Ini Pertolongan Pertama untuk Tangani Hipotermia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 Mei 2019
Ini Pertolongan Pertama untuk Tangani HipotermiaIni Pertolongan Pertama untuk Tangani Hipotermia

Halodoc, Jakarta - Hipotermia adalah suatu gangguan yang terjadi ketika tubuh kamu kehilangan panas lebih cepat dibandingkan menghasilkan panas. Selain itu, saat hipotermia menyerang, suhu tubuh akan mengalami penurunan hingga di bawah 35 derajat celsius. Jika gangguan tersebut tidak diobati, hal tersebut dapat mengancam jiwa.

Hipotermia sering disebabkan oleh paparan cuaca dingin atau terendamnya badan di air dingin. Hal ini juga dapat disebabkan oleh paparan suhu ruangan di bawah 10 derajat celsius. Risiko terhadap hipotermia dapat meningkat jika kamu mengalami kelelahan atau dehidrasi. Tanda dan gejala hipotermia biasanya berkembang secara lambat. Di antaranya:

  • Menggigil, meskipun hal ini bisa berhenti saat suhu tubuh ke arah normal.
  • Bicara bergumam.
  • Napas lambat dan dangkal.
  • Denyut nadi lemah.
  • Kurangnya koordinasi pada tubuh.
  • Mengantuk atau energi yang sangat rendah.
  • Kebingungan atau kehilangan memori.
  • Hilang kesadaran.

Baca Juga : Berenang Terlalu Lama Dapat Sebabkan Hipotermia?

Penyebab Hipotermia

Hipotermia dimulai ketika tubuh kamu kehilangan panas lebih cepat daripada yang bisa dihasilkannya. Penurunan suhu tubuh di bawah 35 derajat celsius memerlukan perhatian medis segera. Perlindungan yang tidak memadai dari suhu beku adalah penyebab yang umum. Walau begitu, cuaca dingin yang cukup untuk membuat suhu tubuh kamu turun, meski berada di lingkungan yang jauh di atas titik beku, dapat membuat kamu mengalami hipotermia.

Saat tubuh menjadi dingin, aktivitas otak akan melambat. Rasa kantuk dan kebingungan yang berangsur-angsur terjadi dapat menyebabkan timbulnya hipotermia. Pemikiran yang kacau menyebabkan penilaian atau pola pikir yang buruk. Dalam banyak kasus, orang yang mengidapnya menjadi tidak rasional dan perilakunya dapat memperburuk masalah.

Selain itu, gangguan-gangguan seperti artritis, hipotiroidisme, penyakit Parkinson, dan kondisi medis lainnya, dapat membahayakan pengidap hipotermia. Di samping itu, narkotika, sedatif, dan obat-obatan yang digunakan untuk mengobati depresi dan psikosis juga meningkatkan risiko hipotermia.

Baca Juga : Malam Tahun Baruan di Gunung? Waspadai Hipotermia

Cara Menangani Seseorang dengan Hipotermia

Terdapat beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menangani seseorang yang mengalami hipotermia, antara lain:

  1. Lakukan Pemanasan Secara Bertahap

Salah satu hal yang dapat kamu lakukan untuk menangani hipotermia yang dapat terjadi pada seseorang adalah dengan melakukan pemanasan secara bertahap atau sedikit demi sedikit. Hal tersebut dapat meningkatkan suhu tubuh dari dalam, sehingga dingin yang dirasakan mengalami penurunan.

Jika kamu berada di dalam ruangan, cobalah untuk memasang penghangat ruangan. Selain itu, kamu dapat melepaskan semua pakaian yang basah dan melapisi tubuh dengan selimut agar dapat menahan panas pada tubuh. Untuk melindungi kepala, kamu dapat mengenakan topi.

  1. Jangan Memberi Alkohol

Hal lain yang tidak boleh kamu lakukan jika seseorang mengidap hipotermia adalah memberikan alkohol pada orang tersebut. Pemberian alkohol dapat melebarkan pembuluh darah, serta mengurangi kemampuan tubuh untuk mempertahankan panas.

Selain itu, jangan menghangatkan pengidap hipotermia dengan panas langsung, seperti menempatkannya di samping api listrik. Jangan menggosok atau memijat seseorang pada seseorang yang mengidap hipotermia berat, karena berisiko mengalami serangan jantung. Jika orang tersebut menjadi tidak sadar, buka jalan napas dan periksa pernapasannya, serta siap untuk memulai CPR.

  1. Berikan Minuman dan Makanan Hangat

Cara lainnya untuk menangani hipotermia adalah dengan memberikan minuman dan makanan hangat supaya panas di dalam tubuhnya meningkat. Cobalah untuk memberikannya cokelat panas supaya dapat meningkatkan energi dengan cepat.

  1. Mandi Air Hangat

Seseorang yang mengidap hipotermia dapat ditangani dengan cara mandi air hangat. Umumnya, hal tersebut dapat dilakukan pada seseorang yang dapat masuk dan keluar bak mandi tanpa bantuan, sehingga dapat menurunkan risiko kedinginan.

Jangan menghangatkan tubuh orang yang sudah tua di bak mandi, karena dapat mengirim darah dingin ke jantung atau otak secara tiba-tiba. Akibatnya, mereka berisiko mengalami stroke atau serangan jantung.

Baca Juga : Kalau Naik Gunung, Waspadai Hipertermia

Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani hipotermia pada seseorang. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!