Jarang Mandi Bisa Buat Kulit Kena Kadas dan Kurap
Halodoc, Jakarta - Kudis dan kurap pada tubuh merupakan ruam yang disebabkan oleh infeksi jamur. Biasanya ruam merah, gatal, melingkar dengan kulit lebih jelas di tengah. Kurap pada tubuh berkaitan dengan tinea pedis, tinea cruris (gatal), dan kurap pada kulit kepala (tinea capitis).
Kudis dan kurap sering menyebar melalui kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi. Itulah sebabnya kamu disarankan untuk mandi setidaknya 2 kali sehari agar terhindari dari penyakit ini. Kurap dan kudis ringan dapat ditangani dengan obat anti-jamur. Sedangkan infeksi yang lebih parah, kamu mungkin perlu minum pil antijamur selama beberapa minggu.
Baca juga: Alami Kudis di Ketiak, Begini Cara Menyembuhkannya
Kudis & Kurap Mudah Tertular, Mandi Adalah Pencegahan
Tidak ada alasan untuk tidak rajin mandi jika kamu tidak ingin mengalami gangguan kulit ini. Sebab, kudis dan kurap sangat mudah menular. Cara penularan kudis dan kurap seperti ini sangat membuat kamu harus lebih rajin mandi:
- Dari orang lain. Kurang sering menyebar melalui kontak kulit ke kulit.
- Dari hewan peliharaan. Jika kamu cukup rajin menggosok atau merapikan tempat hewan peliharaan kamu, mengapa kamu sendiri tidak rajin mandi? Cucilah tangan setelah kamu bersentuhan dengan hewan peliharaan ataupun area yang ditempati hewan peliharaan.
- Menyentuh benda. Jamur menyebabkan kudis dan kurap dapat menempel di permukaan, pakaian, handuk, sisir, dan sikat.
- Dari tanah. Jika kamu keluar rumah tanpa alas kaki di tanah yang terinfeksi jamur penyebab kudis dan kurap, kamu bisa terkena penyakit kulit ini.
Perlu kamu ketahui bahwa ada tiga jenis jamur yang dapat menyebabkan kurap, yaitu Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton. Mungkin saja jamur ini hidup dalam waktu yang lama sebagai spora di tanah. Manusia dan hewan dapat terjangkit kurap setelah kontak langsung dengan tanah.
Baca juga: 5 Pengobatan Alami untuk Menyembuhkan Kudis
Infeksi juga dapat menyebar melalui kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi. Infeksi biasanya menyebar di kalangan anak-anak dan dengan berbagai barang yang mengandung jamur. Berbagai jenis jamur dapat menyebabkan kurap. Ada beberapa jenis kurap yang berbeda tergantung di mana ia memengaruhi tubuh:
- Kurap kulit kepala (tinea capitis) sering diawali dengan penskalaan terisolasi di kulit kepala yang berkembang menjadi gatal, bercak, botak, dan bersisik. Ini umum terjadi pada anak-anak.
- Kurap tubuh (tinea corporis) sering muncul sebagai bercak dengan bentuk cincin bundah yang khas.
- Gatal-gatal (tinea cruris) mengacu pada infeksi kurap pada kulit di sekitar pangkal paha bagian dalam dan bokong. Ini paling umum terjadi pada pria dan remaja pria.
- Athlete’s foot (tinea pedis) merupakan nama umum untuk infeksi kurap kaki. Ini sering terlihat pada orang-orang yang bertelanjang kaki di tempat-tempat umum di mana infeksi dapat menyebar, seperti ruang ganti, kamar mandi, dan kolam renang,
Kenali Gejala Kadas dan Kurap
Penyakit kulit ini memang umum menyambangi orang di berbagai usia. Gejala umum kurap atau kadas antara lain:
- Jika infeksi terjadi di kulit, beberapa gejala akan muncul. Di antaranya adalah kulit memerah, gatal, bersisik, atau membengkak. Selain itu kulit akan melepuh atau mulai mengeluarkan nanah dari bercak. Bercak yang mirip dengan cincin dan bagian luarnya lebih merah. Sedangkan bagian tepi bercak akan lebih timbul.
- Jika infeksi terjadi di kuku, dimungkinkan kuku akan menebal, berubah warna, atau mulai pecah.
- Jika infeksi terjadi di kulit kepala, akan muncul beberapa area yang membotak.
Baca juga: Kenali 4 Tanda dan Gejala Herpes Zoster
Perlu kamu ketahui bahwa kudis dan kurap sulit sekali dicegah. Jamur yang menyebabkan umum menyebar dan kondisinya yang mudah menular, bahkan sebelum gejala muncul. Untuk mengurangi risiko kudis dan kurap, cobalah lakukan langkah-langkah ini:
- Mendidik diri sendiri dan orang lain. Waspadai risiko kurap dari orang atau hewan peliharaan yang terinfeksi. Beritahu anak-anak mengenai kurap, apa yang harus diperhatikan, dan cara menghindari infeksi.
- Jaga Kebersihan. Mandilah secara teratur, setidaknya dua kali sehari. Cuci tangan sesering mungkin. Jaga kebersihan area bersama, terutama di sekolah, pusat penitipan anak, pusat kebugaran, dan ruang ganti. Jika kamu berpartisipasi dalam olahraga kontak, mandi tepat setelah latihan atau pertandingan dan menjaga seragam dan peralatan agar tetap bersih.
- Tetap Kering. Jangan kenakan pakaian tebal untuk waktu yang lama dalam cuaca hangat dan lembap. Hindari keringat berlebih.
- Hindari Terinfeksi.
- Hindari Berbagi Barang Pribadi.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Ringworm.
WebMD. Diakses pada 2020. Ringworm.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan