Kelainan pada Darah, Ini 5 Penyebab Anemia Aplastik
Halodoc, Jakarta - Anemia aplastik adalah sebuah penyakit langka yang mempunyai potensi fatal, karena sumsum tulang tidak menghasilkan sel darah yang cukup. Sumsum tulang pada manusia adalah suatu bagian dari tubuh manusia yang bertanggung jawab untuk memproduksi:
- Sel darah merah, yang berfungsi untuk membawa oksigen.
- Sel darah putih, yang berfungsi melawan infeksi.
- Trombosit, yang berfungsi untuk membantu darah untuk membeku.
Sumsum tulang melepaskan sel dan trombosit ke dalam aliran darah. Seseorang yang mengidap anemia aplastik memiliki kadar rendah dari ketiga jenis sel darah yang diproduksi di sumsum tulang. Terdapat suatu tes untuk mengukur jumlah sel darah merah, yaitu hitung darah lengkap (CBC).
Baca Juga: Bisakah Pengidap Anemia Aplastik Sembuh Total?
Penyebab Anemia Aplastik
Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan anemia aplastik. Anemia aplastik berkembang ketika terjadi kerusakan pada sumsum tulang, lalu memperlambat atau mematikan produksi sel darah baru. Sumsum tulang adalah bagian di dalam tulang yang menghasilkan sel induk dan akhirnya menghasilkan sel darah.
Pada anemia aplastik, sumsum tulang digambarkan dalam istilah medis sebagai aplastik yang artinya kosong atau mengandung sangat sedikit sel darah atau hipoplastik. Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab anemia aplastik pada seseorang adalah:
-
Perawatan Radiasi dan Kemoterapi
Salah satu penyebab anemia aplastik pada seseorang adalah perawatan radiasi dan kemoterapi. Hal ini merupakan sebuah perawatan yang dilakukan untuk membunuh sel kanker di dalam tubuh, yang ternyata dapat merusak sel sehat, termasuk sel yang memproduksi darah di sumsum tulang. Pada akhirnya, anemia aplastik pun terjadi karena efek samping dari perawatan tersebut.
-
Terpapar Bahan Kimia Beracun
Penyebab anemia aplastik lainnya yang dapat terjadi adalah terpapar bahan kimia beracun. Bahan kimia yang dapat menyebabkan hal tersebut antara lain yang terkandung pestisida dan insektisida. Kandungan benzena dalam bensin juga disebut dapat menyebabkan anemia aplastik pada seseorang. Anemia aplastik ini dapat sembuh dengan sendirinya apabila menghindari paparan berulang dari bahan kimia tersebut.
-
Mengonsumsi Obat-Obatan Tertentu
Anemia aplastik juga dapat terjadi akibat konsumsi obat-obatan tertentu. Obat-obatan, seperti yang digunakan untuk mengatasi rheumatoid arthritis dan beberapa antibiotik lainnya, dapat menyebabkan seseorang mengalami anemia aplastik.
Baca Juga: Begini Perbedaan Gejala Anemia Aplastik dengan Anemia Pernisiosa
-
Gangguan Autoimun
Gangguan autoimun juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab anemia aplastik pada seseorang. Gangguan ini terjadi ketika sistem kekebalan pada tubuh mulai menyerang sel-sel sehat pada tubuh sendiri, yang mungkin saja melibatkan sel-sel induk pada sumsum tulang, sehingga menyebabkan anemia aplastik.
-
Infeksi Virus
Penyebab anemia aplastik yang terjadi pada kamu dapat disebabkan oleh infeksi virus. Hal tersebut dapat menyerang sumsum tulang pada seseorang, sehingga menyebabkan berkembangnya anemia aplastik. Virus tersebut berhubungan dengan perkembangan anemia aplastik, seperti hepatitis, Epstein-Barr, cytomegalovirus, dan HIV.
Pengobatan Anemia Aplastik
Pengobatan dari penyakit anemia aplastik yang umum dilakukan adalah transplantasi sel induk. Seseorang yang mengidap penyakit ini harus segera mendapatkan pengobatan. Transfusi sel darah merah, putih, dan trombosit dapat mengatasi masalah yang terjadi tetapi hanya sementara.
Hal yang dapat dilakukan untuk benar-benar mengatasi penyakit tersebut adalah dengan melakukan transplantasi sel induk. Jika transplantasi tidak memungkinkan, orang tersebut dapat diberikan globulin dan siklosporin antitimosit untuk menekan sistem kekebalan tubuh dan memungkinkan sel-sel induk sumsum tulang untuk beregenerasi.
Baca Juga: Begini Metode untuk Menangani Penyakit Anemia Aplastik
Itulah beberapa penyebab anemia aplastik yang mungkin terjadi. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal penyakit tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya mudah, yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan