Halodoc, Jakarta - Bayi ketika dalam kandungan mengalami pertumbuhan di segala sisi, termasuk pertumbuhan rambut. Ketika bayi lahir, beberapa telah memiliki rambut, baik tebal atau tipis. Pertumbuhan rambut tiap bayi berbeda-beda bergantung pada umur, jenis kelamin, hormon, kecukupan nutrisi, dan faktor genetik.

Rambut tumbuh pada bayi sejak di dalam kandungan ibu, tepatnya ketika janin berusia 8-12 minggu kehamilan. Rambut tumbuh pada bayi disebut juga sebagai lanugo. Rambut tumbuh di semua bagian tubuh kecuali di telapak tangan, telapak kaki, dan bibir.

Ketika janin berusia 8 minggu, itu adalah awal terbentuknya selubung akar rambut atau folikel. Lalu, bakal rambut tersebut akan terus berkembang hingga janin berusia 5-6 bulan. Rambut yang tumbuh sejak di dalam rahim akan tampak halus, tipis, dan lembut.

Sebenarnya, ada tiga fase pertumbuhan rambut pada bayi, yaitu anagen adalah fase ketika rambut tumbuh. Lalu, Katagen adalah fase peralihan sebelum masuk ke fase terakhir yaitu telogen. Akhirnya, bayi pada umumnya akan lahir dengan rambut di kepala yang sudah cukup tebal.

Walau begitu, rambut yang telah ada ketika di dalam kandungan akan gugur dalam enam bulan pertama. Setelah rambut yang terbentuk itu gugur, akan tumbuh rambut baru yang permanen dan mengikuti siklus pertumbuhan rambut dengan alami. Biasanya, rambut tumbuh pada bayi secara permanen ketika berusia satu setengah sampai dua tahun. Rambut tumbuh pada bayi berbeda-beda karena ditentukan secara genetik.

Kerontokan rambut pada bayi di usia tiga hingga enam bulan pertama itu hal yang normal. Setelah fase tersebut, rambut tumbuh pada bayi akan lebih tebal dan mungkin berbeda dari yang lalu. Kebiasaan bayi yang suka menggaruk kulit kepala dapat membuat rambut rontok. Kebiasaan tersebut akan hilang seiring dengan bimbingan dari orangtua.

Beberapa bayi terlahir dengan rambut yang sangat halus, sehingga terlihat seperti tidak memiliki rambut. Hal tersebut masih bisa dikatakan normal, karena biasanya memang akan menebal ketika menginjak usia satu tahun. Apabila ragu akan hal tersebut, diskusilah dengan dokter.

Selain itu, beberapa penelitian mengatakan ada beberapa cara untuk menyuburkan rambut tumbuh bayi sejak di dalam kandungan. Caranya yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan protein dan asam folat. Kedua zat tersebut merupakan zat utama yang digunakan dalam pembentukan rambut.

Jika menginginkan bayi ketika lahir memiliki bulu dan rambut yang lebat, ibu dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya protein selama kehamilan. Salah satu jenis makanan yang mengandung zat itu adalah kacang hijau.

Selain kacang hijau, ibu hamil bisa mengonsumsi jenis kacang-kacangan lainnya atau sayuran hijau untuk mendapatkan asupan vitamin B. Vitamin B sangat penting untuk kesehatan dan pertumbuhan rambut. Vitamin B dapat membantu melancarkan nutrisi dan oksigen ke kulit kepala untuk mempercepat pertumbuhan rambut.

Selain vitamin B, ibu hamil juga harus banyak mengonsumsi vitamin A agar rambut tumbuh lebat pada bayinya. Vitamin A membantu produksi sel dalam tubuh yang berpengaruh pada fungsi tubuh lainnya, salah satunya pertumbuhan rambut. Makanan-makanan alami yang mengandung vitamin A yaitu pepaya, wortel, dan mangga.

Jika ingin berdiskusi seputar masa awal kehamilan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja! Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi beli obat biar cepat sembuh dan tips menjaga kesehatan selama hamil. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!

Baca juga:

• 5 Manfaat Sering Mengelus Perut Saat Masa Kehamilan
• Stop Kebiasaan yang Membahayakan Kandungan!
• Makanan Sehat untuk Pertumbuhan Otak Janin