Kapan Usia yang Baik untuk Anak Belajar Bahasa Asing?
Halodoc, Jakarta – Sebagai orangtua, tentu ibu ingin mempersiapkan segalanya dengan baik untuk tumbuh kembang anak. Mulai dari kesehatan, moral, fisik, hingga intelektual anak. Tentu sudah dipastikan asupan nutrisi yang baik dan seimbang bisa menunjang perkembangan kesehatan serta fisik anak. Ragam ketrampilan nyatanya juga sangat dibutuhkan untuk menyeimbangkan perkembangan moral dan juga intelektual anak. Salah satunya adalah pembelajaran mengenai bahasa asing.
Baca juga: 5 Manfaat Belajar Bahasa Asing untuk Anak
Nyatanya, untuk memulai mempelajari bahasa asing memang tidak ada batasan waktu. Namun, menurut penelitian dari Massachusetts Institute of Technology, belajar bahasa asing sebelum memasuki usia 10 tahun akan membantu anak untuk lebih cepat mengerti dan mencapai tingkat mahir serupa dengan penutur asli bahasa tersebut. Maka dari itu, sebaiknya orangtua mengenalkan bahasa asing sebelum melewati batas usia tersebut. Meskipun setelah usia 10 tahun anak masih bisa diajarkan bahasa asing, tapi kemampuan menangkap bahasa asing akan lebih menurun jika dibandingkan dengan usia sebelum 10 tahun.
Banyak mitos yang mengatakan bahwa mengajarkan anak untuk belajar lebih dari satu bahasa akan membuat anak terlambat bicara. Nyatanya, dengan mengajarkan anak belajar bahasa asing sejak usia dini akan menambah kosakata anak-anak dalam pembelajaran bahasa. Selain itu, mengajarkan anak berbahasa asing tidak perlu selalu mencampur bahasa utama dengan bahasa asing yang dipelajari. Ibu bisa menggunakan waktu-waktu tertentu untuk mengajarkan anak berbahasa asing sambil bermain dan mengenalkan lingkungan.
Cara Mengajarkan Anak Belajar Bahasa Asing
Banyak cara yang bisa orangtua lakukan untuk memperkenalkan bahasa asing pada anak. Beberapa di antaranya adalah:
1. Kenalkan Melalui Hal Menyenangkan
Tidak ada salahnya mulai mengenalkan anak dengan bahasa asing dengan hal-hal yang kecil dan menyenangkan. Misalnya saat membeli sayuran atau mainan, kenalkan juga benda tersebut menggunakan bahasa asing yang akan digunakan untuk bahasa kedua anak. Tidak hanya itu, orangtua bisa mengenalkan bahasa asing lainnya dengan menggunakan lagu atau gambar-gambar yang menarik.
2. Ajarkan Anak Secara Langsung
Jika anak sudah lancar berbahasa nasional yang digunakan sehari-hari, tidak ada salahnya orangtua sesekali mengajak anak untuk berbicara dengan bahasa asing lainnya. Dengan begitu, anak akan lebih antusias untuk mengikuti apa yang orangtua lakukan. Orangtua juga boleh menggunakan film-film kartun yang menggunakan bahasa asing yang akan diajarkan untuk anak. Ajari dengan cara yang menyenangkan agar anak tidak merasa tertekan dan senang mengenal bahasa asing lainnya.
3. Biarkan Anak Mencoba untuk Berlatih
Saat anak akan mencoba berlatih untuk berbicara dengan bahasa asing yang diajarkan, jangan lupa untuk memberikan respon positif terhadap usahanya. Dengan begitu, anak akan semakin semangat untuk mencoba. Bahasa asing adalah suatu hal yang harus dicoba terus menerus agar anak tidak mudah lupa dengan apa yang telah dipelajari.
Baca juga: Pintar Omong, Ini Cara Tingkatkan Kemampuan Bahasa Anak
Banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh ibu dengan mengajarkan bahasa asing pada anak. Namun jangan terlalu memaksakan jika anak terlihat sudah lelah. Berilah anak waktu untuk beristirahat agar kesehatan juga tetap terjaga. Jika ibu memiliki keluhan terhadap kesehatan anak, ibu bisa bertanya melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!