Ini yang Harus Dipersiapkan Ibu Saat Trimester Ketiga

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 September 2017
Ini yang Harus Dipersiapkan Ibu Saat Trimester KetigaIni yang Harus Dipersiapkan Ibu Saat Trimester Ketiga

Halodoc, Jakarta - Semakin dekat dengan tanggal persalinan, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh ibu. Pada trimester ketiga ini, segala persiapan harus dilakukan dengan cermat agar tidak kewalahan nantinya. Jadi ketika sudah saatnya menikmati menghitung mundur kehadiran si buah hati ke dunia, ibu bisa memastikan segalanya berjalan lancar.

Nah, berikut ini adalah hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh ibu ketika memasuki trimester ketiga:

1.  Persiapan Melahirkan
Memasuki trimester ketiga, ibu hamil bisa jadi akan diberikan jadwal untuk pemeriksaan kandungan setiap dua minggu. Umumnya, ketika usia kandungan sudah menginjak 28 hingga 36 minggu. Jadwal ini bisa menjadi satu kali dalam seminggu hingga di hari ibu akan melahirkan. Nah, semakin dekat tanggal persalinan ibu akan semakin sering menjalani pemeriksaan fisik, tes akhir kehamilan serta diskusi mengenai persalinan yang akan dilakukan. Apakah ibu akan melahirkan secara normal atau caesar, berbagai pertimbangan perlu dilakukan sebelum persalinan.

Semakin besar usia kandungan maka semakin besar pula bayi di dalam kandungan. Ini tentu membuat ibu semakin sensitif dengan gerakan si kecil. Semakin tumbuh, ibu akan bisa merasakan tendangan tajam si kecil di bawah tulang rusuk. Dan ini gerakan si kecil ini pun semakin aktif mendekati tanggal persalinan. Nah, ibu jadi bisa memahami pola gerakan si kecil dari waktu ke waktu, apakah ia sedang tidur atau bermain di dalam kandungan. Jika intensitas gerakan si kecil berkurang, bisa jadi ada masalah jadi ibu perlu melakukan pemeriksaan.

2.  Waspada Tekanan Darah
Ketika usia kehamilan masuk 20 minggu, bisa jadi muncul kondisi preeklampsia yaitu ketika plasenta tidak dapat melakukan tugasnya dengan baik. Namun perlu diingat bahwa kondisi ini paling mungkin terjadi pada trimester ketiga kehamilan. Umumnya, kondisi ini diketahui ketika ibu melakukan pemeriksan antenatal rutin.

Tanda-tanda preeklampsia dapat diketahui dari tekanan darah tinggi dan kandungan protein dalam urin. Namun selain dari tes yang dilakukan, sebaiknya ibu hamil juga menyadari tanda-tanda preeklampsia sedini mungkin. Kemungkinan gejala yang ditunjukkan adalah rasa sakit kepala parah, penglihatan kabur, serta tangan dan kaki yang membengkak. Sebaiknya segera hubungi dokter dan lakukan pemeriksaan jika muncul gejala seperti ini.

3.  Mempersiapkan Stamina
Kebanyakan ibu memiliki keinginan untuk bisa melahirkan secara normal, namun perlu diingat bahwa proses persalinan yang satu ini membutuhkan tenaga dan persiapan. Ibu mesti dalam kondisi prima agar bisa melakukan persalinan secara normal. Kurang lebih untuk melakukan persalinan normal dibutuhkan waktu 10 hingga 20 jam.

Jadi, pastikan untuk mengonsumsi banyak makanan yang mengandung zat besi untuk membantu mempercepat proses produksi sel darah merah. Selain itu konsumsi juga makanan tinggi gizi, kaya protein karbohidrat, dan gula ketika memasuki persalinan agar ibu tidak kekurangan tenaga saat melahirkan dengan persalinan normal. Ibu bisa memilih daging tanpa lemak, sayuran hijau, dan sereal fortifikasi.

Istirahat yang cukup membantu kondisi ibu tetap stabil dan tidak mudah kelelahan. Terutama ketika melakukan persalinan normal yang butuh banyak tenaga. Agar tidur ibu lebih nyaman, letakkan satu bantal diantara lutut dan beberapa di bawah perut. Posisi ini membuat ibu hamil lebih merasa nyaman.

4.  Persiapkan Kedatangan Si Kecil
Anggota keluarga baru akan segera datang jadi saatnya untuk mempersiapkan segala hal agar tak kereporan nantinya. Mulai dari mempersiapkan kamar si kecil, tempat tidur, pakaian, dan kebutuhan lainnya. Jangan lupa mulai bersih-bersih rumah agar si kecil nyaman dan aman dari paparan debu atau kotoran yang menumpuk.

Selain itu, buat daftar kebutuhan si kecil seperti popok, botol ASI, selimut, hingga pakaian yang jumlahnya harus cukup. Pakaian bayi mungkin kecil ukurannya namun jumlahya bisa jadi lebih banyak karena mereka sering berganti pakaian akibat mengompol atau pup. Agar tak kelelahan, sebaiknya menyewa tenaga tambahan untuk membantu membereskan dan membersihkan rumah.

Kemudian jangan lupa untuk mulai belajar merawat si kecil. Mulai dari cara memandikan, memakaikan popok, mengganti baju, hingga menyimpan botol ASI agar tidak basi. Segala persiapan ini bisa ibu lakukan agar bisa menyediakan segala kebutuhan si kecil ketika tiba di rumah.

Memasuki trimester ketiga, segala persiapan untuk kelahiran mesti dipertimbangkan. Oleh karena itu jangan segan untuk selalu meminta saran dari dokter atau bidan. Gunakan aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran dari dokter melalui Voice/Video Call dan Chat. Ibu juga bisa membeli produk kesehatan yang dibutuhkan melalui Halodoc. Download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!