0-12 bulan, berikut pembagian tahapnya:
Kemampuan Berpikir Bayi 0 - 3 Bulan
Ayah dan ibu dapat mendukung kemampuan berpikir bayi pada usia 0-3 bulan melalui pengenalan indra pendengaran, penglihatan, peraba, pengecap, dan penciuman. Pada usia ini, orangtua dapat memberikan stimulasi pada anak dengan cara sebagai berikut:
- Indra Pendengaran
Pada usia ini, anak mampu mengenal berbagai suara seperti suara ayah dan ibu, suara anggota keluarga lain, bunyi pintu, lonceng, dan suara lainnya. Untuk membantunya, saat setiap suara itu berbunyi, orangtua dapat mengikuti dengan ucapan penjelasan mengenai dari mana suara itu berasal.
- Indra Penglihatan
Anak sudah mulai mengenal wajah ayah dan ibu, anggota keluarga lain, dan warna benda yang ada di sekitarnya. Untuk membangun kemampuan ini, saat anak melihat benda, orangtua dapat memberikan penjelasan mengenai warna atau nama benda, serta memperkenalkan seseorang.
- Indra Peraba
Pada usia ini, bayi sudah mulai merasakan sentuhan dan belaian di seluruh anggota tubuhnya.
- Indra Penciuman
Terkait indra penciumannya, bayi sudah dapat dilatih untuk mencium aroma di sekelilingnya.
- Indra Pengecapan
Saat di usia 0-3 bulan, bayi sudah mulai bisa mengenali rasa ASI. Pengetahuan dari pengecapan dapat dikenalkan pada Si Kecil saat ia merasa kenyang dan lapar.
Kemampuan Berpikir 4-8 Bulan
Pada tahap ini, bayi mulai mampu mengatur dunia mereka melalui interaksi berulang. Meski begitu, bayi belum bisa mengeluarkan kata-kata untuk menggambarkan apa yang mereka lihat dan rasakan. Namun, mereka sudah mulai memahami konsep-konsep benda dengan indra mereka.
Ingatan bayi juga merupakan pusat perkembangan kognitif. Bayi hanya dapat mengingat objek hanya dalam beberapa menit. Namun, pada akhir tahap usia ini, kemampuan bayi untuk mengingat objek akan semakin meluas hingga satu atau dua minggu.
Pencapaian penting bayi pada tahap usia ini di antaranya:
- Menggapai benda yang menjuntai.
- Menggerakkan dan menatap mainan yang diberikan ke tangannya.
- Bosan jika dibiarkan sendiri untuk waktu yang lama.
- Mengulangi secara tidak sengaja tindakan yang dianggap menarik.
- Menikmati permainan sederhana seperti ‘cilukba’.
- Berusaha mencari objek tersembunyi.
- Mampu mengoordinasi penampilan, pendengaran, dan sentuhan.
- Bermain dengan mainan, membenturkan benda, dan bermain dengan kertas.
- Mengeksplorasi objek dengan melihat dan mengucapkannya.
- Mengembangkan preferensi makanan.
- Mengeksplorasi benda dengan mulut.
Kemampuan Berpikir Bayi Usia 8 - 12 Bulan
Pada masa ini, bayi mulai merasa nyaman dengan lingkungannya yang memungkinkan ia mengembangkan keterampilan dan konsep yang lebih cepat. Aktivitas dan mainan akan menjadi titik fokus saat bayi mulai terlibat dan berinteraksi dengan tujuan.
Pencapaian penting pada fase ini yaitu:
- Bergerak tanpa hambatan untuk mendapatkan mainan yang diinginkan.
- Mampu memegang dua benda bersamaan.
- Menanggapi nama sendiri ketika dipanggil.
- Membuat gerakan untuk berkomunikasi dan menunjuk objek.
- Tampak mengerti beberapa hal yang dikatakan ayah dan ibu, atau orang dewasa yang akrab dengannya.
- Menjatuhkan mainan untuk diambil, diserahkan kembali, dijatuhkan lagi, dan melihat ke arah mainan yang dijatuhkan.
- Tersenyum pada bayangannya di cermin.
- Suka bermain air.
- Menunjukkan minat pada buku bergambar.
- Memahami gerakan atau merespons ‘daa-daa’ atau ‘bye-bye’.
- Mendengarkan dengan sukacita mainan yang menghasilkan musik atau suara.
Perlu orangtua ketahui bahwa bayi menerima informasi yang sama seperti orang lain. Namun, ia melihatnya dengan cara yang berbeda berdasarkan kemampuan, pengalaman, dan tingkat perkembangannya. Persepsi adalah cara bayi berinteraksi dengan semua kemungkinan di lingkungan mereka.
Jika Si Kecil mengalami masalah kesehatan, ibu dan ayah bisa mendiskusikannya dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Tanpa perlu repot, komunikasi dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Yuk, download aplikasinya sekarang!