Benarkah Kanker Otak Bisa Muncul Tanpa Gejala?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 Juni 2021
Benarkah Kanker Otak Bisa Muncul Tanpa Gejala?Benarkah Kanker Otak Bisa Muncul Tanpa Gejala?

“Gejala kanker otak bisa berkembang lebih lama, sehingga mungkin tidak terlalu terasa oleh pengidap. Selain itu, gejala kanker otak juga berbeda-beda, tergantung ukuran, lokasi, dan tingkat pertumbuhan tumor. Inilah yang membuat kanker otak bisa muncul tanpa adanya gejala.”


Halodoc, Jakarta – Meski tidak sepopuler jenis kanker lainnya, seperti kanker serviks dan kanker payudara, kanker otak tetap perlu diwaspadai. Bukan tanpa alasan kanker otak dijuluki sebagai silent killer

Pasalnya, penyakit ganas ini memang mematikan secara diam-diam. Kanker otak sering kali baru terdeteksi setelah memasuki stadium lanjut. Namun, benarkah kanker otak bisa muncul tanpa gejala? Simak penjelasannya berikut!

Mengenal Jenis Kanker Otak

Disebut kanker otak ketika terjadi pertumbuhan sel-sel abnormal (tumor) di otak. Sel-sel kanker yang muncul pada otak bisa bertumbuh dengan tidak terkendali. Mereka dapat menguasai dan mengambil ruang, darah, serta nutrisi dari sel sehat dalam tubuh.

Ada berbagai jenis tumor otak, yaitu tumor otak yang bersifat non-kanker atau jinak dan tumor otak yang bersifat kanker atau ganas. Tumor otak juga dapat dimulai di otak atau yang disebut juga tumor otak primer atau tumor dapat berasal dari bagian lain dari tubuh yang kemudian menyebar (metastasis) ke otak. Tumor otak tersebut disebut juga tumor otak sekunder.

Baca juga: Radiasi Alat Elektronik Bisa Sebabkan Kanker Otak?

Tumor otak primer berasal dari otak itu sendiri atau jaringan yang dekat dengannya, seperti di selaput otak (meninges), saraf kranial, kelenjar pituitari, ataupun kelenjar pineal. Tumor otak primer dimulai ketika sel-sel normal mengalami kesalahan (mutasi) dalam DNA. 

Mutasi ini memungkinkan sel untuk tumbuh dan membelah dengan laju yang sangat cepat dan dapat terus hidup ketika sel yang sehat akan mati. Hasilnya adalah terbentuk massa sel abnormal yang disebut tumor. 

Sementara itu, tumor otak sekunder adalah tumor yang berasal dari kanker yang bertumbuh di tempat lain pada tubuh, tetapi kemudian menyebar ke otak. Tumor otak sekunder paling sering terjadi pada orang yang memiliki riwayat kanker. Umumnya, jenis kanker yang dapat menyebar ke otak, antara lain kanker payudara, kanker usus besar, kanker ginjal, kanker paru-paru, dan melanoma. Pada orang dewasa, tumor otak primer jauh lebih jarang daripada tumor otak sekunder.

Ketika Kanker Otak Bergejala 

Kanker otak biasanya menimbulkan gejala-gejala yang dapat terlihat atau terasa langsung oleh si pengidap, seperti sakit kepala, tubuh kejang-kejang, mual dan muntah, serta pandangan kabur. Para ahli medis menyebutkan kondisi tersebut sebagai gejala peningkatan tekanan dalam otak atau intracranial. Namun memang, gejala kanker otak bisa berkembang lebih lama, sehingga mungkin tidak terlalu terasa oleh pengidap. Selain itu, gejala kanker otak pun juga berbeda-beda, tergantung ukuran, lokasi, dan tingkat pertumbuhan tumor.

Berikut adalah gejala-gejala kanker otak secara umum:

1. Sakit kepala yang secara bertahap menjadi lebih sering dan lebih parah. Biasanya, sakit kepala terjadi pada pagi hari.

2. Mual dan muntah tanpa penyebab yang jelas.

3. Masalah penglihatan, seperti penglihatan kabur, penglihatan ganda, ataupun hilangnya penglihatan tepi.

4. Kelemahan otot yang sering terjadi di salah satu sisi tubuh. 

5. Parestesi, yaitu sensasi seperti merasa ditusuk jarum dan kesemutan.

6. Sulit menjaga keseimbangan.

7. Kesulitan berbicara.

8. Kebingungan dalam urusan sehari-hari.

9. Perubahan kepribadian atau perilaku.

10. Kejang, bahkan pada orang yang tidak memiliki riwayat kejang sebelumnya.

11. Masalah pendengaran.

Baca juga: Kena Cacar Air Bisa Turunkan Risiko Kanker Otak, Benarkah?

Pada beberapa pengidap, gejala kanker otak mungkin lebih terasa jelas, apalagi jika kanker tumbuh di lobus otak tertentu yang biasanya bertanggung jawab untuk fungsi tubuh. Apabila kamu mengalami sakit kepala yang berkepanjangan dan disertai kejang, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter melalui Halodoc

 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Brain Tumor – Symptoms & Causes.
WebMD. Diakses pada 2021. Brain Cancer