Jelang Menopause, Wanita Lebih Sering Vertigo?
Halodoc, Jakarta – Menjelang menopause, beberapa wanita bisa mengalami berbagai kondisi kesehatan tertentu. Salah satunya adalah vertigo, rasa pusing yang menimbulkan sensasi seperti dirinya atau sekelilingnya berputar. Sebenarnya mengapa menopause identik dengan vertigo? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini.
Pusing adalah gejala yang sering terjadi pada wanita menjelang menopause, tetapi para peneliti belum memahami sepenuhnya kaitan antara dua kondisi tersebut. Pusing mungkin terkait dengan perubahan kadar hormon yang terjadi selama menopause atau bisa juga berkaitan dengan pertambahan usia. Vertigo adalah jenis pusing yang paling sering terjadi sesaat sebelum menopause. Perlu dipahami bahwa pusing bukanlah sebuah penyakit, tetapi gejala dari sesuatu yang terjadi di dalam tubuh.
Baca juga: Jelang Menopause, Wanita Rentan Alami Inkontinensia Urine?
Penyebab Pusing Menjelang Menopause
Meskipun para peneliti masih belum mengetahui secara pasti alasan peningkatan frekuensi pusing selama pre-menopause dan menopause, tetapi mereka telah meneliti beberapa kemungkinan penyebabnya:
-
Gula Darah
Hormon berperan penting dalam menyeimbangkan kadar gula darah seseorang. Perubahan hormon menjelang dan selama menopause dapat memengaruhi respons tubuh terhadap insulin. Hal ini membuat tubuh jadi sulit untuk menjaga gula darah tetap stabil. Perubahan kadar gula tersebut bisa membuat wanita mengalami pusing.
-
Perubahan pada Telinga Tengah
Perubahan hormon dalam tubuh wanita juga diketahui dapat memengaruhi telinga bagian dalam yang sangat penting untuk keseimbangan. Beberapa wanita melaporkan perubahan keseimbangan, sinus, dan pendengaran sebelum menstruasi. Nah, mungkin saja perubahan hormon selama menopause juga dapat memengaruhi telinga yang berakibat pusing.
-
Kelelahan
Kelelahan adalah gejala umum menjelang dan selama menopause yang dapat menyebabkan pusing. Sulit bagi tubuh kamu untuk berfungsi dengan baik bila kamu sedang lelah.
-
Sistem Saraf dan Kardiovaskular
Perubahan kadar estrogen dalam tubuh wanita juga dapat memengaruhi sistem kardiovaskular dan sarafnya. Wanita bisa dengan mudah mengalami pusing ketika salah satu atau kedua sistem ini tidak berfungsi dengan baik.
-
Penuaan
Seiring bertambahnya usia, risiko seseorang mengalami vertigo juga bertambah. Jenis pusing ini biasanya lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Sebuah studi mengungkapkan bahwa vertigo sangat umum terjadi pada wanita berusia 40–59 tahun, baik yang sudah menopause maupun yang belum. Hal ini berarti pusing mungkin bukan gejala menopause, melainkan gejala penuaan. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai mengapa vertigo lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.
Baca juga: Menopause, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui
Penyebab Pusing yang Tidak Berkaitan dengan Menopause
Pusing juga bisa disebabkan oleh hal-hal yang tidak berkaitan dengan menopause, seperti:
-
Dehidrasi.
-
Kecemasan dan serangan panik, yang kadang-kadang bisa dikaitkan dengan menopause.
-
Penyakit telinga bagian dalam seperti penyakit Meniere, terutama bila pusing yang kamu alami disertai dengan gangguan pendengaran.
-
Alergi atau infeksi sinus.
-
Tekanan darah rendah.
Kapan Harus Ke Dokter?
Bila kamu sering mengalami pusing, ada baiknya kamu memeriksakan diri ke dokter. Dokter mungkin akan mengajukan banyak pertanyaan untuk mendapatkan gambaran yang akurat mengenai kondisi yang kamu alami. Cobalah untuk mendeskripsikan “pusing” dengan lebih detail. Ketika menjelaskan gejala yang kamu alami pada dokter, penting untuk mendeskripsikan jenis pusing berikut ini:
-
Pusing yang ditandai dengan hilang keseimbangan.
-
Vertigo, ketika kamu merasa seperti ruangan bergerak atau berputar.
-
Pusing yang menimbulkan sensasi seolah-olah kepala terasa ringan. Selain itu, kamu juga bernapas dengan tidak wajar atau pusing ketika berdiri terlalu cepat.
Baca juga: Ini 3 Perbedaan Migrain dan Vertigo yang Perlu Diketahui
Oleh karena ada begitu banyak fungsi tubuh yang bisa dikaitkan dengan pusing, dokter mungkin juga akan bertanya tentang gejala lain yang dirasakan selain pusing, seperti sakit telinga, dehidrasi, atau kehilangan penglihatan. Setelah itu, dokter mungkin bisa merujuk kamu ke ahli saraf, ahli jantung, atau otolaringologi (dokter THT).
Itulah penjelasan mengenai vertigo yang sering dialami wanita menjelang menopause. Untuk melakukan pemeriksaan terkait vertigo, kamu bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatanmu sekeluarga.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Is Dizziness a Symptom of Menopause?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan