Ini Jenis Makanan yang Cocok untuk Awal MPASI
"Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai belajar makan makanan yang lebih padat. Oleh karena itu, ibu perlu memastikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi melalui sumber makanan yang bergizi, mulai dari protein hewani, protein nabati, hingga buah dan sayuran.”
Halodoc, Jakarta - Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak sekali ibu yang menantikan agar anaknya segera bisa mengonsumsi makanan sederhana lain selain ASI atau yang biasa disebut makanan pendamping ASI (MPASI).
Pasalnya, saat anak sudah mulai mendapat MPASI, mereka semakin mengenal banyak rasa dan menerima nutrisi yang bisa jadi lebih beragam ketimbang hanya dari ASI saja.
Namun, memilih makanan untuk MPASI tidak bisa sembarangan.
Ibu harus memikirkan banyak faktor, mulai dari alergi yang mungkin dimiliki anak, dan kandungan nutrisi di makanan tersebut.
Waktu Tepat Memberikan MPASI pada Anak
Saat memberi MPASI, ibu mungkin akan menjalani fase "trial-error", sehingga akhirnya mengetahui jenis makanan yang aman dikonsumsi anak demi mendukung tumbuh kembangnya.
Namun, penting juga untuk mengetahui waktu yang tepat untuk memberikan MPASI kepada anak. Nah, ciri anak yang sudah siap diberi MPASI, antara lain:
- Anak sudah mampu duduk tegak sendiri tanpa bantuan atau dipegangi.
- Anak sering membuka mulutnya ketika ia disodorkan makanan.
- Anak mulai menunjukkan gerak-gerik dan ekspresi atas ketertarikannya ketika orang dewasa atau orang lain tengah makan.
- Ketika kenyang, bayi bersandar atau pergi untuk menunjukkan bahwa ia enggan makan lagi.
- Anak kerap mengambil sesuatu kemudian memasukkannya ke dalam mulut. Seperti misalnya makanan yang ada di dekatnya.
Jenis Makanan yang Paling Baik untuk Awal MPASI
Beberapa jenis makanan yang disarankan untuk diberikan saat awal MPASI, antara lain:
- Sayuran yang ditumbuk seperti wortel, labu, kentang, ubi, brokoli.
- Buah tumbuk, seperti apel, pir, pisang, pepaya, atau alpukat.
- Sereal bayi bebas gluten yang diperkaya dengan zat besi, ibu bisa mencampurkannya dengan ASI.
- Bubur susu atau biskuit yang dihaluskan.
Namun, penting untuk diperhatikan, hindari penambahan garam, gula, madu, atau pemanis lainnya untuk makanan bayi.
Sementara itu, pastikan juga agar sayuran selalu tersedia dalam menu harian bayi.
Jika ibu ingin tahu lebih banyak mengenai makanan yang baik untuk MPASI pada tahap awal, dokter di Halodoc bisa menjadi solusi. Kamu bisa bertanya pada dokter spesialis anak terkait menu sehat untuk MPASI yang bisa diakses hanya melalui smartphone.
Selain itu, ibu juga bisa cari tahu rekomendasi atau Pilihan Menu MPASI Bayi 6 Bulan dan Jadwal Pemberiannya.
Apabila bayi sudah siap mampu mengonsumsi jenis makanan di atas, maka orangtua bisa meningkatkan jenis makanan yang bisa ia makan. Jenis makanan tersebut, antara lain:
- Daging tumbuk;
- Kacang-kacangan yang ditumbuk;
- Sayuran dicampur dengan kentang atau yang ditumbuk;
- Sayuran hijau tumbuk, yang berisi kacang polong, kol, bayam atau brokoli;
- Susu full cream, yogurt, krim keju.
Lantas, Adakah Jenis Makanan yang Tidak Disarankan?
Terdapat juga beberapa jenis makanan dan kebiasaan tertentu yang harus dihindari selama tahun pertama bayi, yakni:
- Usahakan untuk tidak mengganti ASI dengan susu sapi atau susu formula, karena susu sapi lebih sulit dicerna, bahkan bisa sebabkan anak sembelit.
- Hindari memberi makanan lengket atau keras, karena ini bisa buat bayi tersedak.
- Kacang utuh adalah makanan yang tidak aman untuk bayi berusia di bawah 2 tahun, karena bisa sebabkan ia tersedak.
- Untuk anak di bawah 1 tahun, madu tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan botulisme.
- Jangan beri makan keju yang tidak dipasteurisasi, karena dapat meningkatkan risiko keracunan pada bayi.
- Hindari memberikan makanan laut seperti kerang-kerangan, udang, lobster, kepiting dan kerang untuk bayi di bawah usia 1 tahun.
- Selain itu hindari juga memberinya ikan yang tinggi merkuri.
Referensi: