Jenis-Jenis Lichen Sclerosus yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta – Lichen sclerosus (LS) adalah penyakit kulit yang tidak boleh dianggap sepele sama sekali. Gangguan kulit kronis yang satu ini sering menyerang daerah genital hingga anus. Penyakit ini mungkin akan membuat pengidapnya merasa tidak nyaman dan bisa menjadi masalah jika tidak segera ditangani. Penyakit lichen sclerosus ditandai dengan munculnya bercak putih pada area kulit yang terserang penyakit ini.
Baca juga: 3 Penyakit Kulit yang Bisa Menyerang Alat Kelamin
Jika dilihat dari gejalanya, penyakit lichen sclerosus bisa dibagi menjadi tiga, yaitu lichen sclerosus vulva, lichen sclerosus ekstra genital, dan lichen sclerosus penis. Sayangnya, penyakit ini biasanya muncul tanpa menunjukkan gejala yang jelas, terutama pada kasus yang tergolong ringan. Biar lebih jelas, yuk cari tahu apa saja jenis-jenis penyakit lichen sclerosus yang perlu diketahui!
1. Lichen Sclerosus Vulva
Lichen sclerosus jenis ini hanya akan menyerang wanita. Gejala penyakit ini ditandai dengan munculnya bercak pada satu bagian atau menyebar di area vulva, yang merupakan bagian genital wanita. Bercak yang muncul sebagai tanda penyakit ini bisa terjadi hanya pada satu titik atau menyebar ke seputar daerah intim. Gejala yang paling sering muncul akibat penyakit ini adalah rasa gatal, memar, kulit melepuh, dan borok.
Gatal yang terjadi karena penyakit lichen sclerosus biasanya akan terasa semakin buruk pada malam hari. Alhasil, kualitas tidur akan terganggu dan bisa menyebabkan masalah pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kondisi ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele dan harus segera diobati. Pasalnya lichen sclerosus vulva bisa menyebabkan bagian yang diserang, yaitu vulva menjadi jaringan parut dan menyusut secara bertahap.
2. Lichen Sclerosus Ekstra Genital
Jenis lichen sclerosus yang satu ini juga hanya menyerang wanita. Lichen sclerosus ekstra genital menyebabkan munculnya gejala berupa bercak menyerupai kertas di area tubuh. Bercak tanda penyakit ini bisa ditemukan di paha bagian dalam, punggung bawah, perut, leher, bahu, ketiak, serta pada kulit di bawah payudara. Jenis penyakit ini juga bisa muncul dengan gejala berupa folikel rambut yang terlihat jelas, kulit kering, memar, serta muncul luka melepuh.
3. Lichen Sclerosus Penis
Berbeda dengan dua jenis lichen sclerosus lainnya, lichen sclerosus penis hanya menyerang pria. Penyakit ini cenderung berkembang pada kulup atau jaringan ujung penis alias Mr. P. Tanda penyakit ini adalah perubahan pada daerah yang diserang, menjadi keras, berwarna putih, dan terdapat jaring parut. Kondisi ini bisa menyebabkan jaringan parut menyempit dan aliran urine menjadi bengkok serta kesulitan buang air kecil dan merasakan nyeri saat ereksi.
Baca juga: 4 Jenis Penyakit Kulit yang Perlu Diwaspadai
Meski sering menyerang area genital, penyakit ini sebenarnya tidak menular dan tidak menyebar melalui hubungan intim. Sayangnya, hingga kini masih belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab penyakit ini bisa menyerang. Meski begitu, penyakit lichen sclerosus sering dikaitkan dengan masalah ketidakseimbangan hormon terutama pada wanita yang sudah menopause.
Untuk mendiagnosis penyakit ini, perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan gejala yang muncul. Dalam beberapa kondisi, mungkin dibutuhkan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis.
Baca juga: Kenali 5 Penyakit Kulit yang Jarang Terjadi
Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit ini dengan bertanya ke dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan