Jangan Keliru Ini Bedanya Protektif dan Posesif

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   06 Oktober 2019
Jangan Keliru Ini Bedanya Protektif dan PosesifJangan Keliru Ini Bedanya Protektif dan Posesif

Halodoc, Jakarta - Beberapa orang pernah merasakan pahitnya putus cinta karena dinilai terlalu posesif dan membuat hubungan tersebut menjadi tidak sehat lagi. Sayangnya, kebanyakan orang yang bertindak posesif tidak menyadari yang dilakukannya. Sebelum memulai hubungan baru, sebaiknya mulai introspeksi diri sendiri, agar tidak terlalu posesif. Sebaiknya kamu harus menjadi lebih protektif dalam menjalin hubungan agar percintaan kamu tidak kembali kandas. Agar kamu tidak salah paham akan sikap posesif dan protektif, sebaiknya kamu memahami perbedaannya berikut ini.

Baca juga: Bukan Fisik, 3 Tanda Kalau Pasangan Selingkuh Perasaan

Protektif Berarti Melindungi, Posesif Berkaitan dengan Rasa Kepemilikan

Hal yang membedakan antara perilaku protektif dan posesif terletak dari masalah kepemilikan itu sendiri. Kalau protektif, kamu tidak menganggap pasangan sebagai barang yang sudah dibeli sehingga bisa dibawa ke mana-mana. Bersikap protektif berarti kamu menghargainya dan mendahulukan keselamatan pasangan kamu dan mendahulukan hal yang membuatnya bahagia. Sementara posesif hanya peduli pada fakta ‘siapa milik siapa’ sehingga membuat kamu jadi takut kehilangan pasangan.

Protektif Tidak akan Melarang, Posesif Membatasi dengan Ketat

Mungkin sewaktu-waktu kamu pernah memeriksa handphone pasangan, menginterogasi setiap kali ia hendak pergi sendiri atau menelepon tiap waktu. Ini sudah termasuk ke dalam sikap posesif yang pastinya merusak hubungan kamu. Jika kamu sayang padanya, maka kamu tidak menempatkannya pada posisi seperti dalam kekangan. Sebaliknya kamu membuatnya bahagia dan mengutamakan keselamatannya.

Protektif Memantau, Posesif akan Terlibat Lebih Jauh

Orang yang posesif biasanya sampai ingin ikut ke mana saja pasangan pergi, dan sudah tidak bisa dibilang hubungan yang sehat. Kamu bukan saja tidak percaya pada pasangan, tetapi kamu juga tidak percaya dengan dirimu sendiri. Kamu malah terlihat terlalu takut posisimu kelak tergantikan padahal ketakutanmu ini tidak masuk akal. 

Baca juga: Ini 5 Tanda Hubungan Asmara Enggak Sehat

Protektif akan Percaya, Posesif Penuh Curiga

Kalau kamu bersikap protektif, maka kamu percaya saat ia menjelaskan tentang apa yang ia lakukan. Sementara mereka yang posesif curiga dan menganggap pasangan tengah menjalin hubungan dengan orang lain di belakangmu. Sebaiknya hindari hal seperti ini karena kamu hanya paranoid saja. 

Protektif Membolehkan Kamu Berteman dengan Lawan Jenis, Posesif dengan Keras Melarangnya

Kalau kamu termasuk protektif, maka kamu pasti memperbolehkan pasangan berteman dengan lawan jenis. Apalagi jika itu adalah sahabatnya, maka kamu tidak melarang dan menaruh rasa curiga. Sedangkan jika posesif, kamu tidak akan membiarkannya berteman dengan lawan jenis dengan alasan apapun. Ini merupakan hal yang sangat tidak baik. Sebab kamu hanya pasangan dan bukan orangtua yang berhak melarang.

Protektif akan Menuntun, Posesif akan Mengatur

Terkadang, protektif dan posesif sekilas terlihat sama, tidak ada beda yang terlihat saat kalian memperhatikannya dengan seksama. Tetapi, coba perhatikan kembali cara hubungan kamu berjalan sekarang. Jika pasangan kamu posesif, maka ia akan mengatur hidup kamu. Ia mengatur apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Namun kalau pasanganmu punya kecenderungan untuk menuntun dan memberikan arahan, itu tandanya ia bersikap protektif. Tidak hanya sekadar melarang apa hal yang diinginkan, tetapi ia terlebih dulu menjelaskan alasan kenapa dia melarang dan menganjurkan suatu hal. 

Baca juga: Lama Pacaran Bikin Bosan, Ini Tips Mengatasinya

Kini kamu sudah paham beda antara protektif dan posesif. Sebelum kamu terjebak ke dalam hubungan  yang tidak sehat, sebaiknya kamu melihat lagi bagaimana pasangan kamu selama ini bersikap. Jika kamu memiliki permasalahan sehingga mengganggu kesehatan mental dan membutuhkan saran ahli, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Psikolog akan mencoba memberikan solusi terkait masalah yang sedang kamu alami. Tunggu apa lagi? Yuk, segera download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:
The Odyssey Online. Diakses pada 2019. The Difference Between Protective And Possessive.
Times of India. Diakses pada 2019. Be protective, not possessive.