Ini Penyebab Pengidap Gagal Ginjal Terkena Hiperkalemia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 Mei 2019
Ini Penyebab Pengidap Gagal Ginjal Terkena HiperkalemiaIni Penyebab Pengidap Gagal Ginjal Terkena Hiperkalemia

Halodoc, Jakarta – Hiperkalemia adalah kondisi yang terjadi akibat jumlah kalium dalam darah sangat tinggi. Salah satunya penyebab penyakit ini adalah gagal ginjal. Kok bisa?

Pengidap penyakit hiperkalemia memiliki jumlah kalium darah yang sangat tinggi. Kalium berperan penting dalam tubuh manusia, terutama untuk melancarkan fungsi otot, saraf, dan jantung. Sayangnya, jumlah kalium yang terlalu banyak bisa menyebabkan terganggunya aktivitas listrik di dalam jantung.

Ini sering ditandai dengan melambatnya detak jantung. Dalam kasus yang lebih berat, hyperkalemia bahkan bisa menyebabkan jantung berhenti berdetak dan berujung pada kematian.

Baca juga: Terlalu Banyak Kalsium, Hati-Hati Batu Ginjal

Dalam keadaan normal, jumlah kalium yang ideal dalam tubuh adalah 3,5–5,0 mmol/L. Seseorang dinyatakan mengalami hiperkalemia jika jumlah kalium dalam tubuh lebih dari 5,0 mmol/L. Jika dilihat dari kadar tingginya kadar kalium, hiperkalemia dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:

  • Hiperkalemia ringan, dengan jumlah kalium dalam darah 5,1–6,0 mmol/L.

  • Hiperkalemia sedang, jika jumlah kalium dalam darah 6,1–7,0 mmol/L.

  • Hiperkalemia berat, yaitu kondisi yang terjadi saat jumlah kalium dalam darah di atas 7,0 mmol/L.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah kalium dalam darah. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya gangguan kesehatan, hingga efek samping dari obat-obatan tertentu. Salah satu gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan hiperkalemia adalah gagal ginjal.

Ini terjadi karena fungsi ginjal yang terganggu. Saat itu, organ tersebut menjadi tidak mampu membuang kelebihan kalium dalam tubuh, itu kemudian menyebabkan jumlah kalium dalam tubuh meningkat.

Ada beberapa gejala yang sering muncul sebagai tanda penyakit ini. Hiperkalemia sering muncul dengan gejala, seperti tubuh mudah lelah, lemas, mual dan muntah, gangguan pernapasan, nyeri dada, kesemutan dan mati rasa, jantung berdebar, kelumpuhan, serta gagal jantung. Namun dalam beberapa kasus, pengidap penyakit ini mungkin tidak merasakan gejala sama sekali.

Baca juga: Perlu Diketahui, Ini 5 Komplikasi Gagal Ginjal Kronis

Pencegahan dan Komplikasi Hiperkalemia

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit ini, salah satunya adalah dengan mengontrol jumlah kalium dalam asupan makanan. Dengan kata lain, sebaiknya hindari mengonsumsi jenis makanan yang yang bisa meningkatkan jumlah kalium dalam tubuh. Contoh makanan yang banyak mengandung kalium adalah pisang, kentang, kacang-kacangan, daging sapi, dan susu.

Selain itu, kamu juga bisa mencegah kondisi ini dengan rutin melakukan pemeriksaan kalium. Pemeriksaan kalium berkala dianjurkan untuk dilakukan oleh orang yang mengidap penyakit diabetes, gagal ginjal, ataupun orang yang mengonsumsi obat-obatan yang bisa meningkatkan kadar kalium.

Kondisi ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele dan harus segera ditangani, untuk menghindari terjadinya komplikasi. Hiperkalemia bisa memicu komplikasi berupa aritmia, yaitu perubahan irama jantung yang bisa berdampak bahaya. Selain itu, kondisi ini juga bisa memicu terjadinya ventrikel fibrilasi yang menyebabkan jantung bagian bawah bergetar cepat, tapi tidak memompa darah. Hiperkalemia yang tidak ditangani bisa menyebabkan jantung berhenti berdetak dan menyebabkan kematian.

Baca juga: Awas, Batu Ginjal Bisa Sebabkan 7 Komplikasi Ini

Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit hiperkalemia dengan bertanya ke dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!