Inilah Bedanya Laringitis Kronis dan Akut
Halodoc, Jakarta - Bagi sebagian orang, batuk adalah penyakit yang dianggap sepele. Kebanyakan di antara mereka berpikir dengan membeli obat batuk yang dijual bebas serta perbanyak istirahat, batuk segera hilang. Sayangnya, tidak semua penyakit bisa diperlakukan sama, terlebih jika batuk dibiarkan dan terjadi berkepanjangan, bisa-bisa ini memengaruhi kesehatan secara umum. Salah satu akibat batuk berkepanjangan tersebut adalah suara serak, yang mana menyebabkan seseorang mengalami laringitis.
Laringitis adalah kondisi saat pita suara mengalami pembengkakan yang menyebabkan suara serak. Apabila pita suara meradang, suara yang terbentuk dari udara yang melewati pita suara menyebabkan suara parau. Meski bisa hilang dalam beberapa pekan, pada beberapa kasus hal ini dapat berlangsung lebih lama. Kondisi ini yang menyebabkan para ahli membagi laringitis menjadi dua, yaitu laringitis akut dan kronis.
Baca Juga: Mengidap Laringitis, Tubuh akan Alami Ini
Apa Saja yang Membedakan Laringitis Kronis dan Akut?
Berdasarkan rentang waktu timbulnya gejala, laringitis dibagi menjadi dua jenis, yaitu laringitis dan kronis. Pada kasus laringitis akut, gejalanya berlangsung dalam jangka pendek dan biasanya terjadi akibat infeksi bakteri atau virus. Tidak jarang juga beberapa hal yang menyebabkan pita suara menegang menyebabkan kondisi ini. Pada kasus yang lebih berat, yaitu laringitis kronis, gejala bisa berlangsung lebih lama. Penyebabnya merupakan penyakit yang lebih berat lagi, seperti sinusitis kronis, reaksi alergi, iritasi dari asam lambung, asap rokok, atau minuman keras.
Oleh karena itu, penanganan untuk mengatasi laringitis akan disesuaikan penyebabnya. Pada kasus yang berat, perawatan bisa jadi lebih lama. Tidak ingin laringitis menjadi semakin parah? Jika kamu merasakan gejalanya, segera periksakan diri ke dokter. Buat janji dengan dokter kini lebih mudah dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Perawatan tepat yang diberikan sejak awal membantu terhindar dari komplikasi yang membahayakan.
Baca Juga: Perhatikan 5 Hal Ini saat Mengalami Laringitis
Lantas, Apa Saja yang Bisa Dilakukan untuk Atasi Laringitis?
Faktanya, laringitis bisa pulih tanpa bantuan obat-obatan hanya dalam jangka waktu hingga satu minggu. Sementara jika kamu menemui dokter, pengobatan akan membantumu cepat sembuh dan meminimalisasi gejala yang mengganggu. Beberapa hal ini bisa membantu mempercepat penyembuhan dan meringankan gejala laringitis, antara lain:
-
Saat laringitis muncul bersamaan dengan demam, maka segera konsumsi obat-obatan pereda rasa sakit seperti ibuprofen atau paracetamol;
-
Disarankan untuk mengatur tingkat kelembapan udara di rumah dengan alat humidifier atau vaporizer. Dengan begini, udara yang dihirup masuk ke rongga hidung dan saluran pernapasan bagian atas bukan udara yang kering. Pelembap udara ini berfungsi untuk menghembuskan kabut dingin ke dalam udara, sedangkan vaporizer berfungsi untuk menghisap hawa panas;
-
Minum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi. Untuk sementara pun hindari dulu minuman yang mengandung kafein dan alkohol;
-
Apabila saluran pernapasan terasa tidak nyaman, gunakanlah inhaler yang mengandung mentol. Selain itu, konsumsi permen mint dan berkumur-kumur dengan air garam hangat atau obat kumur juga efektif melegakan tenggorokan;
-
Untuk mengurangi ketegangan pada pita suara yang meradang, usahakan untuk berbicara perlahan, atau jika perlu tidak berbicara dahulu;
-
Hindari paparan debu;
-
Jangan merokok.
Pengobatan laringitis kronis maupun akut yang terutama dengan melakukan istirahat, menghindari rokok, dan berusaha untuk menghirup uap udara atau aerosol. Jika terjadi karena penyakit lain, maka solusi terbaiknya adalah dengan menyembuhkan terlebih dulu kondisi yang menyebabkannya.
Baca Juga: Harus Tahu Infeksi Jamur yang Bisa Sebabkan Suara Serak
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan