7 Kebiasaan yang Mampu Menurunkan Libido Pria
Halodoc, Jakarta - Penurunan libido diartikan sebagai penurunan minat dalam aktivitas seksual. Tingkatan libido bisa berubah-ubah di sepanjang hidup seseorang. Namun, libido rendah untuk jangka waktu yang lama dapat menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian orang. Terkadang, libido rendah juga bisa menjadi indikator kondisi kesehatan yang mendasarinya. Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab libido rendah pada pria.
Baca Juga: Begini Performa Seks Pria Menjelang Akhir Usia 40 Tahun
1. Penggunaan Obat-Obatan Tertentu
Konsumsi obat tertentu dapat menurunkan kadar testosteron yang dapat menyebabkan libido rendah. Obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah, seperti golongan ACE inhibitor dan beta-blocker dapat mencegah ejakulasi dan ereksi. Jenis obat lain yang dapat menurunkan kadar testosteron meliputi:
-
Kemoterapi atau perawatan radiasi untuk kanker.
-
Hormon yang digunakan untuk mengobati kanker prostat.
-
Obat kortikosteroid.
-
Obat penghilang rasa sakit opioid, seperti morfin dan oxycodone.
-
Obat antijamur (ketoconazole).
-
Cimetidine untuk mengobati sakit maag dan gastroesophageal reflux (GERD).
-
Steroid anabolik yang sering digunakan atlet untuk meningkatkan massa otot.
-
Obat antidepresan.
Penggunaan ganja, narkoba, dan obat-obatan terlarang lainnya juga telah dikaitkan dengan penurunan produksi testosteron.
2. Begadang
Begadang juga bisa menurunkan kadar testosteron pria. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association menyatakan adanya penurunan kadar testosteron pria sebanyak 10–15 persen pada pria dewasa sehat yang membatasi tidur atau kurang tidur (5 jam per hari) selama seminggu berturut-turut dibandingkan dengan tidur selama 8–10 jam pada orang yang sama. Penurunan kadar testosteron tersebut sangat jelas antara pukul 14:00 dan 22:00 pada hari berikutnya setelah membatasi tidur.
3. Sering Stres
Hindari kebiasaan menunda pekerjaan sampai menumpuk ya. Soalnya, pekerjaan yang menumpuk banyak cenderung menimbulkan stres. Ketika seseorang stres, umumnya hasrat seksual dapat menurun. Ini karena stres dapat mempersempit arteri dan mengganggu kadar hormon seseorang. Stres memang sulit dihindari.
Masalah hubungan, perceraian, menghadapi kematian orang yang dicintai, kekhawatiran keuangan, bayi baru, atau lingkungan kerja yang sibuk adalah beberapa peristiwa kehidupan juga bisa sebabkan stres yang bisa memengaruhi hasrat seks. Maka dari itu, manajemen stres sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan, terutama menghindari penurunan libido. Teknik manajemen stres, seperti latihan pernapasan, meditasi, dan berbicara dengan terapis mungkin dapat membantu.
4. Tidak Percaya Diri
Kepercayaan diri yang rendah dan citra tubuh yang kurang dapat merusak kesehatan dan emosional seseorang. Kalau kamu merasa tidak menarik atau tidak diinginkan, kemungkinan besar bisa mempengaruhi tingkat libido. Tidak menyukai bentuk tubuh bahkan dapat membuat seseorang menghindari berhubungan intim sama sekali. Tidak hanya menurunkan libido, masalah harga diri dapat mengakibatkan masalah kesehatan mental yang lebih besar, seperti depresi, kecemasan, dan penyalahgunaan narkoba atau alkohol.
Baca Juga: Pria, Ini 7 Tanda Testosteron Rendah. Kamu Termasuk?
5. Terlalu Sedikit atau Banyak Olahraga
Terlalu sedikit atau terlalu banyak berolahraga juga bisa menyebabkan dorongan seks yang rendah pada pria. Terlalu sedikit olahraga bahkan tidak sama sekali dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi hasrat dan gairah seksual.
Melakukan olahraga teratur dapat mengurangi risiko untuk kondisi kronis seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2 yang semuanya berhubungan dengan libido rendah. Olahraga ringan diketahui dapat menurunkan kadar kortisol di malam hari dan mengurangi stres yang dapat membantu meningkatkan gairah seks. Disisi lain, berolahraga berlebihan juga terbukti memengaruhi kesehatan seksual. Dalam satu studi, pelatihan daya tahan yang intens sangat terkait dengan penurunan skor libido pada pria.
6. Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan atau lebih dari 14 jenis minuman beralkohol dalam seminggu dikaitkan dengan penurunan produksi testosteron. Konsumsi alkohol berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan enzim yang dibutuhkan untuk pembentukan testosteron akan diarahkan kembali menuju hati, sehingga mengurangi kadar testosteron. The Centers for Disease Control and Prevention atau CDC, menyarankan bahwa pria dewasa sebaiknya hanya mengonsumsi dua minuman alkohol atau kurang dari itu setiap hari. (kalimat selebihnya oke)
Selama periode waktu yang lama, alkohol dalam jumlah berlebihan dapat mengurangi gairah seks pria. Rata-rata pria sebaiknya hanya mengonsumsi dua atau lebih sedikit minuman beralkohol setiap hari. Tidak hanya penurunan libido, melebihi angka ini berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.
7. Merokok
Selain alkohol, konsumsi tembakau huga bisa menurunkan kadar testosteron pada pria yang mengakibatkan kurangnya hasrat seksual. Merokok juga telah terbukti menimbulkan dampak negatif pada produksi sperma dan pergerakan sperma.
Baca Juga: 6 Makanan yang Bisa Tingkatkan Libido Pria
Segera hubungi dokter apabila kamu merasakan gejala-gejala di atas. Kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Mudah bukan? Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.