Inilah Hal yang Menyebabkan Prasangka

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   11 Juni 2020
Inilah Hal yang Menyebabkan PrasangkaInilah Hal yang Menyebabkan Prasangka

Halodoc, Jakarta - Prasangka memiliki pengaruh kuat pada bagaimana orang berperilaku dan berinteraksi dengan orang lain, terutama dengan mereka yang berbeda. Prasangka merupakan sikap yang tidak beralasan dan tidak berdasar, biasanya bersifat negatif terhadap seseorang atau anggota suatu kelompok.

Ciri-ciri umum prangsaka meliputi perasaan negatif, kepercayaan stereotip, dan kecenderungan untuk mendiskriminasi anggota kelompok. Ketika orang memiliki sikap prasangka terhadap orang lain, mereka cenderung memandang semua orang yang cocok dengan kelompok tertentu dan menganggap kelompok tersebut “semua sama”. Mereka melukis setiap individu yang memiliki karakteristik atau kepercayaan tertentu dengan pandangan yang sangat luas dan tidak mampu memandang setiap orang sebagai individu yang unik. 

Baca juga: Introvert Itu Pendiam, Masa Sih? Ini Faktanya

Hal yang Mendasari Prasangka

Menjadi makhluk sosial membuat orang secara alami menemukan keamanan dalam kelompok tertentu. Misalnya saja kelompok yang terkecil yang paling dekat, yaitu keluarga (orangtua dan saudara kandung), kelompok-kelompok di luar keluarga seperti sekolah, tempat kerja, kelompok agama, saudara sebangsa, dan lain-lain. 

Ketika ada ketegangan antar kelompok, maka kelompok kamulah yang membuat kamu merasa aman. Ketika terjadi kecemasan di antara kelompok dan perasaan itu meningkat, maka pergeseran psikologis terjadi. Orang mulai mengalami dirinya sebagai anggota kelompok lebih daripada sebagai individu yang terpisah. Kamu pun akan semakin menganggap orang di luar kelompok atau kelompok lain hanya sebagai anggota kelompok, daripada menghargai mereka sebagai individualitas. 

Kasus di atas sering terjadi pada komunikasi politik, yaitu ketika individu dipandang dengan latar belakang warna politik. Ketika ketegangan politik membuat kamu bersemangat mengenai afiliasi partai, biasanya orang merasa tidak dapat berempati dengan anggota partai lawan untuk sementara waktu. 

Perasaan prasangka, kerentanan, dan ketidakamanan yang kronis dapat diidentifikasi dengan kuat dengan anggota kelompok. Bahkan ketika tidak ada ketegangan yang jelas antara anggota kelompok dan orang lain. Ketidakamanan pribadi dianggap sebagai kurangnya keamanan bagi seluruh kelompok dan kamu menganggap “serangan” terhadap dalam kelompok sebagai serangan pribadi terhadap individu. Persepsi atau prasangka terancam membuat seseorang menolak anggota kelompok luar, mereka dianggap sebagai musuh. 

Baca juga: 6 Tips Atasi Anak Introvert

Prasangka Merupakan Kesalahan Mental

Prasangka berarti bergantung pada kemampuan diri sendiri dalam menempatkan orang lain, ide, dan objek ke dalam kategori yang berbeda untuk membuat dunia lebih sederhana dan lebih mudah dipahami. Kamu hanya dibanjiri dengan terlalu banyak informasi untuk memilah-milah semua itu dengan cara yang logis, metodis, dan rasional. 

Mampu mengelompokkan informasi dengan cepat memungkinkan kamu untuk berinteraksi dan bereaksi dengan cepat, tetapi itu juga dapat mengarah pada kesalahan. Prasangka dan stereotip hanya dua contoh kesalahan mental yang dihasilkan dari kecenderungan kamu untuk dengan cepat mengkategorikan informasi di dunia sekitar. Prasangka bahkan berasal dari kebutuhan psikologis yang mendalam di mana orang yang tidak nyaman dengan ambiguitas cenderung membuat generalisasi mengenai orang lain. 

Bagaimana Agar Dapat Mengurangi Prasangka?

Selain melihat alasan atau penyebab mengapa prasangka terjadi, kamu juga perlu mengetahui cara agar prasangka dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Caranya adalah dengan melatih diri untuk menjadi lebih berempati pada anggota kelompok lain. Ini adalah salah satu metode yang sudah menunjukkan keberhasilan yang cukup besar. 

Dengan membayangkan kamu dalam situasi yang sama dengan orang di luar anggota kelompok, maka kamu dapat berpikir tentang bagaimana kamu akan bereaksi dan mendapatkan pemahaman yang lebih besar mengenai tindakan orang lain. 

Baca juga: Kapan Karakter Anak Introvert dan Esktrovert Terlihat?

Teknik lain yang digunakan untuk mengurangi prasangka meliputi:

  • Mendapatkan dukungan dan kesadaran publik untuk norma sosial anti-prasangka. 
  • Meningkatkan kontak dengan anggota kelompok sosial lainnya.
  • Membuat orang sadar akan ketidakkonsistenan dalam keyakinan mereka sendiri.
  • Mengesahkan undang-undang dan peraturan yang membutuhkan perilaku yang adil dan setara untuk semua kelompok orang. 

Itulah yang perlu kamu ketahui mengenai prasangka. Jika kamu mengalami kesalahan mental dan ingin mengubahnya, serta membutuhkan tempat diskusi, kamu bisa berdiskusi dengan psikolog melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dapat dilakukan dari rumah dengan download aplikasi Halodoc sekarang. 

Referensi:
Very Well Mind. Diakses pada 2020. How People's Prejudices Develop.
Psychology Today. Diakses pada 2020. A Surprising Cause of Prejudice.