Kebiasaan yang Ternyata Dapat Memperparah Gejala Tinea Corporis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 Desember 2018
Kebiasaan yang Ternyata Dapat Memperparah Gejala Tinea CorporisKebiasaan yang Ternyata Dapat Memperparah Gejala Tinea Corporis

Halodoc, Jakarta – Tinea corporis adalah masalah kulit yang terjadi karena infeksi jamur. Penyakit yang lebih dikenal dengan istilah “kurap” ini bisa sangat mengganggu, dan menyebabkan munculnya ruam melingkar kemerahan atau keperakan di kulit.

Ruam bisa muncul dan menyerang bagian mana saja di tubuh, tapi paling sering ditemukan di lengan dan tungkai. Tinea corporis umumnya lebih mudah menyebar di daerah yang memiliki iklim hangat dan lembap. Meski tidak tergolong serius dan cukup mudah untuk diobati, tapi penyakit ini bisa mengganggu dan sangat mudah menular. Selain kontak dengan sesama manusia, penularan jamur penyebab tinea corporis juga bisa terjadi melalui binatang, seperti anjing dan kucing.

Ternyata, ada beberapa kebiasaan yang bisa meningkatkan risiko jamur menyerang dan menginfeksi kulit. Apa saja kebiasaan pemicu tinea corporis yang harus segera dihindari?

1. Tidak Rutin Mencuci Handuk dan Seprai

Nyatanya, tidak menjaga kebersihan, seperti jarang mencuci handuk dan seprai bisa menyebabkan jamur tumbuh dan berkembang biak serta meningkatkan risiko tinea corporis menyerang. Penyebab utama munculnya tinea corporis di kulit adalah jamur yang bernama dermatophytes. Jamur ini bisa dengan mudah berkembang biak pada jaringan keratin, yaitu jaringan yang keras dan anti-air dalam kulit, rambut, ataupun kuku.

2. Bertukar Barang dengan Orang yang Terinfeksi

Salah satu cara penyebaran jamur penyebab penyakit ini adalah kontak fisik antarmanusia. Jamur sering menyebar melalui kontak fisik antar kulit dengan orang yang sebelumnya sudah terinfeksi. Nah, hal itu membuat kebiasaan bertukar barang pribadi dengan orang lain, sebaiknya dihindari.

Sebab, ada kemungkinan jamur penyebab kurap dari orang yang terinfeksi telah menempel di handuk atau seprai. Saat benda tersebut digunakan, ada risiko jamur akan berpindah ke kulit dan mulai menginfeksi hingga akhirnya memicu munculnya ruam tinea corporis.

3. Pakaian yang Terlalu Ketat

Memakai baju dan celana yang terlalu ketat juga bisa menyebabkan jamur tinea corporis lebih mudah menyerang. Pasalnya, gesekan antara kulit dan kain serta kondisi kulit yang mungkin menjadi lembap bisa menyebabkan kurap dan ruam muncul di kulit.

Selain menghindari pakaian yang terlalu ketat, mencegah kurap juga bisa dilakukan dengan rutin mengganti pakaian dan kaus kaki setiap hari. Hal itu akan membantu mencegah jamur berkembang biak dan menyerang permukaan kulit.

4. Kontak dengan Hewan yang Terinfeksi

Selain ke sesama manusia, jamur penyebab tinea corporis juga bisa ditularkan dari hewan. Kontak langsung dengan hewan yang sudah terinfeksi bisa memicu risiko penularan ke manusia. Ada beberapa jenis hewan yang berisiko menularkan jamur penyebab tinea corporis, seperti anjing, kucing, dan sapi.

Gejala dari penyakit ini biasanya baru mulai muncul pada hari keempat hingga kesepuluh setelah terinfeksi jamur. Ada beberapa gejala umum yang muncul sebagai tanda penyakit kurap, di antaranya muncul ruam yang berwarna merah atau perak dan memiliki bentuk melingkar. Di bagian tepinya, ruam terasa lebih timbul dibandingkan bagian lainnya.  

Ruam yang muncul sebagai tanda penyakit ini sangat mungkin mengeluarkan nanah, terutama di sekitar lingkaran ruam. Meski demikian, ada kemungkinan bagian tengah dari cincin tersebut terlihat, seperti kulit yang sehat. Infeksi jamur penyebab tinea corporis juga bisa menyebabkan kulit terasa gatal, bersisik, ataupun meradang.

Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter segera? Pakai aplikasi Halodoc saja! Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan tips menjaga kesehatan dan rekomendasi beli obat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Baca juga: