Kebiasaan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Kulit

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 Juli 2019
Kebiasaan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker KulitKebiasaan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Kulit

Halodoc, Jakarta - Selain sering terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama, ternyata ada beberapa kebiasaan lainnya yang bisa memicu kanker kulit. Masalahnya, secara sadar atau tidak, tak sedikit orang yang menerapkan kebiasaan ini dalam hidupnya. 

Nah, berikut ini beberapa kebiasaan yang bisa meningkatkan risiko terserang kanker kulit. 

1. Tak Menggunakan Tabir Surya

Biang keladi utama dari kanker kulit adalah mutasi atau perubahan DNA, yang memicu sel  kulit tumbuh tidak terkendali. Namun, sampai kini penyebab mutasi tersebut belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada dugaan kuat kalau radiasi sinar ultraviolet (UV) yang menjadi biang keladi utamanya. 

Nah, tabir surya ini bisa melindungi kulit dari paparan sinar UV. Akan tetapi, sayangnya masih banyak orang yang tak menggunakan krim tabir surya tiap harinya. Bagaimana denganmu?

2. Diet Buruk

Pola makan yang tidak sehat enggak hanya menyoal darah tinggi, kolesterol, obesitas, atau diabetes saja. Diet yang buruk faktanya juga bisa memicu risiko kanker kulit. Misalnya, tak mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, seperti buah dan sayuran. 

Kebiasaan ini bisa membuat sel-sel kulit melemah dan rentan terhadap serangan sel kanker. Oleh sebab itu, cobalah tambahkan buah dan sayuran yang kaya antioksidan dalam menu harian. 

Baca juga: 5 Ciri Awal Kanker Kulit yang Perlu Diwaspadai

3. Tanning Bed

Tak sedikit orang khususnya wanita yang terobsesi untuk mencokelatkan kulitnya. Misalnya, dengan berjemur di pantai atau melakukan tanning bed. Padahal, kebiasaan melakukan tanning bed ini bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit. Enggak percaya?

Menurut Skin Cancer Foundation di Amerika Serikat, penggunaan bed menyebabkan peningkatan kanker kulit pada wanita sebesar 800 persen, dan pria sebesar 400 persen.

Menurut ahli dari British Journal of Dermatology, tanning bed bisa merusak melanin pada kulit. Padahal, salah satu fungsi melanin melindungi kulit dari paparan sinar matahari. 

4. Merokok

Yang satu ini enggak perlu diperdebatkan lagi. Kebiasaan merokok memang bisa mengundang banyak masalah pada tubuh. Yang perlu ditegaskan, meski berkaitan erat dengan perkembangan kanker paru-paru, tapi merokok juga bisa menyebabkan kanker kulit. 

5. Manicure

Perawatan kulit di salon kecantikan juga bisa memicu kanker kulit. Kok bisa? Nah, menurut penelitian dari Georgia Regents University’s Medical College of Georgia, mesin pengering kuku bisa menjadi faktor pemicunya.

Ahli di sana mengukur kadar sinar UVA dan UVB yang dipancarkan dari 17 alat pengering kuku yang berlampu. Hasil penelitiannya, beberapa mesin pengering mengeluarkan sedikit sorotan, dan beberapa lagi mengeluarkan sorotan lampu yang tinggi. 

Nah, di antara mesin yang memancarkan sinar UVA dan UVB terbanyak, dibutuhkan hanya 24 sesi mengeringkan kuku yang bisa memicu terjadinya kanker kulit. Hmmm, bikin resah kan? 

Baca juga: Mengoperasi Tahi Lalat di Wajah Perlukah?

6. Kurang Peka Terhadap Kesehatan Kulit

Kebiasaan yang satu ini juga bisa memicu risiko kanker kulit. Misalnya, mengabaikan perubahan atau pertumbuhan tahi lalat baru, hingga malas memeriksakan kesehatan kulit ke dokter. Ingat, tak ada salahnya kok memeriksakan diri ke dokter meski tak ada keluhan. Di sini dokter bisa menelisik tanda-tanda kecil kanker kulit, bila ada. 

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!