Halodoc, Jakarta - Kamu pasti sudah enggak asing lagi dengan istilah albinisme, bukan? Kondisi inilah yang mengakibatkan warna kulit, rambut, dan mata seseorang terlihat cenderung putih. Albinisme merupakan kelainan genetik yang enggak bisa disembuhkan seumur hidup. Namun jangan khawatir, karena pengidap kondisi ini masih bisa menjalani kehidupan layaknya orang-orang pada umumnya.

Baca juga: 3 Komplikasi yang Terjadi pada Pengidap Albino

Apa yang Dimaksud dengan Albinisme?

Albinisme, yang juga lebih dikenal dengan sebutan albino, merupakan kelainan genetik yang ditandai dengan kurangnya produksi melanin sebagian, atau seluruhnya. Melanin sendiri merupakan zat protein atau pigmen yang berperan dalam menentukan warna kulit, rambut, atau mata pada seseorang.

Jika seseorang mengidap albino, mereka akan memiliki rambut, kulit, dan mata dengan warna terang cenderung putih. Albinisme bisa dialami oleh kelompok etnis mana pun. Beberapa dari mereka juga sangat sensitif terhadap paparan sinar matahari dan berisiko mengidap kanker kulit.

Apa Gejala yang Ditimbulkan Jika Seseorang Mengidap Albinisme?

Gejala umum yang terjadi biasanya meliputi:

• Warna mata akan terlihat biru muda hingga coklat. Warna mata ini bisa berubah seiring dengan bertambahnya usia.

• Warna rambut akan terlihat putih, tetapi warna rambut ini dapat berubah menjadi lebih gelap saat dewasa.

• Warna kulit akan terlihat putih. Kondisi kulit ini akan berbeda dengan kedua orangtua yang ditandai dengan tahi lalat yang berwarna merah muda, bintik-bintik pada kulit, dan kulit tidak dapat berubah menjadi lebih gelap.

• Gangguan penglihatan pada albinisme dapat dikenali dengan gejala minus atau plus yang ekstrem, pergerakan mata yang cepat baik maju atau mundur, serta kedua mata tidak dapat memandang pada titik yang sama. Gejala juga dapat berupa sensitif terhadap cahaya, serta lengkungan pada sisi depan mata atau lensa mata tidak normal. Kondisi tersebut dapat menyebabkan pandangan menjadi kabur.

Warna mata, rambut, dan kulit dari pengidap albino bisa berbeda-beda, tergantung pada tingkat melanin yang dihasilkan oleh tubuh. Banyak dari kita yang menemukan albino dengan warna rambut yang putih, ternyata ada sebagian albino yang memiliki rambut berwarna coklat.

Baca juga: Albinisme Bisa Pengaruhi Kemampuan Melihat

Bagaimana Albinisme dapat Terjadi?

Albinisme terjadi akibat kurangnya pigmen melanin yang menyebabkan kulit pengidap albino mudah sekali terbakar jika terpapar sinar matahari secara langsung. Penyakit ini disebabkan oleh adanya perubahan atau mutasi pada salah satu gen yang bertugas untuk membantu produksi melanin oleh sel-sel melanosit yang terdapat pada mata dan kulit. Nah, akibat perubahan gen ini, produksi melanin menjadi terganggu.

Sebagai Penyakit Kelainan Genetik, Bisakah Albinisme Disembuhkan?

Karena merupakan kelainan genetik, albino tidak bisa disembuhkan seumur hidup. Namun, pengobatan atau perawatan yang dilakukan bertujuan untuk memaksimalkan penglihatan serta melindungi kulit mereka yang sensitif terhadap paparan sinar matahari secara langsung. Perawatan dan pengobatan yang dilakukan dapat meliputi:

• Memperbaiki masalah pada penglihatan dengan menggunakan kacamata yang tepat.

• Menghindari paparan sinar matahari dengan menggunakan kacamata, dan mengoleskan tabir surya minimal SPF 30 untuk melindungi diri dari sinar UV.

Penanganan yang ditempuh melalui jalur operasi biasanya jarang dilakukan. Biasanya, jalur operasi dilakukan jika ada beberapa kondisi medis yang memang membutuhkan, seperti mata juling. Sedangkan operasi perbaikan otot-otot mata ditujukan untuk memperbaiki penglihatan.

Baca juga: Albinisme, Berbahaya atau Tidak?

Jika ada yang ingin kamu tanyakan seputar masalah albinisme, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!