Inilah yang Bisa Sebabkan Anak Pilih-Pilih Makanan
Halodoc, Jakarta - Anak susah makan dan pilih-pilih makanan jadi permasalahan setiap orangtua. Fase ini sangat menantang karena berkaitan dengan masalah gizi dan nutrisi anak. Meskipun menurut orangtua makanan yang disajikan sudah cukup lezat, mengapa ya anak tetap pilih-pilih makanan?
Ada beberapa penyebab anak pilih-pilih makanan. Biasanya itu didasari pada kebiasaan makannya sejak masih pada fase MPASI (makanan pendamping air susu ibu). Pola makan anak akan semakin berubah seiring bertambahnya usia. Anak pun bisa jadi pilih-pilih makanan.
Baca juga: Kenali Gangguan Makan Anak Sejak Dini
Pilih-Pilih Makanan Sebagai Isyarat Tubuh Anak
Anak jadi suka pilih-pilih makanan mungkin disebabkan oleh isyarat tubuh anak dan adanya makanan yang baru dikenali anak (dan mungkin dia enggan mencoba atau tidak suka). Ini juga mungkin sebagai isyarat tubuh anak bahwa ia membutuhkan asupan dari sumber makanan yang berbeda dari orangtua sajikan.
Terdapat hubungan antara pengenalan makanan pada atau makanan lunak selama masa bayi memasuki fase MPASI (makanan pendamping air susu ibu) dan perilaku makan berikutnya. Bayi yang diberikan makanan lunak/kental antara usia 6-9 bulan, akan mengalami pola makanan yang kurang bervariasi dan memiliki banyak masalah makan pada usia 7 tahun.
Sejak balita anak sudah terbiasa dengan makanan baru yang diberikan oleh orangtua. Saat balita tumbuh menjadi anak-anak, ia cenderung mulai menentukan makanan apa yang mau ia makan. Biasanya variasinya tidak banyak, sehingga jika orangtua menawarkan beberapa pilihan makanan, anak akan cenderung memilih makanan yang itu-itu saja yang sesuai dengan seleranya.
Baca juga: 9 Kiat Mengatasi Anak yang Sulit Makan
Menyiasati Anak Agar Tidak Pilih-Pilih Makanan
Kurangnya asupan gizi dan nutrisi anak menjadi permasalahan yang dihadapi orangtua selama anak suka pilih-pilih makanan. Orangtua tetap harus menyiasati pola makan anak sampai preferensi makanan pada anak sudah mulai terbentuk. Cobalah lakukan cara-cara ini untuk mencegah “drama” anak pilih-pilih makanan pada waktu makan.
- Hormati Selera Makan Anak
Jika anak belum lapar, jangan memaksakan makanan atau camilan padanya. Begitu juga jangan menyuap atau memaksa anak untuk makan makanan tertentu. Ini mungkin hanya memicu permasalahan selama waktu makan. Cobalah sajikan porsi kecil makanan untuk menghindari makanan anak yang tersisa banyak dan beri anak kesempatan secara mandiri untuk meminta tambahan makanan.
- Tetap Atur Rutinitas Waktu Makan
Sajikan makanan dan camilan di waktu yang sama setiap hari. Jika anak tidak mau makan, waktu ngemil bisa menjadi kesempatan anak makan makanan yang bergizi. Orangtua bisa menyajikan susu atau jus dengan makanannya. Sebaiknya hindari mengizinkan anak untuk minum jus, susu, atau camilan ringan sepanjang hari karena dapat mengurangi selera makannya.
- Bersabarlah untuk Memperkenalkan Makanan Baru
Anak kecil sering menyentuh atau mencium makanan baru, atau mungkin mencicipi sedikit lalu meletakkannya kembali ke piring. Mungkin saat itu ia belum menyukai atau belum terbiasa. Agar ia mulai menyukainya, anak perlu melihat atau merasakan berulang kali pada makanan baru sebelum ia menyukainya.
Dorong anak dengan membicarakan warna, bentuk, aroma, dan tekstur makanan, bukan apakah rasanya enak. Sajikan makanan baru bersama makanan favorit anak. Biarkan anak memilihnya sendiri sampia mereka jadi terbiasa dan menyukainya.
Baca juga: 5 Trik Bentuk Pola Makan Sehat Si Kecil
Itulah beberapa hal mengenai anak yang suka pilih-pilih makanan. Pada dasarnya dibutuhkan kesabaran orangtua sampai anak mengerti. Jika terjadi masalah pada gizi dan nutrisi anak selama ia pilih-pilih makan, segeralah bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download segera aplikasinya!