Ini yang Terjadi Pada Tubuh Saat Jatuh Cinta
Halodoc, Jakarta – Katanya, jatuh cinta itu berjuta rasanya. Dan hampir setiap manusia pasti pernah merasakan perasaan ini setidaknya satu kali dalam hidup. Entah cinta pada keluarga, teman, atau hal lainnya.
Perasaan cinta sering disebut sebagai “masalah hati” yang muncul karena adanya ketertarikan. Namun tahukah kamu bahwa jatuh cinta tidak hanya mempengaruhi hati saja? Ternyata tubuh juga bereaksi terhadap perasaan yang satu ini, lho. Bagaimana sih responnya dan apa saja yang terjadi pada tubuh saat jatuh cinta?
(Baca juga: Perbedaan Pola Jatuh Cinta Pria Vs Wanita)
- Kecanduan
Pada dasarnya, apa yang terjadi pada tubuh saat jatuh cinta merupakan dampak dari reaksi kimia dan hormon. Nah, salah satu dampaknya adalah “kecanduan” alias seperti ketagihan obat. Sebuah penelitian bahkan menyebut bahwa sensasi yang terjadi pada tubuh saat jatuh cinta bisa memicu euforia. Kondisi ini terjadi karena otak melepaskan zat kimia seperti dopamin, oksitosin, adrenalin, dan vasopresin.
- Detak Jantung Tak Teratur
Jatuh cinta ternyata juga memberi sensasi tersendiri pada jantung. Saat sedang dimabuk cinta, kamu mungkin menyadari bahwa detak jantung menjadi lebih cepat dan tak beraturan. Tak perlu khawatir, nyatanya hal tersebut wajar saja terjadi.
Selain itu, respon tubuh yang sering muncul saat jatuh cinta adalah pipi kemerahan, keringat dingin, hingga perasaan gugup yang seakan tak ada ujungnya. Sensasi semacam ini merupakan efek dari stimulasi adrenalin dan norepinephrine.
- Merasa Tidak Enak Badan
Pernah merasakan hilang nafsu makan? Pikiran sulit fokus dan perasaan tidak enak badan yang muncul tiba-tiba? Jika jawabannya iya, bisa jadi kamu sedang jatuh cinta!
Hal itu terjadi karena kamu hanya berfokus pada seseorang yang menarik perhatian tersebut. Rasa tidak enak badan yang muncul merupakan respon tubuh yang menunjukkan bahwa kamu sedang jatuh cinta.
(Baca juga: Wanita Lebih Impikan Pria Humoris Dibanding Romantis?)
- Jadi Hiperaktif
Saat berada di depan orang yang disukai, kamu mungkin akan berubah menjadi orang yang seolah memiliki energi tak berbatas alias hiperaktif. Kamu mungkin akan merasa berapi-api dan selalu ingin mendapatkan perhatian Si Dia.
- Nada Suara Meninggi
Hal ini biasanya terjadi pada wanita. Biasanya ia akan mengubah nada suaranya menjadi lebih tinggi saat berada di sekitar orang yang disukai. Hal ini lagi-lagi berkaitan dengan rasa tertarik yang ada. Pasalnya, wanita cenderung berubah menjadi lebih feminin, dan ingin terlihat menarik di depan orang yang disukai. Dan tanpa disadari, hal ini menyebabkan naiknya nada suara saat sedang berbicara.
- Bebas dari Rasa Sakit
Ungkapan “cinta yang menyembuhkan” mungkin terdengar berlebihan bagi sebagian orang. Namun ternyata hal itu bukan bualan semata. Berdasarkan studi dari Stanford University School of Medicine, menjalani hubungan yang dilandasi rasa cinta bisa menjadi obat dan dapat mengurangi rasa sakit yang mungkin terjadi karena penyakit kronis.
(Baca juga: 5 Tanda Kalau Kamu Hanya Menilai Seseorang dari Fisiknya Saja)
Jatuh cinta disebut dapat memberi efek yang menyerupai obat penghilang rasa sakit pada otak. Kendati demikian, hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. Namun tak dapat dimungkiri jatuh cinta memang indah dan bisa membuat semua orang bahagia, bukan?
Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja! Hubungi dokter kapan saja dan di mana saja melalui layanan Video/Voice Call dan Chat. Yuk, segera download di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan