Ini Jenis-Jenis Lupus yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Juli 2019
Ini Jenis-Jenis Lupus yang Perlu DiketahuiIni Jenis-Jenis Lupus yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Lupus adalah penyakit autoimun yang bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu. Bahkan salah seorang penyanyi ternama kelas dunia, Selena Gomez pun diketahui sudah lama mengidap penyakit ini. Namun, meskipun namanya sudah cukup familiar di telinga, tapi tahukah kamu bahwa lupus memiliki beberapa jenis? Mengetahui jenis lupus yang dialami sangat penting agar bisa dilakukan pengobatan yang tepat.

Mengenal Lupus dan Jenis-Jenisnya

Lupus adalah penyakit peradangan kronis yang disebabkan oleh kondisi autoimun, yaitu sistem imun atau kekebalan tubuh yang menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh sendiri. Itulah mengapa lupus termasuk salah satu penyakit autoimun. Lupus bisa menyerang berbagai bagian dan organ tubuh, mulai dari kulit, sendi, sel darah, ginjal, paru-paru, jantung, sumsum tulang belakang, sampai ke otak.

Baca juga: Prosedur Tes Imunitas pada Pengidap Penyakit Lupus

Penyakit lupus bisa dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Lupus Eritematosus Sistemik (Systemic Lupus Erythematosus/SLE)

Ini adalah jenis lupus yang paling sering terjadi. Seperti namanya, lupus eritematosus sistemik terjadi secara sistemik atau menyeluruh pada tubuh pengidap. Jadi, jenis lupus ini bisa menyerang berbagai organ, tapi paling sering terjadi pada sendi, ginjal, dan kulit. Gejala utama lupus sistemik ini adalah terjadinya inflamasi kronis pada organ-organ tersebut.

  • Lupus Eritematosus Kutaneus (Cutaneous Lupus Erythematosus/CLE)

Jenis lupus ini merupakan lupus pada kulit yang bisa berdiri sendiri dan merupakan bagian dari SLE. CLE bisa dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitu acute cutaneous lupus erythematosus (ACLE), subacute cutaneous lupus erythematosus (SCLE), dan chronic cutaneous lupus erythematosus (CCLE).

  • Lupus Eritematosus Neonatal

Lupus eritematosus neonatal merupakan jenis lupus yang menyerang bayi yang baru lahir. Lupus ini diakibatkan oleh autoantibodi, yaitu anti-Ro, anti-La, dan anti-RNP. Ibu yang melahirkan bayi dengan lupus eritematosus neonatal belum tentu mengidap lupus juga. Namun, ibu enggak perlu khawatir, karena lupus eritematosus neonatal biasanya hanya terjadi pada kulit saja dan akan menghilang dengan sendirinya. 

Meski demikian, lupus neonatal juga bisa menyebabkan congenital heart block, yaitu gangguan irama jantung pada bayi yang baru lahir. Namun, kondisi tersebut sangat jarang terjadi. Congenital heart block bisa diatasi dengan pemasangan alat pacu jantung

  • Lupus Akibat Penggunaan Obat

Beberapa jenis obat tertentu bisa menimbulkan efek samping yang terlihat mirip dengan gejala lupus pada orang yang tidak mengidap SLE. Akan tetapi, jenis lupus ini hanya bersifat sementara dan akan menghilang dengan sendirinya beberapa bulan setelah konsumsi obat yang memicu gejala lupus tersebut dihentikan. Jenis obat yang bisa menyebabkan jenis lupus ini, antara lain metildopa, D-penicillamine (obat untuk mengatasi keracunan logam berat), procainamide, serta minocycline (obat jerawat).

Baca juga: Akhirnya, Penyebab Penyakit Lupus Kini Terungkap

Gejala Lupus

Jenis lupus yang akan dibahas dalam artikel ini hanya lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE). Gejala SLE sangat beragam, karena tergantung organ mana yang terserang lupus. Gejala lupus ini juga biasanya akan muncul dan berkembang secara bertahap, mulai dari yang ringan sampai parah.

Meski gejalanya bervariasi, SLE umumnya menimbulkan tiga gejala utama, yaitu:

  • Rasa lelah yang sangat berlebihan. Ini adalah gejala SLE yang paling sering dikeluhkan oleh pengidap. Pengidap SLE bisa merasa sangat kelelahan setelah melakukan rutinitas sehari-hari yang sederhana, seperti rutinitas kantor atau tugas rumah tangga. Bahkan, rasa lelah ekstrem tersebut tetap muncul setelah pengidap beristirahat.

  • Ruam pada kulit. Gejala SLE lainnya yang juga menjadi ciri khas penyakit ini adalah timbulnya ruam yang menyebar pada batang hidung dan kedua pipi. Gejala ini dikenal juga dengan istilah ruam kupu-kupu (butterfly rash), karena bentuk ruam menyerupai sayap kupu-kupu.

  • Nyeri sendi. Gejala ini biasanya muncul pada persendian tangan dan kaki pengidap yang bisa memburuk di pagi hari.

Baca juga: Mengidap Lupus, Ini Pola Gaya Hidup yang dapat Dilakukan

Nah, itulah jenis-jenis lupus yang perlu kamu tahu. Bila kamu ingin mengetahui tentang penyakit lupus lebih lanjut, tanyakan saja ke dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui melalui fitur Talk to A Doctor untuk bertanya-tanya seputar kesehatan melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.