Inilah 5 Tanda Anak Sedang Stres
Halodoc, Jakarta – Menjalani rutinitas sehari-hari bagi orang dewasa bukan berarti tanpa masalah. Beberapa hal yang terjadi di kantor bisa memicu kita terserang stres. Namun, stres ini ternyata tidak hanya menyerang orang dewasa, lho.
Hasil survei nasional di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa kebanyakan orangtua tidak menyadari munculnya tanda-tanda anak stres. Hal ini terjadi lantaran orangtua beranggapan bahwa hanya orang dewasa saja yang mungkin merasakan stres. Padahal, anak mulai usia lima tahun hingga menginjak dewasa juga bisa terserang stres.
Apabila kebanyakan orang dewasa terserang stres karena masalah pekerjaan dan keuangan, anak-anak rentan stres karena tuntutan belajar di sekolah, tekanan lingkungan pergaulan, atau karena orangtua sering bertengkar. Mereka sendiri bahkan tidak sadar kalau yang mereka alami adalah stres. Oleh sebab itu, sebagai orangtua perlu mengenali tanda-tanda anak stres berikut:
(Baca juga: 5 Tips Bagi Orangtua saat Anak Jadi Korban Bullying)
- Prestasi Menurun
Hal ini adalah yang paling mudah dideteksi oleh orangtua saat anak mengalami stres. Menurut data dari National Society for the Prevention of Cruelty to Children (NSPCC) menunjukkan bahwa kekhawatiran akademik adalah penyebab stres pada hampir 50 persen anak sekolah. Saat anak sedang mengalami stres, ia akan cenderung malas mengerjakan tugas sekolah, sehingga nilai ujiannya akan turun.
- Ingin Bolos Sekolah
Meski wajar dilakukan satu atau dua hari, orangtua perlu curiga jika ia ingin bolos sekolah dengan intensitas yang sering. Masalah seperti ujian yang sulit, intimidasi dari teman sekolah, atau tekanan dari orangtua dan guru dapat membuat mereka enggan untuk datang ke sekolah. Nah, orangtua harus segera menindaklanjuti hal ini agar stres yang dialami anak tidak berlangsung lama.
- Perubahan Kebiasaan Makan
Tidak hanya terjadi pada orang dewasa, perubahan kebiasaan makan dapat diindikasikan sebagai tanda stres pada anak. Perubahan ini ada dua jenis, mereka menjadi lebih banyak makan atau bahkan tidak memiliki nafsu makan sama sekali. Kedua hal ini sebetulnya cukup berbahaya bagi kesehatan, karena jika anak sering makan ia akan berpotensi mengalami obesitas, sementara jika ia tidak nafsu makan maka ia akan mudah terserang penyakit karena sistem imunnya tidak cukup kuat.
- Sulit Tidur
Sulit tidur saat stres juga tidak hanya terjadi pada orang dewasa, anak-anak dan remaja bisa juga mengalami hal serupa. Tidak hanya sulit tidur, mereka juga rentan terbangun tengah malam karena mengalami mimpi buruk.
- Hilang Konsentrasi
Akibat merasa keberatan dengan beban yang ia tanggung, anak pun akan sulit berkonsentrasi, baik itu di sekolah atau bahkan ketika sedang berada di tengah-tengah keluarga. Nah, orangtua harus memperhatikan anak saat sedang berkumpul bersama. Apabila ia sering menantap kosong ke depan atau menunduk saat melakukan aktivitas tertentu, berarti anak sedang tidak konsentrasi terhadap kegiatan yang sedang ia lakukan.
(Baca juga: Bukan Bodoh, Ibu Perlu Tahu Cara Tingkatkan Prestasi Anak)
Nah, jika tanda-tanda anak stres sudah terlihat seperti di atas, orangtua tidak boleh mengabaikannya. Jika tidak ditangani dengan serius, hal ini akan berdampak negatif. Sebab, anak yang stres akan lebih rentan mengalami depresi.
Selain itu, karena perubahan pola makan akibat stres, anak pun semakin berisiko mengalami gangguan kekurangan gizi atau bahkan kelebihan berat badan. Sebagai orangtua, ibu harus tetap memperhatikan kesehatannya. Ibu bisa menyampaikan masalah kesehatan anak pada dokter di Halodoc. Bicara dengan dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download Halodoc sekarang!