Inilah yang Termasuk Dismenore yang Tidak Wajar
Halodoc, Jakarta – Menstruasi terjadi ketika rahim melepaskan lapisannya sebulan sekali. Lapisan melewati lubang kecil di serviks dan keluar melalui saluran Miss V. Beberapa rasa sakit, kram, dan ketidaknyamanan selama periode menstruasi adalah normal.
Menstruasi yang menyakitkan juga disebut dismenore. Ada dua jenis dismenore, primer, dan sekunder. Dismenore primer terjadi pada wanita yang mengalami nyeri sebelum dan selama menstruasi.
Wanita yang mengalami menstruasi normal yang menjadi nyeri di kemudian hari mungkin mengalami dismenore sekunder. Suatu kondisi yang memengaruhi rahim atau organ panggul lainnya, seperti endometriosis atau fibroid rahim, dapat menyebabkan hal ini.
Beberapa wanita berisiko lebih tinggi mengalami periode menstruasi yang menyakitkan. Risiko-risiko ini termasuk:
Baca juga: Nyeri Perut Bagian Bawah saat Haid, Ini Dismenore
-
Berusia di bawah 20 tahun
-
Memiliki riwayat keluarga periode menyakitkan
-
Merokok
-
Mengalami pendarahan hebat dengan menstruasi
-
Mengalami menstruasi tidak teratur
-
Tidak pernah punya bayi
-
Mencapai pubertas sebelum usia 11 tahun
-
Hormon yang disebut prostaglandin memicu kontraksi otot di rahim yang mengeluarkan lapisan itu. Kontraksi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Tingkat prostaglandin naik tepat sebelum menstruasi dimulai.
Periode menstruasi yang menyakitkan juga dapat menjadi hasil dari kondisi medis yang mendasarinya, seperti:
Baca juga: 4 Hal yang Dilakukan untuk Meringankan Dismenore
-
Premenstrual Syndrome (PMS)
Sekelompok gejala yang disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh yang terjadi 1 hingga 2 minggu sebelum menstruasi dimulai dan hilang setelah seorang wanita mulai berdarah
-
Endometriosis
Suatu kondisi medis yang menyakitkan di mana sel-sel dari lapisan rahim tumbuh di bagian lain dari tubuh, biasanya pada tuba falopi, ovarium, ataupun jaringan yang melapisi panggul
-
Fibroid di dalam Rahim
Tumor non-kanker yang dapat menekan rahim atau menyebabkan menstruasi dan nyeri yang abnormal
-
Penyakit Radang Panggul (PID)
Infeksi rahim, saluran tuba, atau indung telur yang sering disebabkan oleh bakteri menular seksual yang menyebabkan peradangan pada organ reproduksi dan rasa sakit
-
Adenomyosis
Suatu kondisi langka di mana lapisan rahim tumbuh ke dinding otot rahim dan bisa menyakitkan karena menyebabkan peradangan dan tekanan
-
Stenosis Serviks
Kondisi langka di mana serviks sangat kecil, sehingga memperlambat aliran menstruasi dan menyebabkan peningkatan tekanan di dalam rahim yang mengakibatkan rasa sakit
Baca juga: Ini 5 Alasan Wanita Haid Tidak Boleh Berpuasa
Perawatan di rumah mungkin berhasil dalam meredakan periode menstruasi yang menyakitkan dan dapat mencakup menggunakan bantal pemanas di daerah panggul atau punggung, memijat perut, mandi air hangat, latihan fisik secara teratur, makan-makanan ringan dan bergizi, berlatih teknik relaksasi atau yoga.
Selain itu, minum obat antiinflamasi, seperti ibuprofen beberapa hari sebelum menstruasi yang diharapkan, mengambil vitamin B6, vitamin B-1, vitamin E, asam lemak omega-3, kalsium, dan suplemen magnesium, dan mengurangi asupan garam, alkohol, kafein, dan gula untuk mencegah kembung, serta angkat kaki atau berbaring dengan lutut ditekuk.
Jika perawatan di rumah tidak meredakan nyeri haid, ada beberapa pilihan perawatan medis. Dokter mungkin juga meresepkan obat-obatan yang meliputi:
-
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
-
Penghilang rasa sakit ini dapat mencakup pilihan bebas, seperti ibuprofen (Advil dan Motrin IB) atau naproxen sodium (Aleve).
-
Antidepresan
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai dismenore tidak wajar, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan