Hati-Hati, Kebiasaan Buruk Saat Puasa Ini Sebabkan Kanker
Halodoc, Jakarta – Tidak lama lagi, umat muslim di Indonesia akan menyambut bulan Ramadan dan menjalani ibadah puasa. Selama satu bulan penuh, orang yang menjalankan puasa akan menahan lapar dan haus dalam waktu yang sudah ditentukan. Selain sebagai bentuk ibadah, nyatanya berpuasa juga diketahui bisa memberi manfaat sehat untuk tubuh.
Berpuasa bisa membantu membersihkan dan menjaga kesehatan usus serta sistem pencernaan, memperbaiki pola makan, hingga membuat tubuh dan kulit awet muda. Sayangnya, ada beberapa kebiasaan buruk saat puasa yang bisa meningkatkan risiko kanker, dan kebiasaan tersebut sering tanpa sadar dilakukan. Saat berbuka puasa, seseorang cenderung “kalap” dalam mengonsumsi makanan dan minuman. Hal itu tidak baik, sebab bisa memicu terjadinya obesitas alias kelebihan berat badan.
Baca juga: Berat Badan Bertambah? Ini yang Terjadi pada Tubuh
Obesitas bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan ternyata juga bisa meningkatkan risiko kanker menyerang. Seseorang dikatakan mengalami obesitas jika memiliki tumpukan lemak tidak sehat di dalam tubuh, dan menyebabkan naiknya berat badan. Ini bisa mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh. Selain itu, obesitas juga bisa mengganggu fungsi tubuh dan bisa menyebabkan inflamasi sehingga meningkatkan risiko kanker.
Kelebihan berat badan bisa menyebabkan kanker, karena kondisi ini memicu tubuh memproduksi hormon estrogen berlebih, ini bisa memicu kanker. Produksi hormon estrogen berlebih bisa meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker rahim pada perempuan. Selain itu, obesitas juga bisa menyebabkan tubuh memiliki kadar insulin berlebih, sehingga kondisi ini bisa meningkatkan risiko kanker pada organ tertentu.
Jenis Kanker yang Bisa Terjadi Akibat Obesitas
Nyatanya, berlebihan makan dan minum saat berbuka puasa maupun sahur bisa menyebabkan terjadinya obesitas. Kondisi ini yang kemudian menjadi pemicu sel kanker tumbuh di dalam tubuh. Ada berbagai jenis kanker yang disebut berkaitan dengan obesitas. Antara lain :
Baca juga: Memiliki Bobot 350 Kg, Kenali Bahayanya Obesitas Morbid
-
Kanker Payudara
Risiko kanker payudara lebih besar pada orang yang memiliki berat badan berlebih alias obesitas, apalagi pada wanita yang sudah memasuki menopause. Ini terjadi karena sel aktif memproduksi hormon estrogen pada wanita obesitas, sehingga berakibat pada pertumbuhan sel kanker.
-
Kanker Endometrium
Jenis kanker yang satu ini lebih sering dipicu karena adanya obesitas sentral dan kadar gula darah yang tidak terkontrol. Dengan kata lain, kanker endometrium tidak hanya menyerang saat menopause. Semua wanita memiliki risiko yang sama mengalami kanker endometrium.
-
Kanker Ginjal
Risiko kanker ginjal disebut meningkat hingga dua kali lipat pada orang yang mengalami obesitas. Meski tidak diketahui secara pasti apa kaitan antara keduanya, namun kondisi ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Kanker ginjal diduga terjadi karena produksi insulin berlebih dalam darah orang yang obesitas, sehingga memicu perkembangan kanker ginjal.
Baca juga: 5 Tanda Awal Gagal Ginjal yang Perlu Diketahui
-
Kanker Esofagus
Jenis kanker yang satu ini terjadi di tenggorokan dan dipicu oleh refluks pada esofagus. Kondisi tersebut kemudian menyebabkan perkembangan satu satu bentuk sel kanker adenokarsinoma. Kabar buruknya, refluks lebih mungkin dialami orang yang memiliki berat badan berlebih.
Agar tetap sehat selama puasa dan terhindar dari risiko kanker, selalu pantau kondisi tubuh dan sampaikan ke dokter di Halodoc jika ada keluhan. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan