Halodoc, Jakarta – Setiap orangtua punya pendapat yang berbeda-beda tentang kapan waktu yang tepat untuk menyekolahkan anak. Ada yang berpendapat bahwa anak sebaiknya masuk sekolah sejak usia dini. Sebagian lain berpendapat bahwa usia anak-anak adalah masanya bermain, sehingga anak tidak perlu terlalu cepat masuk sekolah. Namun, kebanyakan orangtua sudah mulai bersiap-siap memasukkan anaknya ke sekolah sejak Si Kecil berusia 3 tahun. Jadi, sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk menyekolahkan anak? Yuk, simak ulasannya di sini.

Ketika berencana memasukkan anak ke sekolah, sangat penting bagi orangtua untuk melihat apakah Si Kecil sudah siap masuk sekolah atau belum. Pasalnya, umur saja tidak bisa dijadikan acuan untuk menyekolahkan anak. Si Kecil juga perlu siap secara mental untuk mulai belajar di sekolah. Memaksakan anak sekolah saat ia belum siap malah akan berdampak buruk bagi Si Kecil. Ia bisa saja merasa tidak nyaman dan tertekan. Berikut tanda-tanda anak sudah siap untuk sekolah:

1. Sudah Mandiri

Sebelum memasukkan anak ke sekolah, coba perhatikan apakah Si Kecil sudah cukup mandiri? Faktor kemandirian menjadi sangat penting karena anak tidak bisa lagi bergantung pada ibu ketika berada di sekolah nanti. Ia harus belajar untuk jauh dari ibu dan bersosialisasi dengan teman-teman yang lain di kelas.

Nah, Si Kecil bisa dikatakan sudah mandiri bila ia sudah bisa jauh dari ibu selama beberapa waktu dan bisa melakukan beberapa hal sederhana sendiri, seperti mengambil minum sendiri atau mengambil dan menyimpan mainan sendiri. Dengan berbekal kemandirian tersebut, ibu pun akan lebih tenang untuk mendaftarkan Si Kecil ke sekolah. Latih terus anak untuk belajar mandiri sejak dini agar ia bisa belajar di sekolah dengan baik nantinya.

Baca juga: 5 Tips Mengatasi Anak yang Ogah Ditinggal Saat Sekolah

2. Menunjukkan Ketertarikan Pada Kegiatan Belajar

Anak juga dinilai sudah siap untuk sekolah bila ia mulai menunjukkan ketertarikannya pada kegiatan belajar atau kegiatan yang ada di sekolah. Ibu bisa mengetahui hal ini dengan sering-sering mengajaknya berinteraksi atau dengan memperhatikan kegiatan yang Si Kecil suka lakukan.

• Si Kecil suka menggunakan alat tulis seperti spidol, krayon atau pensil warna untuk membuat coretan tidak beraturan di atas kertas atau dinding.
• Si Kecil sangat suka mendengar ibu membacakan dongeng atau buku cerita padanya. Bahkan ia bisa memberi komentar terkait dongeng tersebut atau menceritakan kembali sedikit cerita dongeng tersebut.
• Ketika melihat kakaknya pergi sekolah, Si Kecil menunjukkan keinginan untuk sekolah juga. Bahkan kadang-kadang ia suka menggunakan seragam sekolah kakaknya seperti kemeja, dasi atau topi.

3. Mampu Bersosialisasi

Selain kemandirian, kemampuan anak untuk bersosialisasi juga penting karena ia perlu berbaur dengan teman-teman sebayanya saat berada di sekolah nanti. Bila Si Kecil sudah pandai bersosialisasi, ia akan dengan mudah berkenalan dan bermain dengan nyaman bersama teman-teman barunya.

4. Sudah Bisa Mematuhi Instruksi

Tanda kesiapan anak untuk sekolah lainnya adalah ia sudah mampu memahami instruksi sederhana, seperti membereskan mainannya sendiri, melepas sepatu ketika masuk ke dalam rumah, dan lain-lain. Dengan demikian, Si Kecil akan dapat memahami dan mematuhi instruksi dari guru nantinya.

5. Mampu Bersabar

Selain itu, kondisi emosi anak juga sangat penting untuk diperhatikan. Anak yang sudah siap sekolah biasanya mampu menunda keinginan pribadi hingga waktu yang ditetapkan, misalnya dapat menunggu giliran bermain dengan sabar, menunggu tiba waktunya istirahat untuk makan snack, dan lain-lain.

Bila anak melihat tanda-tanda kesiapan tersebut dalam diri Si Kecil, maka saat itulah waktu yang tepat untuk mendaftarkan anak masuk ke sekolah. Ibu enggak perlu khawatir dengan kondisi kesehatan anak saat masuk sekolah nanti, ‘kan ada Halodoc. Bila Si Kecil sakit, hubungi saja langsung dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.