Karena Manis, Benarkah Es Buah Disarankan untuk Buka Puasa?
Halodoc, Jakarta – Sebagai variasi menu berbuka puasa, es buah kerap menjadi pilihan. Ini dikarenakan rasanya yang manis, dingin, dan campuran kombinasi buahnya. Namun, tidak selamanya makanan yang manis dan dicampur buah sudah pasti sehat. Makanan yang terlalu manis juga tidak baik untuk berbuka.
Selain itu es buah juga dingin, sejatinya yang direkomendasikan sebagai hidangan berbuka adalah makanan ataupun minuman dengan suhu normal atau hangat supaya tubuh tidak terkejut. Justru ketika perut kosong kemudian langsung makan ataupun minum yang dingin tiba-tiba bisa jadi mulas dan sakit perut.
Walaupun begitu, bukan berarti kamu tidak bisa mengonsumsi es buah sebagai menu buka puasa. Ada baiknya, kamu makan es buah sebagai hidangan terakhir, setelah perut terisi terlebih dahulu. Itupun juga jangan terlalu berlebihan supaya mencegah perut kembung dan obesitas.
Baca juga: Menunggu Buka Puasa, Lakukan 5 Aktivitas Ringan Ini
Menu yang Disarankan untuk Berbuka
Ada baiknya saat pertama kali berbuka kamu minum air putih hangat untuk melembutkan pencernaan dan perut. Baru kemudian makan kurma sebagai pemanasan untuk mengonsumsi makanan selanjutnya.
Kolak sebagai hidangan selanjutnya bisa dimakan, asal jangan terlalu banyak. Berikan ruang di perut untuk menu berat layaknya hidangan full seperti nasi lengkap dengan sayur mayur dan lauk-pauknya.
Jangan terlalu banyak mencentong nasi, karena sejatinya yang paling kamu perlukan adalah asupan protein. Perbanyak porsi sayur dan buah, baru kemudian tambahkan sumber protein. Setelah makan menu berat, jangan langsung mengudap makanan kecil, biarkan perut istirahat sejenak dan berproses.
Baca juga: Begini Pola Makan yang Sehat saat Sahur
Kalau perlu kamu bisa berjalan ataupun melakukan aktvitas sedang supaya makanan yang dikonsumsi bisa turun. Barulah makan hidangan penutup seperti yang manis. Ketika berbuka puasa hendaknya kamu mengunyah makanan secara perlahan, jangan terburu-buru. Ini untuk menghindari supaya perut jangan terkejut.
Jangan Biasakan Konsumsi Manis
Orang kerap beranggapan karena berbuka puasa, jadi tidak apa-apa mengonsumsi makanan manis. Pada akhirnya jadi kebiasaan, selama sebulan, 30 hari makannya manis terus. Bila ini yang kamu lakukan, sama saja kamu tidak mendapatkan manfaat ataupun faedah dari berpuasa itu sendiri.
Hakikat puasa adalah menahan lapar, dahaga serta kebutuhan duniawi lainnya. Kalau kamu menjadikan momen berbuka puasa sebagai momen untuk habis-habisan menuntaskan kelaparan selama seharian, apalagi kalau sampai terlalu banyak mengonsumsi makanan manis.
Baca juga: 6 Tips Bugar saat Puasa di Kantor Meski Dikejar Deadline
Kebiasaan mengonsumsi makanan manis tidak hanya tidak baik bila dilakukan di bulan puasa, tapi juga di momen yang biasa. Kalau kamu menjadikan makan-makanan manis sebagai kebiasaan, jadinya bisa terbawa setelah masa puasa berakhir.
Ini sangat tidak menyehatkan. Justru, idealnya bulan puasa adalah momen di mana kamu membiasakan diri dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik, seperti menahan nafsu dan meninggalkan kebiasaan buruk.
Momen puasa bisa menjadi latihan untuk kembali hidup sehat dengan mengurangi konsumsi makanan berminyak, terlalu banyak daging, dan makanan manis serta berlemak. Kalau ingin mengetahui lebih makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Talk to a Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan