Harus Diwaspadai, Inilah 9 Gejala Kanker Pankreas
Halodoc, Jakarta - Kanker pankreas bisa muncul akibat tumor di dalam pankreas yang berkembang menjadi tumor ganas. Dalam sistem pencernaan, pankreas memiliki fungsi untuk memproduksi enzim pencernaan untuk menguraikan makanan agar dapat diserap oleh tubuh.
Tidak hanya itu, pankreas juga memproduksi hormon, termasuk insulin, yang berfungsi menjaga kestabilan kadar gula darah dalam tubuh. Jadi, gangguan pada pankreas dipastikan bisa berakibat fatal.
Baca Juga: 6 Jenis Kanker Paling Populer di Indonesia
Gejala Kanker Pankreas
Penyakit ini biasanya tidak menunjukkan gejala yang parah pada tahap awal. Hasilnya, dokter mungkin kesulitan untuk melakukan diagnosis. Gejala kanker pankreas pada tahap lanjut biasanya tergantung pada bagian kelenjar pankreas yang terjangkit karena pankreas memiliki dua jenis jaringan kelenjar.
Pertama adalah kelenjar yang memproduksi enzim pencernaan atau disebut kelenjar eksokrin. Kedua adalah kelenjar yang memproduksi hormon, atau disebut kelenjar endokrin.
Kanker pankreas biasanya lebih sering menyerang kelenjar eksokrin. Akibatnya, beberapa gejala yang mungkin terjadi misalnya penyakit kuning, kehilangan berat badan, dan nyeri punggung atau nyeri perut. Selain itu, beberapa gejala yang muncul akibat kanker pankreas, antara lain:
-
Diabetes.
-
Demam dan menggigil.
-
Gatal.
-
Darah mudah menggumpal.
-
Gangguan pencernaan.
-
Perubahan pola buang air besar.
-
Hilangnya selera makan.
-
Demam.
Baca Juga: Seputar Kanker Pankreas yang Perlu Diketahui
Tahap Perkembangan Kanker Pankreas
Tahapan kanker dibagi menjadi empat tahap atau stadium. Dokter yang menentukan seseorang sudah masuk stadium berapa berdasarkan diagnosis yang telah dilakukan. Tahapan stadium kanker tersebut, antara lain:
-
Stadium I. Jika kanker hanya terdapat di pankreas dan belum menyebar ke bagian lain.
-
Stadium II. Jika kanker telah menyebar ke jaringan dan organ tubuh yang dekat dengan pankreas, misalnya kelenjar getah bening.
-
Stadium III. Jika kanker menyebar lebih ke pembuluh darah besar di sekitar pankreas dan mungkin menjangkiti nodus limfa.
-
Stadium IV. Jika kanker telah menyebar luas ke organ tubuh lain seperti paru-paru, hati, serta peritoneum atau membran yang melapisi rongga perut.
Perawatan yang Bisa Dilakukan untuk Atasi Kanker Pankreas
Langkah perawatan pada pasien kanker pankreas ditujukan untuk mengangkat tumor dan sel kanker lainnya di dalam tubuh. Jika hal ini tidak memungkinkan untuk dilakukan, maka dokter melakukan perawatan yang bertujuan mencegah tumor tumbuh lebih besar. Beberapa perawatan yang bisa dilakukan, antara lain:
-
Operasi. Tindakan ini adalah langkah pengobatan yang paling sering dilakukan. Namun, tidak semua pengidap kanker bisa melakukan pengobatan ini. Beberapa faktor yang menentukan keberhasilan operasi pengangkatan tumor, antara lain:
-
Tumor belum menyebar ke bagian tubuh lain.
-
Tumor tidak tumbuh di sekitar pembuluh darah yang penting.
-
Pasien memiliki kesehatan yang baik secara menyeluruh.
Penting untuk diingat juga pemulihan pascaoperasi kanker pankreas harus diperhatikan karena ia memerlukan waktu yang panjang.
-
Kemoterapi. Pengobatan ini dilakukan untuk membinasakan sel kanker ganas di dalam tubuh atau mencegah pertumbuhannya. Kemoterapi dapat dilakukan sebelum atau setelah operasi, atau jika operasi tidak bisa dilakukan. Obat kemoterapi bersifat antikanker dan memiliki dua bentuk, yaitu dikonsumsi secara langsung atau yang diberikan melalui infus.
-
Radioterapi. Untuk membantu memperkecil tumor dan meredakan rasa sakit, pasien dapat melakukan terapi kanker menggunakan sinar radiasi energi tinggi yang disebut dengan radioterapi. Bagi pasien yang tidak bisa melakukan operasi untuk mengatasi kanker, biasanya dokter menyarankan untuk melakukan perawatan kombinasi kemoterapi dan radioterapi.
Baca Juga: Gaya Hidup Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Pankreas
Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang kanker pankreas, kamu bisa bertanya kepada dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Voice/Video Call dan Chat. Tunggu apa lagi? Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan