Ini Penyebab Polip Usus yang Mesti Diwaspadai
Halodoc, Jakarta – Sel-sel sehat tumbuh dan membelah secara teratur. Mutasi pada gen tertentu dapat menyebabkan sel terus membelah, bahkan ketika sel baru tidak diperlukan. Di usus besar dan dubur, pertumbuhan yang tidak teratur ini dapat menyebabkan polip terbentuk.
Polip dapat berkembang di mana saja termasuk di usus besar. Seseorang dapat lahir dengan polip usus atau mengembangkan polip usus karena gaya hidup. Ingin tahu penyebab polip usus, baca lanjutannya di sini.
Bagaimana Polip Usus dapat Berkembang?
Ada beberapa gaya hidup yang menjadi pemicu polip usus, di antaranya adalah mengonsumi makanan berlemak, makan banyak daging merah, tidak makan cukup serat, merokok, dan obesitas.
Baca juga: Benarkah Polip Usus Dapat Sebabkan Hirschsprung?
Pada beberapa orang, faktor genetik menyebabkan sel-sel usus besar bertambah banyak dari yang seharusnya. Ketika ini terjadi di usus besar, bisa memicu seseorang mengalami polip usus besar. Pun, orang lebih mungkin mengembangkan polip usus besar jika mereka memiliki kondisi bawaan berikut ini:
-
Familial adenomatous polyposis (FAP).
-
Sindrom Gardner.
-
Sindrom Peutz-Jeghers.
Orang dengan kondisi ini memiliki peningkatan risiko kanker di beberapa organ, termasuk usus kecil dan usus besar. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, beberapa polip usus besar bisa menjadi kanker. Karenanya, sangat penting untuk kamu melakukan beberapa tindakan pencegahan.
Sejatinya, perubahan gaya hidup tertentu juga dapat membantu, berikut ini rekomendasinya:
-
Adopsi Kebiasaan Sehat
Sertakan banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh dalam menu makanan harian serta kurangi asupan lemak. Batasi konsumsi alkohol dan berhenti merokok. Tetap aktif secara fisik dan pertahankan berat badan yang sehat.
-
Bicaralah dengan Dokter Mengenai Kalsium dan Vitamin D
Penelitian telah menunjukkan bahwa meningkatkan konsumsi kalsium dapat membantu mencegah kekambuhan adenoma usus besar. Namun, tidak jelas apakah kalsium memiliki manfaat perlindungan terhadap kanker usus besar. Studi lain menunjukkan bahwa vitamin D memiliki efek perlindungan terhadap kanker kolorektal.
Baca juga: Inilah 3 Jenis Polip yang Perlu Diketahui
-
Pertimbangkan Opsi Khusus Jika Kamu Berisiko Tinggi
Jika kamu memiliki riwayat keluarga polip usus besar, pertimbangkan untuk memiliki konseling genetik. Jika kamu telah didiagnosis mengidap kelainan bawaan yang menyebabkan polip usus besar, kamu perlu menjalani kolonoskopi secara teratur mulai usia sekarang.
Ketahui Gejalanya
Polip usus besar seringkali tidak menimbulkan gejala. Kamu mungkin tidak tahu kalau kamu sedang mengidap penyakit ini. Berikut ini beberapa gejalanya:
-
Pendarahan Dubur
Ini bisa menjadi tanda polip usus atau kanker atau kondisi lain, seperti wasir atau air mata ringan di anus.
-
Perubahan Warna Tinja
Darah dapat muncul sebagai garis-garis merah di feses atau membuat feses tampak hitam. Perubahan warna juga dapat disebabkan oleh makanan, obat-obatan, dan suplemen.
-
Perubahan Kebiasaan Buang Air Besar
Konstipasi atau diare yang berlangsung lebih dari satu minggu dapat mengindikasikan adanya polip usus besar. Namun, sejumlah kondisi lain juga bisa menyebabkan perubahan kebiasaan buang air besar.
-
Rasa Sakit
Polip usus besar sebagian dapat menyumbat usus dan menyebabkan sakit perut yang kram.
-
Anemia Defisiensi Besi
Pendarahan dari polip dapat terjadi secara perlahan seiring waktu, tanpa ada darah yang terlihat di tinja. Pendarahan kronis dapat menghilangkan zat besi yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan zat yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen ke tubuh (hemoglobin). Hasilnya adalah anemia defisiensi besi yang bisa membuat kamu merasa lelah dan sesak napas.
Kalau ingin tahu informasi mengenai penyebab polip usus, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol kapan dan di mana saja lewat Video/Voice Call atau Chat.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2019. What You Should Know About Colon Polyps.
Medical News Today. Diakses pada 2019. What to know about colon polyps.
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Colon Polyps.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan