Kekurangan Biotin Bisa Sebabkan Ensefalopati
Halodoc, Jakarta – Tubuh manusia membutuhkan beragam asupan vitamin dan mineral untuk menunjang proses pertumbuhan dan menjaga kesehatan tubuh. Kekurangan asupan vitamin dan mineral disebut dapat memicu gangguan kesehatan tertentu. Salah satu kondisi yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan adalah kekurangan asupan biotin.
Biotin merupakan jenis vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan kulit, rambut, mata, ginjal, serta sistem saraf pusat. Selain itu, jenis vitamin yang satu ini pun sangat penting untuk dikonsumsi ibu hamil dan janin, sebab kekurangan biotin pada ibu hamil bisa meningkatkan risiko bayi lahir dengan membawa kecacatan. Biotin bisa didapat dari jenis makanan tertentu, seperti kuning telur, kacang-kacangan, wortel, dan pisang.
Baca juga: Inilah 10 Penyakit yang Termasuk Kelainan Otak Ensefalopati
Tak hanya pada ibu hamil, asupan biotin pun sangat penting untuk dikonsumsi sehari-hari. Kekurangan asupan biotin bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan kesehatan bernama ensefalopati. Apa itu?
Ensefalopati merupakan istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kelainan atau penyakit pada otak. Namun, istilah ini tidak hanya mengacu pada satu jenis penyakit, melainkan gambaran dari berbagai disfungsi otak. Ensefalopati bisa mencakup kerusakan otak yang bersifat sementara, sering kambuh, hingga kerusakan otak yang terjadi secara permanen.
Meski sulit, bahkan tidak bisa disembuhkan, diagnosis, dan penanganan segera terhadap kondisi ini sangat dibutuhkan. Hal itu bisa membantu meringankan gejala dan meningkatkan keefektifan pengobatan. Pengobatan segera bisa membantu mengendalikan gejala, bahkan menghilangkannya.
Mengenal Gejala dan Pengobatan Ensefalopati
Ensefalopati adalah kondisi yang bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Gejala yang dimunculkan gangguan yang satu ini pun beragam. Namun, gejala yang umum dan khas dari ensefalopati adalah terjadinya perubahan kondisi kejiwaan, termasuk kehilangan konsentrasi. Gangguan ini pun bisa memicu gangguan koordinasi gerakan, hingga kehilangan kemampuan dalam mengambil keputusan.
Baca juga: Ensefalopati Kelainan Otak yang Bisa Pengaruhi Kondisi Kejiwaan
Perubahan ini bisa terjadi secara perlahan atau datang tiba-tiba. Selain perubahan pada kondisi kejiwaan, kondisi ini pun akan menimbulkan gejala klinis, mulai dari kejang-kejang, tremor, otot terasa lemah di salah satu bagian tubuh, sering terasa kedutan di bagian tubuh tertentu, hingga kesulitan menelan dan berbicara.
Penanganan medis dibutuhkan segera jika gejala-gejala tersebut muncul. Pasalnya, gejala awal ensefalopati yang disepelekan bisa berbahaya, hingga menyebabkan koma. Terutama gejala kejang-kejang dan lemah otot yang terjadi dalam jangka waktu panjang.
Pada dasarnya, ada banyak faktor dan kondisi yang bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan ini. Mengingat ensefalopati adalah kondisi yang mencakup banyak penyakit, penyebab, dan gejala yang muncul pun beragam. Ada ensefalopati yang disebabkan tingginya kadar bilirubin di dalam tubuh, traumatik kronis akibat trauma dan cedera pada otak, tingginya kadar glisin, hingga kondisi autoimun yang menyerang kelenjar tiroid.
Baca juga: Bisakah Ensefalopati Disembuhkan?
Ensefalopati juga bisa disebabkan penyakit hati, hipertensi, kekurangan oksigen di otak, gagal ginjal, hingga infeksi dan kekurangan asupan vitamin, termasuk asupan biotin. Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti ensefalopati yang terjadi. Hal itu juga bertujuan untuk menentukan pengobatan yang paling tepat.
Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit ensefalopati dan kaitannya dengan kekurangan asupan biotin dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!