Inilah Waktu yang Tepat Berhubungan Intim saat Hamil
Halodoc, Jakarta – Melakukan hubungan intim saat sedang hamil sering menimbulkan kekhawatiran tersendiri pada pasangan suami istri. Pasalnya, banyak mitos maupun anggapan yang salah seputar aktivitas yang satu ini. Banyak orang yang percaya bahwa berhubungan intim saat hamil bisa membahayakan keselamatan janin.
Padahal, jika kondisi kehamilan normal dan ibu tidak mengalami gangguan apapun, tidak perlu terlalu khawatir. Sebab, kondisi tersebut membuat hubungan intim selama hamil cukup aman dan boleh dilakukan. Namun tetap saja, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk melakukan aktivitas selama hamil. Salah satunya adalah menemukan waktu yang tepat.
Salah satu waktu yang disebut baik untuk melakukan hubungan intim adalah setelah kehamilan memasuki trimester kedua. Pada masa awal kehamilan, ibu tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas seksual karena alasan perubahan tubuh. Terjadinya perubahan kondisi tubuh di masa awal kehamilan, mulai dari perubahan hormon, sering mual, dan emosi yang tidak stabil disebut bisa membuat aktivitas seksual terganggu dan tidak berjalan dengan nyaman. Wanita membutuhkan waktu untuk dapat beradaptasi dengan kondisi tubuhnya.
Baca juga: 5 Aturan Berhubungan Intim yang Aman Saat Hamil
Perubahan-perubahan yang terjadi pada awal masa kehamilan tersebut pun dipercaya berkaitan dengan menurunnya hasrat dan keinginan wanita untuk melakukan hubungan intim. Seiring berjalannya waktu, wanita mungkin akan semakin bisa membiasakan diri dengan kondisi tubuh.
Berhubungan Intim saat Hamil, Perhatikan Ini
Sebenarnya, kamu dan pasangan boleh saja melakukan hubungan intim sebanyak dan sesering yang diinginkan. Asalkan, aktivitas tersebut tidak sampai menyakiti dan membuat kamu maupun pasangan merasa tidak nyaman. Sebab tak dapat dimungkiri, terlalu sering melakukan aktivitas ini selama hamil pun bisa menimbulkan efek yang tidak baik.
Salah satu risiko yang bisa muncul akibat terlalu sering melakukan hubungan intim adalah terjadinya infeksi saluran kemih (ISK). Risiko penyakit tersebut semakin besar jika aktivitas seksual dilakukan lebih dari empat kali dalam satu minggu. Berita buruknya, jika penyakit ini sampai menyerang dan tidak mendapatkan pengobatan, bisa memicu masalah dalam kehamilan.
Selain waktu dan risiko penyakit, hubungan intim yang dilakukan saat wanita hamil juga harus memperhatikan posisi. Pada dasarnya, semua posisi dalam hubungan intim relatif aman untuk dilakukan, hanya saja faktor kenyamanan menjadi hal yang paling harus diperhatikan.
Baca juga: 5 Posisi Aman Berhubungan Intim Saat Hamil
Apalagi, seiring berjalannya waktu, perubahan pasti akan terjadi pada bagian perut yang menjadi semakin membesar. Untuk itu, pastikanlah memilih posisi yang paling nyaman dan tidak mengganggu kamu maupun pasangan. Selain itu, tidak perlu ragu dan merasa terlalu khawatir soal keamanan janin. Sebab, hubungan intim sama sekali tidak membahayakan janin jika dilakukan dengan cara yang aman.
Selain itu, janin di dalam perut dilindungi oleh cairan ketuban rahim yang sangat kuat. Sehingga, aktivitas seksual sama sekali tidak membahayakan. Terlebih ada otot-otot rahim yang juga berperan untuk melindungi janin dari serangan-serangan dari luar.
Baca juga: 8 Fakta Seks Saat Hamil yang Perlu Diketahui
Jika kamu dan pasangan ragu dan merasa butuh saran dokter sebelum melakukan hubungan intim saat hamil, coba pakai aplikasi Halodoc saja! Kamu bisa menghubungi dokter di aplikasi melalui Video/Voice Call dan Chat. Sampaikan juga berbagai keluhan selama kehamilan atau masalah kesehatan secara umum. Dapatkan tips dan rekomendasi terbaik dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan