Inilah 4 Bahaya Fetal Alcohol Syndrome pada Bayi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Maret 2020
Inilah 4 Bahaya Fetal Alcohol Syndrome pada BayiInilah 4 Bahaya Fetal Alcohol Syndrome pada Bayi

Halodoc, Jakarta - Minum alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan bayi terlahir dengan cacat lahir dan cacat perkembangan. Faktanya, alkohol (bir, anggur, atau minuman beralkohol lainnya) adalah penyebab utama cacat lahir yang dapat dicegah dan kelainan perkembangan. Bayi yang terpapar alkohol dalam kandungan dapat mengalami gangguan fetal alcohol syndrome

Gangguan fetal alcohol syndrome (FASD) ini meliputi berbagai masalah fisik, perilaku, dan pembelajaran. Gangguan ini sangat berbahaya bagi bayi. Anak-anak dengan fetal alcohol syndrome biasanya memiliki fitur wajah tertentu, seperti bukaan mata kecil, bibir atas tipis, dan filtrum halus (alur antara hidung dan bibir atas). Masalah dan bahaya lainnya termasuk:

1. Mengalami Pertumbuhan yang Buruk

Bayi baru lahir mungkin memiliki berat lahir rendah dan ukuran kepala kecil. Mereka mungkin tidak bertambah berat badanya seperti anak-anak lainnya, bahkan mungkin memiliki tinggi badan yang kurang hingga dewasa. 

Baca juga: Yang Terjadi pada Bayi dengan Fetal Alcohol Syndrome

  • Cacat Fisik

Bayi yang sedang berkembang mungkin memiliki masalah seperti:

  • Ciri-ciri wajah yang khas seperti mata kecil, bibir atas yang sangat tipis, hidung pendek, serta permukaan kulit halus antara hidung dan bibir atas.
  • Kelainan bentuk sendi, tungkai, dan jari.
  • Pertumbuhan fisik yang lambat sebelum dan sesudah kelahiran.
  • Kesulitan penglihatan atau masalah pendengaran.
  • Lingkar kepala kecil dan ukuran otak juga kecil.
  • Cacat jantung dan terdapat masalah dengan ginjal dan tulang. 

2. Masalah Otak dan Sistem Saraf Pusat

Masalah dengan otak dan sistem saraf pusat dapat meliputi:

  • Koordinasi atau keseimbangan yang buruk.
  • Kecacatan intelektual, gangguan belajar, dan keterlambatan perkembangan.
  • Memori buruk.
  • Kesulitan dalam memperhatikan dan memproses informasi.
  • Kesulitan dalam penalaran dan pemecahan masalah.
  • Kesulitan mengidentifikasi konsekuensi pilihan.
  • Kegelisahan dan hiperaktif.
  • Suasana hati yang berubah dengan cepat.

3. Masalah Sosial dan Perilaku

Masalah dalam fungsi, mengatasi, dan berinteraksi dengan orang lain dapat meliputi:

  • Kesulitan di sekolah.
  • Kesulitan bergaul dengan orang lain.
  • Keterampilan sosial yang buruk.
  • Kesulitan beradaptasi untuk mengubah atau beralih dari satu tugas ke tugas lainnya.
  • Masalah dengan perilaku dan kontrol impuls.
  • Konsep waktu yang buruk.
  • Masalah dalam menjalankan tugas.

Baca juga: Ibu Kecanduan Alkohol, Waspada Risiko Fetal Alcohol Syndrome

Merawat Anak dengan Alcohol Syndrome

Anak-anak dengan gangguan FASD cenderung ramah dan ceria dan dapat menikmati interaksi sosial. Namun, merawat anak dengans sindrom ini kadang-kadang masih bisa menantang. Banyak anak akan mengalami masalah belajar dan perilaku seumur hidup. 

Selain adanya layanan intervensi dini dan dukungan dari sekolah, orangtua perlu menyediakan lingkungan rumah yang stabil dan aman. Hal ini dapat membantu mengurangi efek FASD. Jangan takut untuk mencari bantuan. Jika perlu bicaralah pada dokter melalui aplikasi Halodoc. 

Mencegah Terjadinya Fetal Alcohol Syndrom pada Janin

Fetal alcohol syndrome bisa sepenuhnya dicegah jika wanita hamil tidak minum alkohol sama sekali selama kehamilan. Panduan ini dapat membantu mencegah sindrom alkohol pada janin:

  • Jangan minum alkohol jika ingin hamil. Jika ibu belum berhenti minum, hentikan segera setelah mengetahui bahwa kamu sedang hamil. Tidak pernah terlambat untuk berhenti minum selama kehamilan. Namun, semakin cepat ibu berhenti, semakin baik juga untuk bayi. 
  • Terus hindari alkohol selama kehamilan. Sindrom alkohol janin sepenuhnya dapat dicegah pada anak-anak yang ibunya tidak minum alkohol selama kehamilan. 
  • Pertimbangkan untuk berhenti minum alkohol selama masa subur, terutama jika ibu aktif secara seksual dan melakukan hubungan intim tanpa kondom. Banyak kehamilan yang tidak direncanakan, dan kerusakan dapat terjadi pada minggu-minggu awal kehamilan.

Baca juga: Setelah Alami Keguguran, Perlukah Menjalani Kuret?

Jika ibu memiliki masalah terkait alkohol, dapatkan segera bantuan sebelum ibu hamil. Dapatkan bantuan dokter profesional untuk menentukan tingkat ketergantungan pada alkohol dan untuk mengembangkan rencana perawatan. 

Referensi:
Kids Health. Diakses pada 2020. Fetal Alcohol Syndrome
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Fetal Alcohol Syndrome
Healthline. Diakses pada 2020. Fetal Alcohol Syndrome