Kelola Stres Dapat Mencegah Kista Ginjal, Benarkah?
"Penanganan kista bisa dilakukan seperti dengan pengobatan dokter. Namun, mengelola stres juga bisa mempercepat proses penyembuhan kista."
Halodoc, Jakarta - Selain pada organ reproduksi, kista juga bisa tumbuh pada ginjal. Adalah kista ginjal, berbentuk seperti kantong bulat atau oval dan berisi cairan, yang terbentuk di dalam ginjal. Kondisi ini kebanyakan dialami oleh pria berusia di atas 50 tahun. Kista pada ginjal dapat muncul sebagai kelainan bawaan sejak lahir, seperti misalnya pada penyakit ginjal polikistik.
Beberapa pengidap kista ginjal dapat mengalami gagal ginjal, sehingga memerlukan cuci darah atau transplantasi ginjal. Kista ginjal yang umum terjadi adalah kista ginjal sederhana. Kista ini merupakan kista jinak dan tidak berkembang menjadi kanker, serta jarang menyebabkan komplikasi.
Keberadaan kista ginjal dapat terdeteksi melalui tes pemindaian dan umumnya tidak membutuhkan pengobatan. Meski demikian, ukuran kista ginjal sederhana dapat bertambah besar hingga dua kali lipat dalam waktu sepuluh tahun. Penanganan kista ginjal sederhana harus dilakukan apabila menimbulkan gejala yang dapat mengganggu fungsi ginjal.
Gejala Baru Terasa Saat Kista Sudah Besar
Kista ginjal sederhana biasanya tidak menimbulkan tanda atau gejala tertentu. Gejala akan muncul ketika kista tumbuh cukup besar atau menekan organ lain. Gejala-gejala tersebut di antaranya adalah:
- Demam, menggigil, atau gejala infeksi lainnya.
- Rasa sakit atau nyeri yang muncul pada punggung, pinggang, atau perut bagian atas.
- Sering buang air kecil.
- Darah dalam urine atau urine berwarna gelap.
- Fungsi ginjal yang menurun (jarang sekali terjadi).
Selain gejala-gejala tadi, terdapat pula gejala lainnya, terutama pada penyakit ginjal polikistik, yaitu:
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Perut terasa nyeri atau bengkak.
- Nyeri di bagian belakang ginjal akibat mengalami pembengkakan.
- Adanya protein dalam urine.
- Batu ginjal.
Komplikasi Berbahaya yang Mungkin Terjadi
Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang mungkin muncul akibat kista ginjal, yaitu:
1. Kista Pecah
Kista ginjal yang pecah dapat menyebabkan rasa sakit cukup parah pada bagian punggung atau bagian samping, yaitu antara tulang rusuk dan panggul.
2. Infeksi pada Kista
Jika kista ginjal mengalami infeksi, penderita bisa mengalami rasa sakit dan demam.
3. Gangguan Buang Air Kecil
Jika seseorang mengalami sumbatan yang disebabkan oleh kista ginjal, kesulitan buang air kecil bisa terjadi dan dapat menyebabkan pembengkakan pada ginjal.
4. Gagal Ginjal
Ginjal berfungsi untuk membersihkan material sampah dari tubuh serta menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia di dalam tubuh. Ketika seseorang mengalami gagal ginjal, berarti fungsi ginjalnya sudah rusak, sehingga material sampah dan cairan tertimbun di dalam tubuh. Penyakit ginjal polikistik bisa menyebabkan kondisi ini.
5. Hipertensi
Penyakit ginjal polikistik bisa meningkatkan risiko pengidapnya untuk mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi, karena ginjal memiliki peranan penting dalam mengendalikan tekanan darah. Jika terjadi hipertensi, risiko serangan jantung dan stroke juga meningkat.
Kelola Stres Dapat Meringankan Gejala
Meski tidak dapat menjamin seseorang terbebas dari kista ginjal, mengelola stres dapat membantu mengurangi gejala yang dialami. Untuk membantu mengurangi stres, lakukanlah yoga, tai chi, meditasi, atau senam pernapasan secara rutin.
Selain mengelola stres, kista ginjal juga dapat diturunkan risikonya dengan melakukan hal-hal berikut:
- Cek kesehatan secara berkala. Banyak kista ginjal sederhana yang terdeteksi saat pemeriksaan medis (medical check up).
- Olahraga. Olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan secara umum dan juga kesehatan ginjal.
- Melakukan diet seimbang. Cobalah mengurangi makanan berlemak dan bergula. Sebab lemak yang ditransfer ke darah dapat membuat ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring darah.
Itulah sedikit penjelasan tentang kista ginjal. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc. Lewat Halodoc, kamu juga bisa buat janji pemeriksaan ke rumah sakit. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!