Inilah Tindakan Medis untuk Mengatasi Ginekomastia
Halodoc, Jakarta – Penyakit yang menyerang area payudara identik pada wanita, padahal pria memiliki risiko yang sama. Selain kanker payudara, ada satu penyakit yang dapat menyerang payudara pria, yaitu ginekomastia.
Ginekomastia merupakan kondisi saat pertumbuhan payudara menjadi abnormal. Para ahli mengatakan kondisi ini terjadi akibat kelainan hormon estrogen dan testosteron yang menyebabkan pertumbuhan jaringan payudara menjadi berlebihan. Penanganan ginekomastia dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat yang diresepkan dokter dan menghindari beberapa kebiasaan buruk.
Ginekomastia bisa terjadi pada usia remaja maupun dewasa yang dapat terjadi secara alami. Kamu sebaiknya tidak menganggap remeh penyakit ini, karena ginekomastia dapat menjadi suatu pertanda penyakit serius yang dapat mengganggu estetika, sehingga membuat pria menjadi kurang percaya diri.
Baca juga: Tanda Kanker Payudara pada Pria
Diagnosis Ginekomastia
Sebelum pengobatan ginekomastia dilakukan, sejumlah pemeriksaan perlu dilakukan terlebih dahulu untuk mengetahui penyebabnya. Sebab bisa saja kondisi ini adalah gejala dari penyakit yang lebih berat. Dalam proses diagnosis, pengidap akan ditanyakan tentang riwayat gejala, riwayat penyakit, dan jenis obat yang tengah dikonsumsi. Setelah itu, pemeriksaan area payudara juga akan dilakukan.
Tes darah dan mamogram adalah metode yang dilakukan untuk mendiagnosis penyakit ini. Namun, jika diperlukan dokter juga akan meminta pasien untuk melakukan pemindaian dengan USG mammae, CT Scan, atau MRI. Jika pasien dicurigai mengalami kondisi yang lebih parah, maka biopsi juga harus dilakukan.
Pengobatan Ginekomastia
Sebagian besar kasus ginekomastia dapat sembuh dengan sendirinya seiring waktu. Namun, bila ginekomastia disebabkan oleh adanya kondisi kesehatan yang mendasarinya, seperti hipogonadisme, malnutrisi, atau sirosis, maka pengobatan perlu dilakukan. Karena itu, untuk mengatasi ginekomastia, perlu diketahui terlebih dahulu penyebabnya.
Baca juga: Junk Food Bisa Sebabkan Ginekomastia, Benarkah?
Jika ginekomastia disebabkan konsumsi obat, maka pasien wajib menghentikan terlebih dahulu konsumsi obat-obatan tersebut dan menggantinya dengan obat yang lebih aman.
Pada remaja dengan ginekomastia, dokter melakukan evaluasi setiap 3 hingga 6 bulan untuk melihat apakah kondisi pasien membaik. Umumnya, ginekomastia pada remaja akan hilang kurang dari 2 tahun. Pasien juga dapat dirujuk ke dokter spesialis endokrin, yaitu dokter yang khusus menangani masalah hormon.
Jika kondisinya cukup parah dan mengganggu penampilan fisik, maka tindakan medis seperti operasi dapat dilakukan. Dua jenis operasi untuk mengatasi ginekomastia, antara lain sedot lemak atau mastektomi. Sedot lemak berfungsi membuang lemak payudara, sedangkan mastektomi membuang jaringan kelenjar payudara.
Selain itu, ginekomastia yang terjadi akibat kegemukan, maka pasien dapat mengatasi ginekomastia ini dengan cara menurunkan berat badan. Diet teratur yang diselingi olahraga adalah hal yang disarankan agar otot dada tetap kencang dan lemak hilang.
Bila ginekomastia terbilang cukup parah, tidak kunjung sembuh, dan tidak memiliki penyebab mendasar yang dapat diobati beberapa terapi medis mungkin dapat dicoba. Ada tiga pilihan terapi medis untuk ginekomastia, yaitu pemberian androgen (testosteron, dihidrotestosteron, dan danazol), anti-estrogen (klomifen sitrat, tamoxifen), dan inhibitor aromatase, seperti letrozole dan anastrazole. Sayangnya, terapi testosterone pada pria seringkali gagal membuat payudara menyusut dan juga berpotensi menyebabkan efek samping. Karena itu, sebaiknya diskusikan pada dokter mengenai pilihan pengobatan yang tepat untuk mengatasi ginekomastia yang kamu alami.
Baca juga: Mengenal Gynecomastia Operasi Payudara Pria, Apa Fungsinya?
Meskipun tidak membahayakan, tetapi tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan terhadap setiap perubahan yang ada pada tubuh kamu. Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya langsung pada dokter. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Enlarged breasts in men (gynecomastia).
NCBI. Diakses pada 2020. Gynecomastia: Etiology, Diagnosis, and Treatment.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan