Inilah Perbedaan Katup Jantung dan Koroner
Halodoc, Jakarta – Penyakit jantung yang paling banyak dikenal adalah jantung koroner. Padahal, ada banyak jenis penyakit jantung yang perlu diwaspadai. Di antaranya adalah penyakit katup jantung, serangan jantung, aterosklerosis, gagal jantung, takikardia, bradikardia, dan aterosklerosis.
Penyakit jantung biasanya ditandai dengan sesak napas dan nyeri dada. Itu mengapa banyak yang menganggap bahwa segala keluhan pada jantung merupakan tanda penyakit jantung koroner. Simak penjelasan tentang perbedaan penyakit disfungsi katup jantung dan penyakit jantung koroner di sini agar tidak salah pengertian.
Penyakit Katup Jantung
Penyakit katup jantung adalah penyakit yang muncul akibat adanya kelainan atau gangguan pada salah satu atau lebih dari keempat katup jantung. Gangguan ini menyebabkan darah sulit mengalir ke ruangan atau pembuluh darah selanjutnya, sehingga menimbulkan sesak napas, nyeri dada, pusing, kelelahan, gangguan irama jantung, edema, batuk darah, hingga pingsan. Penyakit ini bisa muncul saat sejak lahir, maupun terjadi saat dewasa.
Penyebab penyakit katup jantung saat dewasa adalah proses penuaan, demam reumatik, hipertensi, gagal jantung, kardiomiopati, kerusakan jaringan akibat serangan jantung, endokarditis, penyakit autoimun, dan proses aterosklerosis. Sedangkan, penyakit katup jantung pada bayi belum diketahui penyebabnya. Diagnosis penyakit katup jantung memerlukan pemeriksaan fisik berupa elektrokardiografi (EKG), foto rontgen dada, ekokardiografi, kateterisasi jantung, dan MRI jantung.
Berikut dua jenis penyakit katup jantung yang perlu diketahui:
-
Stenosis katup jantung. Gangguan ini terjadi jika katup jantung tidak bisa terbuka dengan baik karena katup yang menebal, saling menempel dan kaku. Akibatnya, darah tidak bisa mengalir ke ruangan selanjutnya atau seluruh tubuh, sehingga memicu jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Penyakit katup jantung jenis ini bisa terjadi pada keempat katup jantung, sehingga penamaan penyakitnya berdasarkan lokasi terjadinya gangguan. Misalnya stenosis katup trikuspid, stenosis katup pulmonal, stenosis katup mitral, dan stenosis katup aorta.
-
Insufisiensi katup jantung atau regurgitasi. Penyakit ini disebut dengan katup jantung bocor, yaitu kondisi saat katup jantung tidak bisa menutup dengan baik atau kembali ke posisi semula. Akibatnya, darah mengalir kembali ke ruangan jantung sebelumnya dan menyebabkan berkurangnya jumlah darah yang dialirkan ke seluruh tubuh. Keadaan ini bisa terjadi pada keempat katup jantung, sama halnya pada gangguan stenosis katup jantung yang bisa memicu kerusakan otot jantung.
Penyakit Jantung Koroner
Jantung koroner adalah penyakit yang terjadi akibat terhambatnya pasokan darah kaya oksigen menuju otot jantung karena adanya plak pada pembuluh darah jantung atau arteri koroner. Semakin besar plak, semakin sempit pembuluh arteri jantung sehingga suplai darah menjadi sedikit. Jika hambatan aliran darah ini terjadi pada arteri koroner, kondisi ini bisa menyebabkan serangan jantung.
Ada beberapa hal yang meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Di antaranya adalah kebiasaan merokok, tingginya kadar kolesterol dalam tubuh, mengidap diabetes, terjadinya gumpalan darah, dan tingginya tekanan darah (hipertensi). Gejala penyakit jantung koroner yang perlu diwaspadai adalah nyeri dada, keringat dingin, mual, dan sesak napas. Diagnosis jantung koroner dilakukan dengan pemeriksaan fisik berupa tes darah, elektrokardiogram (EKG), ekokardiogram, kateterisasi koroner, hingga CT scan.
Itulah perbedaan katup jantung dan koroner yang perlu diketahui. Kalau kamu punya keluhan sesak napas dan nyeri dada, segera berbicara dengan dokter Halodoc untuk mengetahui penyebabnya. Kamu bisa menghubungi dokter Halodoc kapan saja dan di mana saja melalui fitur Contact Doctor via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca Juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan