Kecanduan Alkohol Sebabkan Acute Respiratory Distress Syndrome
Halodoc, Jakarta – Banyak dampak pada kesehatan ketika kamu memiliki kebiasaan untuk mengonsumsi minuman beralkohol. Salah satunya adalah dampak bagi kesehatan paru-paru.
Baca juga: Ini Tes untuk Diagnosis Acute Respiratory Distress Syndrome
Ketika kamu mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang berlebihan, kondisi ini membuat daya tahan tubuh melemah. Daya tahan tubuh yang kurang optimal mengganggu fungsi kerja organ tubuh, termasuk paru-paru dalam melawan virus maupun bakteri yang masuk dalam tubuh.
Salah satu penyakit yang menyerang pecandu alkohol adalah acute respiratory distress syndrome. Yuk, ketahui lebih banyak ulasannya di sini.
Inilah Kaitan Alkohol dan Acute Respiratory Distress Syndrome
Kecanduan alkohol menjadi salah satu kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit. Salah satunya adalah pneumonia. Kondisi pneumonia yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya adalah ARD syndrome. Inilah alasan mengapa seseorang yang kecanduan alkohol lebih rentan alami ARD syndrome dibanding orang-orang yang menjalankan gaya hidup sehat.
Acute respiratory distress syndrome atau ARD syndrome adalah gangguan penyakit yang muncul pada bagian paru-paru. Pengidap ARD syndrome mengalami penumpukan cairan pada bagian alveoli. Alveoli adalah kantung udara kecil dan elastis yang terdapat pada bagian paru-paru.
Kumpulan cairan yang muncul pada alveoli menyebabkan paru-paru tidak berkembang dengan baik ketika seseorang bernapas. Paru-paru tidak terisi penuh dengan oksigen sehingga membuat pasokan oksigen dalam aliran darah menuju tubuh berkurang. Hal ini menyebabkan adanya gangguan fungsi organ ketika tidak segera diatasi.
Penumpukan cairan pada alveoli terjadi akibat adanya kebocoran pada dinding pembuluh darah. Kondisi ini menyebabkan cairan dari pembuluh darah masuk ke dalam alveoli.
Ada beberapa gejala yang dialami oleh pecandu alkohol ketika mengalami kondisi ARD syndrome, seperti napas yang menjadi lebih pendek, menurunnya tekanan darah serta merasakan kondisi tubuh yang selalu letih, bahkan pengidap ARD syndrome mengalami penurunan kesadaran hingga kehilangan kesadaran.
Baca juga: Sesak Napas Akibat Edema Paru, Ini Cara Pencegahannya
Produksi keringat yang berlebihan, demam, dan perubahan pada detak jantung menjadi beberapa gejala yang dialami oleh pengidap ARD syndrome.
Selain pecandu alkohol, gaya hidup yang kurang sehat menyebabkan seseorang mengalami ARD syndrome, seperti kebiasaan merokok. Namun, seseorang yang memiliki penyakit paru nyatanya juga rentan mengalami kondisi ini.
Lakukan pencegahan terhadap kondisi ARD syndrome karena bisa menyebabkan beberapa gangguan pada kesehatan, seperti penggumpalan darah, kolaps paru-paru, infeksi, dan fibrosis paru. Lakukan pencegahan ARD syndrome dengan melakukan beberapa cara ini:
1.Berhenti memiliki kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol. Selain mengganggu kesehatan paru, kebiasaan ini dapat merusak organ tubuh lainnya, seperti ginjal maupun jantung.
2.Bagi kamu yang sudah memiliki kebiasaan hidup yang sehat, lakukan vaksinasi untuk melindungi dan menjaga kesehatan paru-paru.
Selain ARD Syndrome, Ketahui Dampak Alkohol pada Paru-Paru
Konsumsi alkohol secara berlebihan mengganggu fungsi paru-paru. Menurut hasil penelitian Physiological Genomics and Proteomics of Lung Disease, penggunaan alkohol mengganggu kadar protein yang terdapat pada jaringan paru bagian luar. Alkohol membahayakan molekul paru yang memicu pecandu alkohol lebih rentan mengalami penyakit serius yang mengganggu paru, seperti pneumonia atau ARD syndrome. Lakukan gaya hidup yang sehat agar kesehatan terjaga dan terhindar dari berbagai gangguan kesehatan.
Baca juga: Inilah 6 Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru
Jaga kesehatan paru-paru, jangan sampai terserang penyakit. Jika sesuatu hal terjadi pada paru-paru kamu, segera lakukan pengobatan dengan dokter pilihan di rumah sakit sesuai pilihanmu lewat Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!