Kardiomegali, Kondisi Jantung Membesar
Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu mendengar istilah kondisi jantung membesar? Kondisi ini ternyata benar adanya dan biasanya dipicu oleh penyakit hipertensi atau gangguan fungsi jantung lainnya.
Kondisi jantung membesar atau dikenal dengan sebutan kardiomegali dapat terjadi lantaran otot jantung bekerja terlalu keras, sehingga kondisinya menjadi semakin tebal. Akibatnya, darah tidak mampu dipompa dan dapat memicu penyakit yang lebih fatal yaitu gagal jantung.
Pasien yang didiagnosis penyakit ini biasanya akan mengalami beberapa gejala atau bahkan tidak ada gejala yang muncul sama sekali. Perbedaan kondisi terjadi karena terdapat beragam faktor yang menyebabkan penyakit ini muncul. Misalnya, mereka yang memang pada awalnya memiliki riwayat hipertensi, maka gejala tersebut akan semakin tampak.
Selain itu, gejala umum pada penyakit ini meliputi jantung berdebar, sesak napas, cepat merasa lelah, berat badan naik, lingkar perut bertambah, dan pembengkakan di area kaki. Tingkat keparahan kardiomegali biasanya dikenali saat pasien merasakan sesak napas yang semakin memburuk.
Baca juga: Stop Merokok, Penyakit Jantung Koroner Mengintai
Penyebab Kardiomegali
Seperti yang disebutkan sebelumnya, kondisi jantung membesar atau kardiomegali dapat terjadi karena otot jantung yang bekerja terlalu keras. Nah, berikut ini adalah beberapa kondisi penyebab kardiomegali yang wajib kamu waspadai:
- Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang menyebabkan bilik kiri semakin membesar dan otot jantung menjadi lemah.
- Kelainan pada katup jantung.
- Penyakit jantung koroner.
- Gangguan hormon tiroid.
- Anemia.
- Kelebihan zat besi.
- Penyakit ginjal.
- Kondisi genetik, seperti kelainan serambi jantung.
Selain penyebab di atas, masih banyak lagi hal yang dapat menyebabkan kondisi kardiomegali. Misalnya kecanduan alkohol, pernah terkena serangan jantung, atau keluarga yang punya riwayat penyakit ini.
Cara Menyembuhkan Kardiomegali
Apabila gejala ini sudah terdeteksi, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk melakukan pengobatan. Jika penanganan sudah dilakukan dari awal, kemungkinan kesembuhannya akan lebih besar. Pengobatan yang dilakukan pun akan berfokus pada penyebab pembesaran jantung tersebut.
Apabila penyebabnya adalah tekanan darah tinggi, pengobatan yang akan dilakukan adalah dengan menekan tekanan darah tinggi tersebut. Namun jika sudah sangat parah, pengobatannya adalah pemberian obat dan operasi, tergantung tingkat keparahan yang pasien alami.
Prosedur operasi yang bisa dilakukan antara lain:
- Bagi pasien yang menderita penyakit jantung koroner, maka langkah yang tepat adalah dengan operasi bypass jantung.
- Untuk memantau dan mengendalikan irama jantung, maka dokter akan memasang alat implantable cardioverter-defibrillator (ICD).
- Jika pasien menderita kelainan pada katup jantung, operasi yang dilakukan akan berfokus pada perbaikan katup jantung.
- Terakhir, jika berbagai prosedur di atas tidak membantu, jalan terakhir adalah dengan melakukan transplantasi atau pencangkokan jantung.
Cara Mencegah Kardiomegali
Apa pun pengobatan medis yang dilakukan untuk mengobati kardiomegali, akan percuma jika kamu tidak menjaga kesehatan tubuhmu. Cara mencegah kardiomegali pun relatif sama dengan pencegahan penyakit lainnya. Caranya antara lain dengan menghindari makanan berlemak dan menjaga asupan serat serta lemak tak jenuh.
Lakukan juga olahraga rutin paling tidak 30 menit sehari. Berjalan santai atau bersepeda juga sudah cukup. Konsultasikan juga pada ahli gizi agar mudah mengatur konsumsi makanan setiap harinya.
Baca juga: 3 Tips Olahraga untuk Pengidap Hipertensi
Nah, untuk informasi lain seputar kardiomegali atau gangguan jantung yang lain, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Ayo, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan