Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Terapi Wicara?
Halodoc, Jakarta – Perkembangan anak menjadi hal yang harus diperhatikan oleh orangtua. Informasi mengenai tahapan-tahapan yang dilalui anak sesuai usianya menjadi hal yang wajib diketahui. Salah satu tahapan yang cukup penting dalam perkembangan anak adalah kemampuan berbicara. Meskipun tidak sama, normalnya bayi mulai melatih kemampuan bicaranya sejak usia 6 bulan hingga 3 tahun.
Pada usia 6 hingga 12 bulan, bayi memiliki kemampuan untuk meniru kata yang diucapkan oleh orang yang berbicara dan melakukan pengulangan seperti mamama atau bababa. Pada usia 12 bulan, bayi mampu untuk menyebut namanya sendiri dan menyusun kalimat yang berisi 3-6 kata.
Baca juga: Anak Gagap, Butuhkah Bantuan Psikolog?
Pada usia 18 bulan, bayi lebih fasih untuk memahami 10-20 kata dan mampu menggunakan bahasa non verbal seperti menunjuk atau bernyanyi. Semakin besar usia bayi, tentu kemampuan berbicara mengikuti perkembangannya.
Namun, ketika bayi tidak memiliki kemampuan berbicara yang sesuai dengan perkembangan usianya, kemungkinan bayi membutuhkan terapi wicara. Sebaiknya perhatikan setiap perkembangan anak sehingga ibu mengetahui kapan anak membutuhkan terapi wicara.
Terapi wicara dilakukan untuk membantu empat kondisi utama, yaitu kelainan berbicara, kelainan berbahasa, kelainan suara, dan kelainan irama.
Terapi wicara digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbicara serta memahami dan mengekspresikan bahasa sehingga terapi ini perlu dilakukan sedini mungkin jika terlihat kemungkinan anak mengalami gangguan berbicara.
Baca juga: Terapi Wicara Bisa Atasi 8 Kondisi Ini
Gangguan yang Membutuhkan Terapi Wicara
Ada beberapa gangguan perkembangan pada anak yang membuat anak membutuhkan terapi wicara, seperti:
-
Gagap
Ketika ibu mengetahui anak memiliki kemungkinan gagap dalam berkomunikasi, tidak ada salahnya untuk berdiskusi pada dokter mengenai kondisi anak. Terapi wicara menjadi cara yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi anak. Kondisi ini umumnya dirasakan oleh anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun. Biasanya anak yang mengidap gagap akan mengulang atau memperpanjang suatu kata. Kondisi gagap juga terlihat dari fisik anak, seperti bibir yang bergetar dan mata yang berkedip lebih sering.
-
Terganggunya Artikulasi
Ketika ibu mengetahui anak mengalami kesulitan untuk mengucapkan suku kata tertentu dengan jelas, sebaiknya segera berdiskusi pada dokter mengenai perkembangan anak. Hal ini tentu menyulitkan anak saat beranjak remaja ketika berkomunikasi dengan orang lain.
-
Gangguan Kognitif
Ketika anak mengalami gangguan kognitif, terapi wicara bisa menjadi cara untuk melatih kemampuan anak. Gangguan kognitif memengaruhi kemampuan anak untuk membedakan, mengatur serta menyelesaikan masalah yang tengah ia hadapi. Selain terapi wicara, berkunjung ke klinik tumbuh kembang anak menjadi cara mengatasi gangguan kognitif.
-
Autisme
Kondisi ini berpotensi membuat seorang anak mengalami gangguan bicara. Terapi wicara bisa menjadi cara untuk pengobatan autisme.
-
Mutisme
Ada beberapa hal yang menyebabkan anak tidak mau berkomunikasi dengan lantang saat di tempat yang berbeda. Hal ini dikenal dengan mutisme. Ada banyak penyebabnya, perasaan malu, cemas atau khawatir. Tidak ada salahnya ibu mengunjungi psikiater atau mengajaknya untuk melakukan terapi wicara agar kemampuan komunikasi dan adaptasi anak meningkat.
Sebaiknya dampingi anak dalam setiap pertumbuhan dan perkembangannya. Dengan begitu, ibu bisa melakukan pencegahan dan penanganan pada gangguan yang ada pada perkembangan anak. Tanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mengetahui lebih banyak mengenai terapi wicara. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Baca juga: 4 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Lakukan Terapi Wicara
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan