Inilah Perubahan Pada Ibu Hamil di Trimester Kedua
"Selain ukuran perut yang semakin membesar, ada beberapa perubahan lain yang akan ibu alami saat trimester kedua kehamilan. Beberapa perubahan ini memang terasa tidak nyaman meski sebenarnya masih tergolong normal. Namun jika ada beberapa perubahan yang dirasa cukup menganggu, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter."
Halodoc, Jakarta - Menantikan kehadiran sang buah hati di tengah-tengah keluarga tentu menjadi momen berharga bagi ibu ketika sedang mengandung. Ada rasa bahagia yang menggebu ketika mengikuti perkembangan Si Kecil di dalam kandungan. Pada trimester pertama, kondisi kandungan memang terbilang rentan. Namun, ketika memasuki trimester kedua, janin biasanya akan semakin kuat dan tumbuh kembangnya pun semakin terlihat.
Di trimester kedua, ibu juga mesti siap dengan berbagai perubahan fisik, psikis, serta hormon yang terjadi. Meski sebenarnya perubahan hormon telah terjadi sejak trimester pertama.
Perubahan pada Ibu Selama Trimester Kedua
Lantas, perubahan apa saja yang terjadi pada kehamilan di trimester kedua, ya? Berikut beberapa di antaranya:
- Kemampuan Fisik Janin dalam Kandungan
Pada trimester kedua, janin umumnya telah banyak mengalami perkembangan di dalam kandungan. Ia biasanya sudah mulai peka terhadap cahaya dan suara. Di trimester kedua ini, Si Kecil bahkan sudah memiliki kemampuan untuk mengisap jempolnya sendiri. Selain itu, organ-organ seperti hati, pankreas, dan limpanya pun sudah mulai berfungsi. Selain itu, kemampuan fisik lainnya yang dicapai si keci pada trimester kedua ini juga ia sudah bisa menelan, bernapas, dan mengisap.
Berbeda dengan ketika trimester pertama, trimester kedua kehamilan biasanya dikategorikan sebagai usia yang aman. Jadi, ibu dapat “menghibur” Si Kecil dengan menggunakan terapi musik dan membacakan buku dongeng, karena bayi sudah dapat mendengar dari dalam kandungan. Pada malam hari, Si Kecil bahkan sudah aktif bergerak di dalam kandungan.
Selain kemampuan, kondisi fisik Si Kecil dalam kandungan pun turut meningkat. Di usia kehamilan 16 minggu, Si Kecil biasanya sudah memiliki berat sekitar 80 hingga 120 gram. Lapisan kulit tipis dan lemak pun sudah terbentuk, sehingga ia bisa tetap hangat di dalam kandungan.
- Perubahan Fisik Ibu
Menjelang akhir trimester pertama, rasa mual dan frekuensi muntah yang biasa dialami ibu akan mulai berkurang. Tak hanya itu, rasa lemas yang biasa dirasakan ibu pun akan berangsur berkurang. Kemudian, ibu juga akan mulai bisa menikmati kehamilan dengan lebih “tenang” saat memasuki trimester kedua ini.
Kalau secara fisik, ibu umumnya akan menunjukkan perubahan dengan perut yang semakin membesar. Saat usia kehamilan 12 minggu, rahim akan membesar dan melewati rongga panggul. Lalu pada usia 20 minggu, bagian atas rahim juga akan sejajar dengan pusar. Meski masing-masing ibu memiliki perubahan fisik yang berbeda, umumnya perubahan fisik akan benar-benar dimulai pada usia kehamilan menginjak usia 16 minggu.
Karena sering menahan cairan, ibu hamil juga biasanya mengalami pembengkakan. Perubahan fisik ini dapat terlihat di kaki, wajah dan tangan. Ibu hamil juga sering terkena kram kaki saat tidur. Untuk mengantisipasinya, sebaiknya posisikan kaki tidak menggantung atau agak lebih tinggi sedikit dari badan ketika tidur.
- Perubahan Hormon pada Ibu
Memasuki trimester kedua, hormon progesteron ibu hamil akan semakin tinggi. Akibatnya, otot saluran cerna akan semakin membesar. Hal ini membuat ibu hamil jadi lebih sering bersendawa dan buang angin, karena perut terasa kembung. Selain itu, ibu hamil juga akan rentan mengalami nyeri ulu hati seperti rasa panas yang terbakar. Meski begitu, hal-hal yang terjadi pada ibu hamil di trimester kedua ini terbilang normal dan tidak berbahaya.
Itulah berbagai perubahan yang dialami oleh ibu hamil ketika memasuki trimester kedua. Pastikan untuk selalu melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin pada trimester ini. Sebab, selain untuk kesehatan ibu hamil sendiri, pemeriksaan kehamilan rutin juga berguna untuk mengetahui perkembangan buah hati di dalam kandungan.
Agar tidak mengantre lama, ibu sebaiknya download aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit. Perlu diketahui juga bahwa meski kehamilan di trimester kedua ini serentan kehamilan pada trimester pertama, ibu hamil tetap harus waspada dan selalu menjaga kehamilan dengan hati-hati, agar Si Kecil selalu sehat hingga saatnya menyapa dunia nanti.