Jadwal Haid Enggak Teratur, Normalkah?
Halodoc, Jakarta - Siklus normal menstruasi pada wanita adalah 28 hari, hanya saja bisa berbeda-beda pada setiap individu. Menstruasi tidak teratur adalah saat lamanya siklus lebih dari 35 hari atau jika durasi bervariasi. Periode menstruasi merupakan bagian dari siklus menstruasi, yaitu ketika endometrium yang merupakan lapisan rahim dilepaskan. Ini dapat muncul sebagai pendarahan dari rahim yang dilepaskan melalui vagina.
Menstruasi yang tidak teratur juga disebut oligomenore, yang dapat terjadi jika ada perubahan dalam metode kontrasepsi, ketidakseimbangan hormon, perubahan hormon di sekitar waktu menopause, dan latihan daya tahan. Inilah penyebab yang mengatur siklus menstruasi:
1. Pengaruh Hormonal
Perubahan siklus hidup yang mempengaruhi keseimbangan hormon termasuk pubertas, menopause, kehamilan, melahirkan, dan menyusui. Selama pubertas, tubuh mengalami perubahan besar. Diperlukan beberapa tahun bagi estrogen dan progesteron untuk mencapai keseimbangan dan menstruasi yang tidak teratur sering terjadi pada saat ini.
Baca juga: Lebih Lengkap tentang Mitos & Fakta Menstruasi
Sebelum menopause, wanita sering mengalami menstruasi tidak teratur dan jumlah darah yang dikeluarkan mungkin bervariasi. Menopause terjadi saat 12 bulan telah berlalu sejak periode menstruasi terakhir wanita. Setelah menopause, seorang wanita tidak akan lagi mengalami menstruasi.
Selama kehamilan, menstruasi berhenti dan sebagian besar wanita tidak mengalami menstruasi saat mereka menyusui. Kontrasepsi dapat menyebabkan perdarahan yang tidak teratur. Alat kontrasepsi (IUD) dapat menyebabkan perdarahan hebat, sementara pil kontrasepsi dapat menyebabkan bercak antar periode.
Saat wanita pertama kali menggunakan pil kontrasepsi, dia mungkin mengalami pendarahan kecil yang biasanya lebih pendek dan lebih ringan dari periode normal. Hanya sajat ini akan hilang setelah beberapa bulan.
Perubahan lain yang terjadi berkaitan periode tidak teratur meliputi:
- Penurunan berat badan yang ekstrem.
- Pertambahan berat badan yang ekstrem.
- Stres emosional.
- Gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia.
- Latihan ketahanan, misalnya lari maraton.
Baca juga: Harus Tahu, Masalah Menstruasi yang Enggak Boleh Diabaikan
2. Masalah Kelenjar Tiroid
Gangguan tiroid berkaitan erat dengan penyakit gondok. Hanya saja masalah tiroid sebenarnya tidak menyebabkan siklus menstruasi berhenti. Tiroid yang bermasalah ini akan menghasilkan terlalu banyak atau sedikit hormon hipertiroid. Saat hipertiroid terlalu aktif, maka produksi hormon hipertiroid yang terlalu banyak akan mempercepat siklus haid. Misalnya, kamu bisa menjadi mengalami haid lebih dari sekali selama satu bulan.
3. Stres
Hal yang perlu diketahui, stres bukan cuma menyangkut masalah psikis saja. Saat stres melanda, efek yang muncul juga bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik, termasuk membuat siklus haid tidak teratur. Bagaimana bisa?
Dalam otak terdapat area yang bernama hipotalamus yang berfungsi untuk mengatur hormon dalam tubuh. Hormon-hormon yang diatur termasuk hormon reproduksi wanita, yaitu estrogen dan progesteron. Saat kamu stres dan mental tertekan, maka produksi kedua hormon itu akan terganggu dan tidak seimbang. Itulah yang menyebabkan siklus haid jadi kacau.
4. Perdarahan pada Uterus
Selain masalah hormon, penyebab haid tidak teratur juga bisa karena gangguan kesehatan lainnya. Misalnya, Dysfunctional Uterine Bleeding (DUB) atau disfungsi perdarahan uterus. Namun, tidak semua wanita rentan terhadap infeksi ini. DUB biasanya dialami oleh wanita di atas 40 tahun. DUB ini menandakan terjadinya disfungsi hormon yang memengaruhi stabilitas dinding rahim. Akibatnya bisa memicu terjadinya perdarahan yang lama, banyak, atau tidak teratur.
Baca juga: 7 Tanda Haid Tidak Normal yang Harus Kamu Waspadai
5. Kurang Gizi
Kurang gizi tidak hanya membuat seseorang kurus kering saja. Dalam beberapa kasus, kurang gizi juga bisa memengaruhi siklus haid. Untuk mempertahankan siklus haid yang sehat, tubuh kamu butuh berbagai asupan gizi. Hal yang perlu diketahui, kurang gizi juga bisa membuat siklus haid berhenti.
Jika kamu mengalami siklus haid yang tidak teratur dan merasa terganggu dengan hal ini, sebaiknya segera bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai penangananya. Kamu dapat berkomunikasi pada dokter dimana saja dan kapan saja melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang!