Inilah Bagian Tubuh yang Umum Kena Selulitis
Halodoc, Jakarta – Pernah muncul ruam merah pada kulit? Jangan sepelekan, terlebih lagi jika muncul ruam merah pada bagian tungkai bawah. Jika kondisi ini sudah dialami selama beberapa minggu, bisa jadi kamu mengalami kondisi selulitis.
Kondisi selulitis berbeda dengan selulit, ya. Selulit terjadi ketika kondisi kulit memiliki permukaan bergelombang akibat adanya sel lemak yang menekan membran halus di bawah epidermis. Sedangkan selulitis adalah infeksi pada kulit yang menyebabkan kulit mengalami ruam, kemerahan, bengkak, dan terasa sakit ketika ditekan.
Baca juga: Ini Alasan Tubuh Gemuk Rawan Kena Selulitis
Bahayakah Selulitis?
Selulitis bisa terjadi akibat adanya infeksi yang disebabkan bakteri Streptococcus dan Staphylococcus yang masuk dalam kulit melalui luka yang terbuka. Tidak hanya itu, selulitis dapat terjadi akibat berbagai penyakit kulit yang dialami seseorang seperti tinea pedis, eksim atau psoriasis.
Siapapun bisa mengalami kondisi selulitis termasuk anak-anak. Umumnya, selulitis menyerang bagian tungkai bawah, namun jika dibiarkan, selulitis menyebar pada bagian tubuh lainnya khususnya yang memiliki luka terbuka atau bagian kulit yang mengalami iritasi.
Penyakit ini tidak menular namun sebaiknya segera atasi penyakit selulitis. Penyakit selulitis yang tidak diatasi dengan baik dapat mengancam nyawa pengidap selulitis. Infeksi yang terjadi pada bagian kulit dapat menyebar menuju kelenjar getah bening dan pembuluh darah dengan menyerang jaringan yang ada di bawah kulit.
Baca juga: Adakah Bedanya Selulitis dan Varises?
Ketahui bakteri yang dapat meningkatkan risiko selulitis dan penularannya, yaitu:
1. Hemophilus Influenzae
Biasanya, bakteri ini lebih umum menyerang anak-anak yang memiliki usia di bawah 6 tahun. Daya tahan tubuh yang kurang optimal membuat bakteri menyebar dengan mudah pada kulit anak. Bakteri ini rentan menyerang bagian wajah, lengan dan tubuh bagian atas anak.
2. Pasteurella Multocida
Jika kamu memiliki hewan peliharaan di rumah, perhatikan kebersihan dan kesehatan hewan. Bakteri pasteurella multocida dapat disebabkan cakaran atau gigitan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.
3. Pseudomonas Aeruginosa
Sebaiknya hindari benda tajam yang dapat menusuk. Bakteri ini dapat timbul pada luka yang diakibatkan luka tusuk.
4. Aeromonas Hydrophila dan Vibrio Vulnificus
Ketika kamu memiliki luka yang terbuka pada bagian kulit, hindari terlalu lama berada di dalam air dan jangan lupa menutup luka dengan baik. Kedua bakteri penyebab selulitis terdapat dalam air tawar maupun air laut.
Sebaiknya bagi pengidap diabetes, obesitas, memiliki penyakit yang berkaitan dengan sistem imun tubuh lebih berhati-hati ketika berkegiatan. Penyakit selulitis lebih rentan dialami oleh beberapa orang yang memiliki penyakit dan kondisi kesehatan tersebut. Jangan tunda lagi jika kamu memiliki gejala selulitis, segera memeriksakan kondisi kesehatan pada dokter melalui aplikasi Halodoc, dengan memilih Tanya Dokter.
Baca juga: 5 Cara Mengobati Selulitis
Begini Cara Mencegah Selulitis dengan Tepat
Selain ruam kemerahan, penyakit selulitis sangat berpotensi membuat pengidap mengalami demam, nyeri hingga kulit yang melepuh. Ketahui pencegahan terhadap penyakit selulitis agar terhindar dari penyakit yang menyebabkan komplikasi pada kesehatan, seperti infeksi darah maupun infeksi tulang. Segera periksakan ke rumah sakit terdekat jika kamu mengalami gejala dari kondisi selulitis.
Selalu jaga kebersihan kulit khususnya yang memiliki luka. Bersihkan luka dengan air yang mengalir menggunakan sabun yang mengandung antiseptic. Jangan lupa untuk menutup luka dengan baik ketika kamu akan melakukan aktivitas di luar ruangan. Gunakan pelembap agar kelembapan kulit tetap terjaga dan terhindar dari penyakit selulitis.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan