Inilah 3 Fakta Penting Mengenai Dermatitis Seboroik
Halodoc, Jakarta - Dermatitis seboroik adalah gangguan kulit yang menyerang kulit kepala. Kondisi ini memicu timbulnya bercak bersisik, kulit memerah, dan ketombe yang membandel. Tidak hanya kulit kepala, penyakit kulit ini juga memengaruhi bagian tubuh yang memproduksi minyak berlebih, seperti wajah, sisi hidung, alis, dada, dan kelopak mata.
Biasanya, gangguan kulit ini bisa hilang dengan sendirinya tanpa membutuhkan pengobatan khusus. Akan tetapi, beberapa kasus yang terjadi memungkinkan seseorang yang mengalaminya memerlukan perawatan serius untuk menghilangkan gejalanya, dan ini tidak menutup kemungkinan akan terjadi lagi di kemudian hari.
Beberapa orang menyebut dermatitis seboroik dengan ketombe, eksim seboroik, atau psoriasis seboroik. Pada kasus yang menyerang bayi, gangguan kulit ini dikenal dengan istilah cradle cap, dengan gejala munculnya bercak bersisik di kulit kepala atau bagian tubuh tertentu.
Baca juga: Ketombe atau Dermatitis Seboroik? Ketahui Bedanya
Fakta Penting Dermatitis Seboroik
Kamu perlu tahu, berikut ini fakta penting dari gangguan kulit dermatitis seboroik:
-
Dermatitis seboroik merupakan satu-satunya kondisi inflamasi kulit yang umum dan sering terjadi selain jerawat.
-
Gangguan ini mudah diobati, tetapi tidak bisa disembuhkan.
-
Dermatitis seboroik bisa terjadi pada siapa saja, termasuk bayi.
Dermatitis Seboroik dan Psoriasis
Psoriasis dan dermatitis seboroik kulit kepala memiliki beberapa gejala umum. Keduanya menghasilkan bercak kemerahan pada kulit, serpihan yang menempel pada batang rambut, dan rasa gatal berlebihan sehingga mengganggu kenyamanan dan aktivitas. Perbedaan antara keduanya yang paling nyata ada pada sisiknya.
Psoriasis kulit kepala menghasilkan sisik yang tebal dan berwarna keperakan. Sementara itu, sisik pada dermatitis seboroik lebih tipis dengan warna cenderung ke arah putih atau kuning dan berminyak.
Baca juga: Awas, 8 Faktor Ini Tingkatkan Dermatitis Seboroik
Selanjutnya adalah bercaknya. Jika kamu mengalami psoriasis, kamu dapat memilikinya pada bagian tubuh yang lain. Jika kamu mencoba menggaruk atau menghilangkannya, bercak ini dapat mengeluarkan darah. Sedangkan bercak pada dermatitis seboroik mudah dihilangkan, meski bercaknya keras. Pada waktu yang bersamaan, kamu bisa mengalami kedua gangguan kesehatan ini.
Perawatan dermatitis seboroik bergantung pada seberapa parah kondisi gangguan kulit ini menyerang tubuh. Bagi beberapa orang, ketombe akan hilang dengan sendirinya. Penggunaan sampo membantu mengurangi ketombe yang bermunculan dan mengurangi rasa gatal. Jika tidak membaik, memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter adalah cara terbaik yang bisa dilakukan.
Baca juga: Ketombe Bandel, Jangan-Jangan Dermatitis Seboroik
Psoriasis kulit kepala mungkin akan lebih sulit diobati. Obat jenis kortikosteroid topikal membantu mengurangi peradangan dan memperlambat pertumbuhan sel kulit. Gangguan kulit ini bisa diatasi dengan terapi cahaya. Perawatan sistemik efektif untuk mengobati psoriasis yang mengganggu. Pada beberapa kondisi, pengobatan kombinasi mungkin diperlukan.
Demikian tadi ulasan mengenai fakta dermatitis seboroik dan perbedaannya dengan psoriasis yang masih belum banyak diketahui. Kamu bisa bertanya pada dokter seputar penyakit kulit ini melalui aplikasi Halodoc. Caranya, download aplikasi Halodoc dan pilih layanan Tanya Dokter. Kalau dokter memberikan resep, kamu bisa langsung membelinya melalui aplikasi juga. Bahkan, kamu bisa menggunakan aplikasi yang sama untuk cek lab.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan