Tidak Selalu Jahat, Kolesterol Juga Bermanfaat untuk Kesehatan
“Dalam tubuh kita, kolesterol memiliki tiga peran penting, yaitu untuk membantu dalam produksi hormon seks, sebagai komponen utama dari membran dan struktur yang bermanfaat untuk membangun jaringan tubuh, serta membantu organ hati dalam menghasilkan asam empedu. Selain itu, kolesterol juga bermanfaat untuk membantu perkembangan otak anak. Itulah mengapa kita membutuhkan asupan kolesterol.”
Halodoc, Jakarta – Selama ini, kolesterol selalu dicap buruk sebagai penyebab kegemukan dan berbagai penyakit, khususnya penyakit jantung. Namun, tahukah kamu bahwa tubuh juga membutuhkan kolesterol. Asalkan dalam batasan yang normal, kolesterol sebenarnya tidak berbahaya.
Kolesterol adalah sejenis lemak yang penting bagi tubuh. Organ hati yang bertugas menghasilkan zat tersebut. Namun, kamu juga bisa mendapatkan asupan kolesterol melalui makanan, seperti daging dan susu. Baca selengkapnya manfaat kolesterol untuk kesehatan di sini!
Mengenal Pentingnya Kolesterol Bagi Tubuh
Dalam tubuh kita, kolesterol memiliki tiga peran penting, yaitu untuk membantu dalam produksi hormon seks, sebagai komponen utama dari membran dan struktur yang bermanfaat untuk membangun jaringan tubuh, serta membantu organ hati dalam menghasilkan asam empedu.
Selain itu, kolesterol juga bermanfaat untuk membantu perkembangan otak anak. Itulah mengapa kita membutuhkan asupan kolesterol. Rata-rata orang membutuhkan 1100 miligram kolesterol per hari. Pada kebanyakan orang, 70–75 persen asupan kolesterol biasanya diproduksi oleh organ hati, sedangkan sisanya didapat dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Baca juga: Intip Makanan dan Minuman Penurun Kolesterol Tinggi
Bila sedang berbicara tentang kolesterol, istilah LDL dan HDL seringkali digunakan. Sebenarnya apa itu LDL dan HDL? Keduanya adalah lipoprotein yang merupakan senyawa yang terbuat dari lemak dan protein yang bertanggung jawab untuk membawa kolesterol ke seluruh tubuh melalui darah.
LDL adalah singkatan dari low-density lipoprotein yang sering juga disebut sebagai kolesterol jahat, sedangkan HDL adalah singkatan dari high-density lipoprotein atau disebut juga sebagai kolesterol baik.
LDL disebut juga sebagai kolesterol jahat karena bila jumlahnya terlalu banyak, maka dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah. Menurut American Heart Association, LDL bisa memicu akumulasi plak di dinding arteri tubuh.
Jika plak tersebut menumpuk, dua masalah kesehatan yang sama-sama buruknya dapat terjadi, yaitu:
1. Mempersempit pembuluh darah dan menekan aliran darah yang kaya akan oksigen ke seluruh tubuh.
2. Gumpalan darah dapat terbentuk yang juga dapat menghambat aliran darah, menyebabkan serangan jantung, atau stroke. Itulah mengapa kamu dianjurkan untuk menjaga kadar LDL tetap rendah, idealnya kurang dari 100 miligram per desiliter (mg/dL).
HDL disebut kolesterol baik, karena membantu menjaga kesehatan sistem kardiovaskular. HDL sebenarnya juga membantu menghilangkan LDL yang menempel di arteri. HDL membawa kolesterol jahat kembali ke hati yang akan memecahkannya dan menghilangkannya dari dalam tubuh.
Kadar HDL yang tinggi juga terbukti dapat mencegah stroke dan penyakit jantung, sedangkan kadar HDL yang rendah justru dapat meningkatkan risiko kedua penyakit tersebut. Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh National Institutes of Health, kadar HDL 60 mg/dL dan lebih tinggi dianggap baik, sedangkan kadar HDL di bawah 40 mg/dL dianggap sebagai faktor risiko penyakit jantung.
Jadi, tidak semua jenis kolesterol itu jahat dan berdampak buruk. Ada juga kolesterol baik yang justru bila kadarnya ditingkatkan dapat menghindarkan kamu dari penyakit jantung. Kadar kolesterol jahat atau LDL yang perlu diwaspadai dan batasi konsumsinya agar tetap rendah.
Baca juga: Kadar Kolesterol Baik pada Tubuh Rendah, Berbahayakah?
Jadi, meskipun sering dianggap berbahaya, kolesterol tetap dibutuhkan oleh tubuh. Hanya saja, kamu perlu membatasi asupannya agar jangan sampai berlebihan. Jadi, tidak masalah bila kamu ingin mengonsumsi daging-dagingan dan susu yang dapat memenuhi kebutuhan kolesterol.
Namun, kamu dianjurkan untuk mengonsumsi porsi daging secukupnya dan memilih jenis susu yang rendah lemak agar kadar kolesterol dalam tubuh kamu tetap terjaga. Selain itu, batasi makanan yang kaya lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuhmu, seperti gorengan, biskuit, dan kue.
Nah, kalau kamu mau melakukan pemeriksaan kolesterol, kamu bisa buat janji konsultasi lewat aplikasi Halodoc yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja.